Pelatih Maurizio Sarri Bertekad Bawa Chelsea hingga Final
A
A
A
LONDON - Pertemuan sesama klub Inggris di final Liga Europa yang terbilang langka, bisa terwujud musim ini. Arsenal dan Chelsea harus melewati leg kedua, dini hari nanti dengan mulus demi menggaransi partai puncak. Terakhir kali, all England final di Europa terjadi di musim 1971/1972.
Pada format final dua leg tersebut mempertemukan Tottenham Hotspur dan Wolverhampton Wanderers. The Lilywhites menjadi juara dengan kemenangan aggregat 3-2. Misi mengulangi kisah 48 tahun silam jelas memotivasi dua klub London. Chelsea misalnya, skor 1-1 di leg pertama, Jumat (3/5) membuat The Blues diuntungkan karena melakoni leg kedua di Stamford Bridge.
Kepercayaan diri Cesar Azpiliciueta dkk begitu tinggi lantaran belum terkalahkan dalam 16 pertandingan terakhir Liga Europa. Selain itu, Chelsea memiliki rekor cukup baik melawan klub-klub asal Bundesliga yakni mengoleksi 10 kemenangan, enam imbang dan empat kekalahan.
Chelsea juga jago kandang melawan tamu-tamu asal Jerman. Tercatat, dari delapan pertandingan, mereka mengemas enam kemenangan dan dua imbang. Berbagai catatan apik plus kepastian finish di empat besar klasemen Liga Primer membuat The Blues diyakini semakin bersemangat meladeni Eintracht.
Pelatih Maurizio Sarri menegaskan Liga Europa merupakan target prestisius yang bisa membuat musim ini semakin sempurna. Dia pun berjanji akan melakukan upaya terbaik membawa Chelsea ke final dan menjadi juara. Sarri tidak cemas meski N’Golo Kante absen karena cedera. Posisinya bakal digantikan Mateo Kovacic yang berkoordinasi dengan Loftus Cheek dan Jorginho.
Di lini depan, Olivier Giroud dan Willian kembali menjadi starter. “Kami ingin mengakhiri musim ini di empat besar Liga Primer, Kami ingin bermain di Liga Champions, musim depan. Liga Europa sangat penting dan kami ingin memenangkannya. Saya pikir, kami pantas meraih trofi musim ini,”tegas Sarri dilansir chelseafc.com
Berbeda dengan Chelsea, Arsenal hampir dipastikan gagal menghuni empat besar klasemen Liga Primer. The Gunners bakal menumpahkan semua amarahnya di Liga Europa. kemenangan 3-1 di leg pertama menjadi modal utama Arsenal saat bertandang Estadio de Mestalla, markas Valencia, dini hari nanti.
Menjuarai Liga Europa sangat krusial demi meraih tiket langsung ke Liga Champions, musim depan. Tetapi, Emery enggan meremehkan mantan klub yang pernah ditanganinya periode 2008-2012 itu. Dia menilai Valencia yang didukung pendukung setianya berpotensi menghadirakan mimpi buruk bagi timnya sehingga menginstruksikan para pemain tidak lengah.
Emery bukan asal bicara. Pasukan Mercelino memang begitu tangguh di Estadio de Mestalla. Tim berjuluk Los Che tersebut belum terkalahkan dalam 11 pertandingan kandang terakhir Liga Europa, mencetak 22 gol dan hanya kemasukan tiga gol. Arsenal juga tidak boleh melupakan fakta dimana mereka hanya menang dua kali dari 15 pertemuan tandang melawan tim-tim negeri matador.
The Gunners bahkan menderita empat kekalahan beruntun dalam empat kunjungan terakhirnya ke Spanyol. “Kami akan menjadi kuat dari sisi mentalitas. Kami akan memberikan penampilan individu dan kolektivitas pada leg kedua melawan Valencia dan juga melawan Burnley. Pola pikir kami tetap sama yakni menargetkan kemenangan,”paparnya
Pentingnya laga melawan Valencia disadari betul oleh penjaga gawang Petr Cech. Dia berharap mampu membawa timnya ke final dan menjadi juara Liga Europa. Cech menilai gelar kasta kedua kompetisi eropa bakal menjadi penutup spesial di akhir perjalanan karier sepakbolannya.
