Olivier Giroud Jawab Kekecewaan Maurizio Sarri
A
A
A
LONDON - Olivier Giroud menjawab kekecewaan Maurizio Sarri usai Chelsea memastikan diri lolos ke semifinal Liga Europa . Menurunnya intensitas serangan jadi alasan mengapa The Blues tak bisa bermain apik di babak kedua.
Dalam duel di Stamford Bridge, Jumat (19/4/2019) dinihari, Chelsea sebenarnya mampu bermain cemerlang di awal pertandingan. Setidaknya tiga gol berbalas satu terjadi di babak pertama. Sayangnya, di babak kedua Slavia Praha mampu mencetak dua gol melalui Petr Sevcik. (Baca juga : Drama Tujuh Gol di Stamford Bridge Iringi Langkah Chelsea ke Semifinal )
"Kami memulai dengan baik dengan niat baik. Kami telah efisien di depan dan solid di belakang, tetapi kami menurunkan intensitas kami setelah istirahat," papar Giroud kepada BT Sport.
"Tetapi tim ini tidak pernah menyerah dan 10 menit terakhir. Itu pertarungan yang bagus dan sekarang kami berada di semi-final," lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sarri mengaku kecewa dengan penampilan anak asuhnya. Bahkan kondisi seperti ini bukan yang pertama. Sarri mencatat 10 pertandingan terakhir permainan buruk selalu dialami anak asuhnya di babak kedua. (Baca juga : Chelsea Lolos ke Semifinal, Sarri Simpan Kekecewaan )
Dalam duel di Stamford Bridge, Jumat (19/4/2019) dinihari, Chelsea sebenarnya mampu bermain cemerlang di awal pertandingan. Setidaknya tiga gol berbalas satu terjadi di babak pertama. Sayangnya, di babak kedua Slavia Praha mampu mencetak dua gol melalui Petr Sevcik. (Baca juga : Drama Tujuh Gol di Stamford Bridge Iringi Langkah Chelsea ke Semifinal )
"Kami memulai dengan baik dengan niat baik. Kami telah efisien di depan dan solid di belakang, tetapi kami menurunkan intensitas kami setelah istirahat," papar Giroud kepada BT Sport.
"Tetapi tim ini tidak pernah menyerah dan 10 menit terakhir. Itu pertarungan yang bagus dan sekarang kami berada di semi-final," lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sarri mengaku kecewa dengan penampilan anak asuhnya. Bahkan kondisi seperti ini bukan yang pertama. Sarri mencatat 10 pertandingan terakhir permainan buruk selalu dialami anak asuhnya di babak kedua. (Baca juga : Chelsea Lolos ke Semifinal, Sarri Simpan Kekecewaan )
(bbk)