Bidik Juara Liga 1, Pelatih Persib Fokus Benahi Mental Pemain
Bidik Juara Liga 1, Pelatih Persib Fokus Benahi Mental Pemain
A
A
A
JAKARTA - Mental pemain dinilai menjadi masalah utama Persib Bandung sehingga tampil melempem di sejumlah turnamen. Pelatih Robert ‘Rene’ Alberts berharap kondisi ini tidak berlanjut ke kompetisi resmi mengingat Maung Bandung membidik gelar juara Liga 1/2019.
Robert menandai debut bersama Pangeran Biru dengan catatan positif setelah memenangkan laga kontra Borneo FC dengan skor 3-2. Namun, hasil itu tidak cukup mengantarkan Supardi Nasir dkk melaju ke babak semifinal Piala Indonesia karena kalah agregat gol tandang. Tersingkir dari Piala Indonesia membuat Persib kini hanya bisa fokus bersaing dalam perebutan gelar juara Liga 1/2019 yang bergulir pekan depan.
Target itu kini dibebankan kepada Alberts yang ditunjuk satu hari sebelum leg kedua babak 8 besar kontra Borneo FC. Mengacu pada jalannya laga kontra tim berjuluk Pesut Etam tersebut, Alberts menilai jika mental pemain menjadi salah satu kelemahan Persib musim ini. Menurut dia, penurunan mental bertarung terlihat saat Borneo FC menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
“Ketika pemain berada dalam tekanan, mereka kesulitan dalam membuat keputusan. Bisa melihat pemain bermain cukup bagus ketika kami unggul 1-0. Tapi, saat Borneo FC menyamakan kedudukan menjadi 1-1, kita bisa melihat penurunan mental di dalam tim,” tutur Alberts, dilansir laman Persib.
Menurut dia, masalah mental ini sangat mencolok terlihat dialami pemain muda. Karena itu, mantan pelatih PSM Makassar tersebut bertekad membenahi karakter pemainnya sebelum musim kompetisi 2019 bergulir. Selain itu, Alberts mengaku telah memiliki gambaran mengenai kelebihan dan kekurangan timnya. Dia berharap di Liga 1/2019 nanti, tim bisa tampil lebih baik.
“Saya masih melihat pemain dalam tekanan. Tim juga belum lengkap karena dua pemain asing tidak main dan dua sampai tiga pemain masih cedera. Adalah hal bagus untuk saya bisa melihat langsung kelebihan dan kekurangan tim saat berada dalam tekanan,” ujarnya.
Terkait kegagalan Persib melaju ke semifinal, pelatih berkebangsaan Belanda itu menilai jika pertandingan di liga maka timnya akan mendapatkan poin penuh. Karena itu, dia memilih melihat dari sisi positif sebagai start positif bersama Maung Bandung.
Karena itu, saat ini Alberts hanya fokus mempersiapkan timnya barunya untuk bersaing dalam perebutan gelar juara. “Saya bersiap untuk melatih tim dalam sepekan ke depan agar kami lebih siap ketika liga dimulai. Karena, itu akan menjadi pertandingan yang berbeda,” ujar Alberts.
Sementara itu, pemain Persib Dedi Kusnandar mengaku kecewa lantaran gagal melaju ke semifinal Piala Indonesia setelah kalah produktivitas gol tandang dari Borneo FC. Namun demikian, dia menyatakan seluruh pemain siap bangkit dan menatap kompetisi musim 2019.
Pemain berposisi gelandang ini mengaku harus segera beradaptasi dengan gaya permainan Alberts. “Alhamdulillah, saya bisa tampil kembali. Saya sekarang 100% untuk bermain. Tapi, mungkin masih harus mengikuti ritme baru karena kami ganti pelatih,” katanya.
Robert menandai debut bersama Pangeran Biru dengan catatan positif setelah memenangkan laga kontra Borneo FC dengan skor 3-2. Namun, hasil itu tidak cukup mengantarkan Supardi Nasir dkk melaju ke babak semifinal Piala Indonesia karena kalah agregat gol tandang. Tersingkir dari Piala Indonesia membuat Persib kini hanya bisa fokus bersaing dalam perebutan gelar juara Liga 1/2019 yang bergulir pekan depan.
Target itu kini dibebankan kepada Alberts yang ditunjuk satu hari sebelum leg kedua babak 8 besar kontra Borneo FC. Mengacu pada jalannya laga kontra tim berjuluk Pesut Etam tersebut, Alberts menilai jika mental pemain menjadi salah satu kelemahan Persib musim ini. Menurut dia, penurunan mental bertarung terlihat saat Borneo FC menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
“Ketika pemain berada dalam tekanan, mereka kesulitan dalam membuat keputusan. Bisa melihat pemain bermain cukup bagus ketika kami unggul 1-0. Tapi, saat Borneo FC menyamakan kedudukan menjadi 1-1, kita bisa melihat penurunan mental di dalam tim,” tutur Alberts, dilansir laman Persib.
Menurut dia, masalah mental ini sangat mencolok terlihat dialami pemain muda. Karena itu, mantan pelatih PSM Makassar tersebut bertekad membenahi karakter pemainnya sebelum musim kompetisi 2019 bergulir. Selain itu, Alberts mengaku telah memiliki gambaran mengenai kelebihan dan kekurangan timnya. Dia berharap di Liga 1/2019 nanti, tim bisa tampil lebih baik.
“Saya masih melihat pemain dalam tekanan. Tim juga belum lengkap karena dua pemain asing tidak main dan dua sampai tiga pemain masih cedera. Adalah hal bagus untuk saya bisa melihat langsung kelebihan dan kekurangan tim saat berada dalam tekanan,” ujarnya.
Terkait kegagalan Persib melaju ke semifinal, pelatih berkebangsaan Belanda itu menilai jika pertandingan di liga maka timnya akan mendapatkan poin penuh. Karena itu, dia memilih melihat dari sisi positif sebagai start positif bersama Maung Bandung.
Karena itu, saat ini Alberts hanya fokus mempersiapkan timnya barunya untuk bersaing dalam perebutan gelar juara. “Saya bersiap untuk melatih tim dalam sepekan ke depan agar kami lebih siap ketika liga dimulai. Karena, itu akan menjadi pertandingan yang berbeda,” ujar Alberts.
Sementara itu, pemain Persib Dedi Kusnandar mengaku kecewa lantaran gagal melaju ke semifinal Piala Indonesia setelah kalah produktivitas gol tandang dari Borneo FC. Namun demikian, dia menyatakan seluruh pemain siap bangkit dan menatap kompetisi musim 2019.
Pemain berposisi gelandang ini mengaku harus segera beradaptasi dengan gaya permainan Alberts. “Alhamdulillah, saya bisa tampil kembali. Saya sekarang 100% untuk bermain. Tapi, mungkin masih harus mengikuti ritme baru karena kami ganti pelatih,” katanya.
(don)
Explore More