Ke Semifinal Liga Champions, Ten Hag : Juventus Takut pada Ajax
Ke Semifinal Liga Champions, Ten Hag : Juventus Takut pada Ajax
A
A
A
TURIN - Pelatih Ajax Amsterdam Erik ten Hag mengatakan sukses yang diraih timnya ke semifinal Liga Champions disebabkan karena Juventus ketakutkan menghadapi klub asal Belanda itu. Ajax memastikan ke empat besar setelah menumbangkan Bianconeri 2-1 di leg kedua perempat final.
Penampilan Ajax di Liga Champions musim ini memang terbilang fantastis. Di babak 16 Besar, Ajax sebelumnya menyikat Real Madrid yang notabene juara tiga kali beruntun. Dan kali ini Juve yang jadi korban setelah gol Cristiano Ronaldo bisa dibalas Donny van de Beek dan Matthijs de Ligt. (Baca juga : Ajax Usir Juventus dari Perburuan Gelar Liga Champions )
Buat Ajax berlaga di semifinal Liga Champions adalah yang pertama sejak terakhir lolos pada 1997. Tak heran jika keberhasilan ini disambut gegap gempita oleh skuat Ajax dan pendukung.
"Saya pikir ini adalah malam yang luar biasa bagi Ajax, para pemain dan semua sepak bola Belanda. Kami kembali menyingkirkan salah satu favorit Liga Champions, seperti filosofi kami, kami dapat melampaui batasan kami dan kami telah melakukannya lagi," papar Ten Hag dikutip Reuters.
"Anda dapat melihat bahwa Juve sedikit takut pada kami dan begitu juga Real Madrid. Sangat sulit untuk bermain melawan gaya sepak bola kami, karena kami memiliki pemain yang sangat teknis dan sulit untuk menekan kami."
Ten Hag menuturkan permainan apik anak asuhnya di leg kedua tak lepas dari kepercayaan diri yang tumbuh setelah bisa bermain imbang di leg pertama. "Kami memainkan leg pertama dengan baik, jadi kami memiliki kepercayaan diri dan juga kesabaran, yang kami butuhkan untuk lolos dari tekanan Juve di babak pertama."
"Selama istirahat paruh waktu, kami berbicara tentang tekanan pada Emre Can, karena para sayap harus lebih maju, menjaga Lasse Schone dan Frenkie de Jong lebih dekat bersama. Ruang terbuka dan kami bisa menyerang. Juventus harus bertahan pada saat itu, tetapi kami unggul 2-1 dan memiliki banyak peluang mencetak gol lagi."
Ajax selanjutnya akan menghadapi Tottenham atau Manchester City di semifinal. Menyoal lawan yang akan dihadapi nanti, Ten Hag mengatakan Pep Guardiola memiliki filosofi yang sangat mirip dengannya. "Jika kami bermain seperti yang dilakukan melawan Real Madrid dan Juventus, maka kami harus merasa percaya diri melawan salah satu dari kedua tim itu."
Penampilan Ajax di Liga Champions musim ini memang terbilang fantastis. Di babak 16 Besar, Ajax sebelumnya menyikat Real Madrid yang notabene juara tiga kali beruntun. Dan kali ini Juve yang jadi korban setelah gol Cristiano Ronaldo bisa dibalas Donny van de Beek dan Matthijs de Ligt. (Baca juga : Ajax Usir Juventus dari Perburuan Gelar Liga Champions )
Buat Ajax berlaga di semifinal Liga Champions adalah yang pertama sejak terakhir lolos pada 1997. Tak heran jika keberhasilan ini disambut gegap gempita oleh skuat Ajax dan pendukung.
"Saya pikir ini adalah malam yang luar biasa bagi Ajax, para pemain dan semua sepak bola Belanda. Kami kembali menyingkirkan salah satu favorit Liga Champions, seperti filosofi kami, kami dapat melampaui batasan kami dan kami telah melakukannya lagi," papar Ten Hag dikutip Reuters.
"Anda dapat melihat bahwa Juve sedikit takut pada kami dan begitu juga Real Madrid. Sangat sulit untuk bermain melawan gaya sepak bola kami, karena kami memiliki pemain yang sangat teknis dan sulit untuk menekan kami."
Ten Hag menuturkan permainan apik anak asuhnya di leg kedua tak lepas dari kepercayaan diri yang tumbuh setelah bisa bermain imbang di leg pertama. "Kami memainkan leg pertama dengan baik, jadi kami memiliki kepercayaan diri dan juga kesabaran, yang kami butuhkan untuk lolos dari tekanan Juve di babak pertama."
"Selama istirahat paruh waktu, kami berbicara tentang tekanan pada Emre Can, karena para sayap harus lebih maju, menjaga Lasse Schone dan Frenkie de Jong lebih dekat bersama. Ruang terbuka dan kami bisa menyerang. Juventus harus bertahan pada saat itu, tetapi kami unggul 2-1 dan memiliki banyak peluang mencetak gol lagi."
Ajax selanjutnya akan menghadapi Tottenham atau Manchester City di semifinal. Menyoal lawan yang akan dihadapi nanti, Ten Hag mengatakan Pep Guardiola memiliki filosofi yang sangat mirip dengannya. "Jika kami bermain seperti yang dilakukan melawan Real Madrid dan Juventus, maka kami harus merasa percaya diri melawan salah satu dari kedua tim itu."
(bbk)
Explore More