Tersingkir Beruntun, Novak Djokovic Pikir Ulang Jadwal ATP Tour
A
A
A
MIAMI - Novak Djokovic mungkin harus berpikir ulang mengenai agenda ATP Tournya setelah dua kali beruntun tersingkir lebih cepat dari turnamen ATP Masters 1000 di sepanjang Maret 2019. Setelah gagal juara di BNP Paribas Open, Indian Wells, petenis nomor satu dunia asal Serbia itu juga tersingkir di Miami Terbuka 2019.
Djokovic yang menjadi unggulan teratas Miami Terbuka 2019 dipaksa mengakui keunggulan petenis Spanyol, Roberto Bautista Agut di babak keempat. Djokovic dipaksa takluk rubber set 1-6, 7-5, 6-3 setelah bertarung selama 2 jam 29 menit.
’’Bukan hanya sekali saya kalah lebih cepat di dua turnamen. Jadi, saya harus berpikir ulang bagaimana seharusnya saya mempersiapkan diri untuk Indian Wells atau Miami tahun berikutnya,’’kata Djokovic.
Saat menghadapi Roberto, Djokovic benar-benar tidak bisa menunjukkan permainan aslinya. ’’Dia petenis yang solid. Selamat buat dia yang mampu menemukan kembali permainannya. Tapi, seharusnya saya tidak boleh kalah,’’kata Djokovic memuji Roberto.
Kekecewaan Djokovic bisa dimaklumi. Tahun lalu, Djokovic juga kalah di babak awal Indian Wells dan Miami Masters. Di Indian Wells dia takluk dari Taro Daniel. Sedangkan di Miami dia ditekuk Benoit Paire.
Setelah gagal di dua turnamen ATP Masters secara beruntun tahun ini, Djokovic akan mengalihkan fokusnya di lapangan clay. Dia akan menghadapi Rafael Nadal untuk bersaing menjadi pengoleksi gelar terbanyak sepanjang masa Masters 1000, yakni 33 gelar.Djokovic juga mencoba memfokuskan diri untuk meraih empat gelar Grand Slam untuk kedua kali dalam karirnya di Roland Garros.’’Saya tumbuh di lapangan clay, jadi saya suka bermain di tanah liat,’’kata Djokovic.’’Kita lihat nanti. Saya seharusnya bermain bagus daripada dua turnamen itu.’’
Djokovic yang menjadi unggulan teratas Miami Terbuka 2019 dipaksa mengakui keunggulan petenis Spanyol, Roberto Bautista Agut di babak keempat. Djokovic dipaksa takluk rubber set 1-6, 7-5, 6-3 setelah bertarung selama 2 jam 29 menit.
’’Bukan hanya sekali saya kalah lebih cepat di dua turnamen. Jadi, saya harus berpikir ulang bagaimana seharusnya saya mempersiapkan diri untuk Indian Wells atau Miami tahun berikutnya,’’kata Djokovic.
Saat menghadapi Roberto, Djokovic benar-benar tidak bisa menunjukkan permainan aslinya. ’’Dia petenis yang solid. Selamat buat dia yang mampu menemukan kembali permainannya. Tapi, seharusnya saya tidak boleh kalah,’’kata Djokovic memuji Roberto.
Kekecewaan Djokovic bisa dimaklumi. Tahun lalu, Djokovic juga kalah di babak awal Indian Wells dan Miami Masters. Di Indian Wells dia takluk dari Taro Daniel. Sedangkan di Miami dia ditekuk Benoit Paire.
Setelah gagal di dua turnamen ATP Masters secara beruntun tahun ini, Djokovic akan mengalihkan fokusnya di lapangan clay. Dia akan menghadapi Rafael Nadal untuk bersaing menjadi pengoleksi gelar terbanyak sepanjang masa Masters 1000, yakni 33 gelar.Djokovic juga mencoba memfokuskan diri untuk meraih empat gelar Grand Slam untuk kedua kali dalam karirnya di Roland Garros.’’Saya tumbuh di lapangan clay, jadi saya suka bermain di tanah liat,’’kata Djokovic.’’Kita lihat nanti. Saya seharusnya bermain bagus daripada dua turnamen itu.’’
(aww)