“Saya berharap laga terakhir saya di final Liga Europa. Itu akan menjadi sesuatu yang indah. Kami ingin melaju ke final dan menjadi juara dan mengangkat trofi terakhir. Seluruh pemain Arsenal pantas mendapatkannya,” tandasnya.
Pada format final dua leg tersebut mempertemukan Tottenham Hotspur dan Wolverhampton Wanderers. The Lilywhites menjadi juara dengan kemenangan aggregat 3-2. Misi mengulangi kisah 48 tahun silam jelas memotivasi dua klub London. Chelsea misalnya, skor 1-1 di leg pertama, Jumat (3/5) membuat The Blues diuntungkan karena melakoni leg kedua di Stamford Bridge.
Kepercayaan diri Cesar Azpiliciueta dkk begitu tinggi lantaran belum terkalahkan dalam 16 pertandingan terakhir Liga Europa. Selain itu, Chelsea memiliki rekor cukup baik melawan klub-klub asal Bundesliga yakni mengoleksi 10 kemenangan, enam imbang dan empat kekalahan.
Chelsea juga jago kandang melawan tamu-tamu asal Jerman. Tercatat, dari delapan pertandingan, mereka mengemas enam kemenangan dan dua imbang. Berbagai catatan apik plus kepastian finish di empat besar klasemen Liga Primer membuat The Blues diyakini semakin bersemangat meladeni Eintracht.
Pelatih Maurizio Sarri menegaskan Liga Europa merupakan target prestisius yang bisa membuat musim ini semakin sempurna. Dia pun berjanji akan melakukan upaya terbaik membawa Chelsea ke final dan menjadi juara. Sarri tidak cemas meski N’Golo Kante absen karena cedera. Posisinya bakal digantikan Mateo Kovacic yang berkoordinasi dengan Loftus Cheek dan Jorginho.
Di lini depan, Olivier Giroud dan Willian kembali menjadi starter. “Kami ingin mengakhiri musim ini di empat besar Liga Primer, Kami ingin bermain di Liga Champions, musim depan. Liga Europa sangat penting dan kami ingin memenangkannya. Saya pikir, kami pantas meraih trofi musim ini,”tegas Sarri dilansir chelseafc.com
Berbeda dengan Chelsea, Arsenal hampir dipastikan gagal menghuni empat besar klasemen Liga Primer. The Gunners bakal menumpahkan semua amarahnya di Liga Europa. kemenangan 3-1 di leg pertama menjadi modal utama Arsenal saat bertandang Estadio de Mestalla, markas Valencia, dini hari nanti.
Menjuarai Liga Europa sangat krusial demi meraih tiket langsung ke Liga Champions, musim depan. Tetapi, Emery enggan meremehkan mantan klub yang pernah ditanganinya periode 2008-2012 itu. Dia menilai Valencia yang didukung pendukung setianya berpotensi menghadirakan mimpi buruk bagi timnya sehingga menginstruksikan para pemain tidak lengah.
Emery bukan asal bicara. Pasukan Mercelino memang begitu tangguh di Estadio de Mestalla. Tim berjuluk Los Che tersebut belum terkalahkan dalam 11 pertandingan kandang terakhir Liga Europa, mencetak 22 gol dan hanya kemasukan tiga gol. Arsenal juga tidak boleh melupakan fakta dimana mereka hanya menang dua kali dari 15 pertemuan tandang melawan tim-tim negeri matador.
The Gunners bahkan menderita empat kekalahan beruntun dalam empat kunjungan terakhirnya ke Spanyol. “Kami akan menjadi kuat dari sisi mentalitas. Kami akan memberikan penampilan individu dan kolektivitas pada leg kedua melawan Valencia dan juga melawan Burnley. Pola pikir kami tetap sama yakni menargetkan kemenangan,”paparnya
Pentingnya laga melawan Valencia disadari betul oleh penjaga gawang Petr Cech. Dia berharap mampu membawa timnya ke final dan menjadi juara Liga Europa. Cech menilai gelar kasta kedua kompetisi eropa bakal menjadi penutup spesial di akhir perjalanan karier sepakbolannya.
“Saya berharap laga terakhir saya di final Liga Europa. Itu akan menjadi sesuatu yang indah. Kami ingin melaju ke final dan menjadi juara dan mengangkat trofi terakhir. Seluruh pemain Arsenal pantas mendapatkannya,” tandasnya.
(don)