Drama Lima Gol Antar Persebaya ke Final Piala Presiden 2019
A
A
A
PAMEKASAN - Persebaya menangi laga leg kedua semifinal Piala Presiden 2019 melawan Madura United dengan skor 3-2 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Sabtu (6/4/2019). Hasil positif ini mengantarkan tim berjuluk Bajol Ijo lolos ke partai puncak (final) Piala Presiden 2019 dengan agregat 4-2.
Persebaya mendapatkan perlawanan sengit sepanjang babak pertama berlangsung. Gempuran pemain Madura United dari segala lini sedikit merepotkan pertahanan tim tamu. Beruntung, pertahanan Persebaya cukup disiplin dalam menjaga daerah pertahanannya.
Pada menit 33, Persebaya sempat mendapatkan peluang emas melalui Amino Balde. Sayangnya, sundulannya tak berbuah gol. Dua menit sebelum laga interval pertama, Persebaya berpeluang memimpin lebih dulu. Namun, wasit Yudi Nurcahya tidak menganggap jatuhnya Manuchehr Jalilov di kotak penalti sebuah pelanggaran.
Hingga babak pertama usai tak ada gol tambahan tercipta. Di babak kedua, Madura United yang berusaha mengejar defisit satu gol tak mengendurkan serangannya. Serangan bergelombang terus dilancarkan para pemain, namun keran gol baru tercipta di menit 54.
Berawal dari umpan lambung Alberto Goncalves di sisi kiri pertahanan Persebaya, penyerang jangkung Laskar Kerrab, Aleksandar Rakic, sukses memenangkan duel udara dengan pemain bertahan Persebaya.
Tertinggal, Persebaya mencoba untuk merespon gol tersebut melalui Osvaldo Haay di menit 57. Sayangnya, sepakan gelandang brondong asal Jayapura itu masih mampu dimentahkan kiper Madura United, Ridho.
Pada menit 61, penggemar tuan rumah terdiam setelah Otavio Dutra merobek gawang Ridho usai memenangkan duel udara dengan pemain bertahan Madura United. Skor kembali berubah 1-1 (agregat 2-1 untuk Persebaya).
Tiga menit berselang, Dutra nyaris mencetak gol kedunya setelah bola sundulannya masih berada di atas mistar gawang Ridho. Persebaya yang mulai berani melakukan serangan justru kebobolan pada menit 64 lewat aksi Beto.
Meskipun Persebaya tertinggal, namun skuat Djadjang Nurdjaman tetap memberikan perlawanan sengit. Terbukti, sembilan menit sebelum pertandingan usai, Amido Balde mencetak gol keempatnya di Piala Presiden 2019 setelah menerima umpan Irfan Jaya dan diselesaikan dengan sundulan.
Jual beli serangan terus terjadi di sisa waktu pertandingan, namun di masa waktu tambahan, Persebaya sukses membalikkan keadaan menjadi 3-2 melalui gol yang disarangkan Hansamu Yama. Hingga peluit panjang dibunyikan skor tersebut tak berubah, Persebaya masih meneruskan tradisi menang melawan MU dalam enam pertemuan terakhir.
Dengan lolosnya Persebaya, maka Derby Jawa Timur akan tersaji pada laga final Piala Presiden 2019. Pasalnya, Persebaya bakal ditantang Arema FC, yang sebelumnya sudah lebih dulu melaju ke partai puncak setelah mengalahkan Kalteng Putra dengan agregat 6-0.
Final Piala Presiden 2019 agak sedikit berbeda dibandingkan dengan edisi sebelumnya. Pada tahun ini, panitia penyelenggara bakal menggelar partai puncak dengan format kandang dan tandang.
Perubahan format ini bertujuan untuk memberikan hiburan kepada suporter dua kesebelasan. Final pertama, Persebaya akan berstatus sebagai tuan rumah di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), 9 April mendatang. Selang tiga hari kemudian, giliran Arema yang menjamu klub Kota Pahlawan di Stadion Kanjuruhan.
Persebaya mendapatkan perlawanan sengit sepanjang babak pertama berlangsung. Gempuran pemain Madura United dari segala lini sedikit merepotkan pertahanan tim tamu. Beruntung, pertahanan Persebaya cukup disiplin dalam menjaga daerah pertahanannya.
Pada menit 33, Persebaya sempat mendapatkan peluang emas melalui Amino Balde. Sayangnya, sundulannya tak berbuah gol. Dua menit sebelum laga interval pertama, Persebaya berpeluang memimpin lebih dulu. Namun, wasit Yudi Nurcahya tidak menganggap jatuhnya Manuchehr Jalilov di kotak penalti sebuah pelanggaran.
Hingga babak pertama usai tak ada gol tambahan tercipta. Di babak kedua, Madura United yang berusaha mengejar defisit satu gol tak mengendurkan serangannya. Serangan bergelombang terus dilancarkan para pemain, namun keran gol baru tercipta di menit 54.
Berawal dari umpan lambung Alberto Goncalves di sisi kiri pertahanan Persebaya, penyerang jangkung Laskar Kerrab, Aleksandar Rakic, sukses memenangkan duel udara dengan pemain bertahan Persebaya.
Tertinggal, Persebaya mencoba untuk merespon gol tersebut melalui Osvaldo Haay di menit 57. Sayangnya, sepakan gelandang brondong asal Jayapura itu masih mampu dimentahkan kiper Madura United, Ridho.
Pada menit 61, penggemar tuan rumah terdiam setelah Otavio Dutra merobek gawang Ridho usai memenangkan duel udara dengan pemain bertahan Madura United. Skor kembali berubah 1-1 (agregat 2-1 untuk Persebaya).
Tiga menit berselang, Dutra nyaris mencetak gol kedunya setelah bola sundulannya masih berada di atas mistar gawang Ridho. Persebaya yang mulai berani melakukan serangan justru kebobolan pada menit 64 lewat aksi Beto.
Meskipun Persebaya tertinggal, namun skuat Djadjang Nurdjaman tetap memberikan perlawanan sengit. Terbukti, sembilan menit sebelum pertandingan usai, Amido Balde mencetak gol keempatnya di Piala Presiden 2019 setelah menerima umpan Irfan Jaya dan diselesaikan dengan sundulan.
Jual beli serangan terus terjadi di sisa waktu pertandingan, namun di masa waktu tambahan, Persebaya sukses membalikkan keadaan menjadi 3-2 melalui gol yang disarangkan Hansamu Yama. Hingga peluit panjang dibunyikan skor tersebut tak berubah, Persebaya masih meneruskan tradisi menang melawan MU dalam enam pertemuan terakhir.
Dengan lolosnya Persebaya, maka Derby Jawa Timur akan tersaji pada laga final Piala Presiden 2019. Pasalnya, Persebaya bakal ditantang Arema FC, yang sebelumnya sudah lebih dulu melaju ke partai puncak setelah mengalahkan Kalteng Putra dengan agregat 6-0.
Final Piala Presiden 2019 agak sedikit berbeda dibandingkan dengan edisi sebelumnya. Pada tahun ini, panitia penyelenggara bakal menggelar partai puncak dengan format kandang dan tandang.
Perubahan format ini bertujuan untuk memberikan hiburan kepada suporter dua kesebelasan. Final pertama, Persebaya akan berstatus sebagai tuan rumah di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), 9 April mendatang. Selang tiga hari kemudian, giliran Arema yang menjamu klub Kota Pahlawan di Stadion Kanjuruhan.
(bbk)