Arab Saudi Siap Geber Reli Dakar pada 5 Januari 2020
A
A
A
ALQADDIYA - Arab Saudi masuk dalam buku catatan sejarah penyelenggaraan balapan ekstrem mobil dan motor, Reli Dakar. Negeri Petrodolar itu ditahbiskan sebagai negara pertama di Timur Tengah yang menggeber Reli Dakar pada 2020.
Balapan Reli Dakar 2020 rencananya digeber 5 Januari 2020 di Jeddah, Arab Saudi dengan melalui rute Madinah, Tabuk, Ha’il dan beristirahat di Riyadh. Dari ibu kota Arab Saudi tersebut, balapan dilanjutkan kembali menuju kawasan pantai melalui daerah Asir dan berakhir di Al-Qaddiya pada 12 Januari 2020.
Ketua Otoritas Umum untuk Olahraga Arab Saudi, Pangeran Abdul Aziz bin Turki Al-Faisal mengapresiasi penetapan Arab Saudi sebagai tuan rumah Reli Dakar 2020. Dia juga mengumumkan kerja sama selama 10 tahun dengan penyelenggara Reli Dakar.
’’Kami ingin dunia bisa melihat pemandangan padang pasir Arab Saudi yang menawan. Kami ingin menunjukkan keramahan Arab Saudi yang bisa menerima semua pihak dari seluruh dunia,’’kata Pangeran Abdul Aziz bin Turki Al-Faisal.
Dia melanjutkan jika kerja sama dengan Reli Dakar tersebut sebagai komitmen untuk mendukung pengembangan olahraga di Negaranya. ’’Negeri kami sangat mendukung olahraga dan ini sesuai dengan tujuan kami untuk mencapai visi 2030 yang menempatkan olahraga sebagai pilar utama,’’jelasnya.
’’Sebagai tuan rumah, kami akan berupaya menghadirkan penyelenggaraan Reli Dakar yang luar biasa dan tidak terlupakan bagi peserta yang bisa melihat keindahan alam Arab Saudi. Reli Dakar 2020 akan menjadi tontonan unik bagi penggemar olahraga bermotor tidak hanya di Arab Saudi tapi juga di kawasan Timur Tengah dan seluruh dunia,’’paparnya.
Sebelumnya, Reli Dakar mengalami perubahan tempat penyelenggaraan. Reli Dakar awalnya digelar di wilayah Afrika tapi direlokasi sejak ada ancaman serangan teroris terhadap peserta Reli Dakar pada 2008. Setelah itu, sejak 2009, Reli Dakar dipindah ke Amerika Selatan. Tahun depan, Reli Dakar kembali dipindahkan dari Amerika Selatan ke Arab Saudi.
Ketua Federasi Motor Arab Saudi, Pangeran Khalid Bin Sultan Abdullah Al-Faisal, sangat bersemangat Negaranya menjadi tuan rumah Reli Dakar 2020.’’Saya selalu menginginkan berpartisipasi di Reli Dakar. Saya sekarang menjadi bagian meraih mimpi yang lebih besar bagi Negara saya ketika Reli Dakar hadir ke Timur Tengah untuk kali pertama,’’katanya.
CEO Qiddiya, Michael Reininger mengungkapkan bahwa penetapan Reli Dakar 2020 ke Arab Saudi berpengaruh besar terhadap perkembangan olahraga bermotor dunia. ’’Qiddiya akan menjadi pusat olahraga motor dunia yang tidak tertandingi dengan jalur dan jalanan yang lebih menantang dibandingkan sebelumnya,’’ujar Michael.
CEO Amaury, YannLe Moenner sangat berterima kasih dengan komitmen pihak Arab Saudi yang membawa Reli Dakar ke Arab Saudi.’’Melintasi padang pasir terbaik di dunia selalu menjadi DNA Reli Dakar untuk menemukan dan berbagi,’’ujarnya.
Sementara itu, para peserta Reli Dakar sangat antusias dan tidak sabar untuk segera berlomba menaklukkan padang pasir di Arab Saudi pada Januari 2020.
Balapan Reli Dakar 2020 rencananya digeber 5 Januari 2020 di Jeddah, Arab Saudi dengan melalui rute Madinah, Tabuk, Ha’il dan beristirahat di Riyadh. Dari ibu kota Arab Saudi tersebut, balapan dilanjutkan kembali menuju kawasan pantai melalui daerah Asir dan berakhir di Al-Qaddiya pada 12 Januari 2020.
Ketua Otoritas Umum untuk Olahraga Arab Saudi, Pangeran Abdul Aziz bin Turki Al-Faisal mengapresiasi penetapan Arab Saudi sebagai tuan rumah Reli Dakar 2020. Dia juga mengumumkan kerja sama selama 10 tahun dengan penyelenggara Reli Dakar.
’’Kami ingin dunia bisa melihat pemandangan padang pasir Arab Saudi yang menawan. Kami ingin menunjukkan keramahan Arab Saudi yang bisa menerima semua pihak dari seluruh dunia,’’kata Pangeran Abdul Aziz bin Turki Al-Faisal.
Dia melanjutkan jika kerja sama dengan Reli Dakar tersebut sebagai komitmen untuk mendukung pengembangan olahraga di Negaranya. ’’Negeri kami sangat mendukung olahraga dan ini sesuai dengan tujuan kami untuk mencapai visi 2030 yang menempatkan olahraga sebagai pilar utama,’’jelasnya.
’’Sebagai tuan rumah, kami akan berupaya menghadirkan penyelenggaraan Reli Dakar yang luar biasa dan tidak terlupakan bagi peserta yang bisa melihat keindahan alam Arab Saudi. Reli Dakar 2020 akan menjadi tontonan unik bagi penggemar olahraga bermotor tidak hanya di Arab Saudi tapi juga di kawasan Timur Tengah dan seluruh dunia,’’paparnya.
Sebelumnya, Reli Dakar mengalami perubahan tempat penyelenggaraan. Reli Dakar awalnya digelar di wilayah Afrika tapi direlokasi sejak ada ancaman serangan teroris terhadap peserta Reli Dakar pada 2008. Setelah itu, sejak 2009, Reli Dakar dipindah ke Amerika Selatan. Tahun depan, Reli Dakar kembali dipindahkan dari Amerika Selatan ke Arab Saudi.
Ketua Federasi Motor Arab Saudi, Pangeran Khalid Bin Sultan Abdullah Al-Faisal, sangat bersemangat Negaranya menjadi tuan rumah Reli Dakar 2020.’’Saya selalu menginginkan berpartisipasi di Reli Dakar. Saya sekarang menjadi bagian meraih mimpi yang lebih besar bagi Negara saya ketika Reli Dakar hadir ke Timur Tengah untuk kali pertama,’’katanya.
CEO Qiddiya, Michael Reininger mengungkapkan bahwa penetapan Reli Dakar 2020 ke Arab Saudi berpengaruh besar terhadap perkembangan olahraga bermotor dunia. ’’Qiddiya akan menjadi pusat olahraga motor dunia yang tidak tertandingi dengan jalur dan jalanan yang lebih menantang dibandingkan sebelumnya,’’ujar Michael.
CEO Amaury, YannLe Moenner sangat berterima kasih dengan komitmen pihak Arab Saudi yang membawa Reli Dakar ke Arab Saudi.’’Melintasi padang pasir terbaik di dunia selalu menjadi DNA Reli Dakar untuk menemukan dan berbagi,’’ujarnya.
Sementara itu, para peserta Reli Dakar sangat antusias dan tidak sabar untuk segera berlomba menaklukkan padang pasir di Arab Saudi pada Januari 2020.
(aww)