Ingin Sumpal Pengkritik Jadi Motivasi Guardiola Bawa Man City Juara
A
A
A
MANCHESTER - Pep Guardiola mulai gerah dengan banyaknya kritikan dialamatkan pada Manchester City. Namun Guardiola berjanji akan menyumpal para pengritik tersebut dengan mempertahankan gelar Liga Primer Inggris.
Setelah The Citizens tersisih dari Liga Champions, seolah tak terbendung lagi suara-suara tak mengenakan mampir ke telinga pelatih asal Spanyol itu. Tak ada jalan lain buat Guardiola untuk membuktikan diri kalau ia masih pantas menjadi pelatih hebat dengan memberikan gelar dari liga.
Dan kini peluang City untuk mempertahankan prestasi musim lalu terbuka. City hanya butuh satu kemenangan lagi di pertandingan terakhir melawan Brighton & Hove Albion di Stadion Falmer, Minggu (12/5/2019). Kalau itu terjadi, City menyamai rekor yang pernah dibuat Man United pada 2009.
"Kami melihat hal itu di Liga Champions. Saat Anda tersingkir semua orang menghancurkan tim, menghancurkan klub, menghancurkan manajer," kata Guardiola dikutip Reuters, Sabtu (11/5/2019).
"Kami tahu dunia tempat kami tinggal dan saya tahu kami akan dihakimi. Karenanya Anda harus menang. Itu tidak akan mengubah pendapat saya tentang apa yang telah kami lakukan, tetapi jika Anda ingin pujian lebih banyak Anda harus menang."
"Kami akan ke Brighton dan hanya berpikir untuk mencoba menang. Itulah situasi yang ideal. Setelah itu kami merayakan atau memberi selamat kepada Liverpool."
Guardiola rasanya sadar betul bakal mendapatkan sorotan lebih tajam lagi kalau sampai gagal mempertahankan gelar. Peluangnya terbilang berat, mengingat Liverpool sebagai rival, juga berambisi mencetak sejarah yang sudah 29 tahun terkubur.
Di saat yang sama, The Reds bakal menjamu Wolves. Inilah yang jadi keuntungan Liverpool di mana mereka akan lebih menggila jika tampil di depan pendukung sendiri. Barcelona jadi korban terakhir bagaimana ganasnya anak asuh Juergen Klopp membalikkan keadaan hingga akhirnya lolos ke final Liga Champions.
"Ini mimpi untuk berada di sini. Saya tidak berharap berada di posisi seperti sekarang. Kami akan bermain dengan baik, mental yang kuat, tahu itu akan sulit. Lebih baik fokus pada apa yang kami lakukan. Jika kami menang, kami tidak harus melihat hal lain," tegas Guardiola yang tak mau memikirkan soal penampilan Liverpool.
Setelah The Citizens tersisih dari Liga Champions, seolah tak terbendung lagi suara-suara tak mengenakan mampir ke telinga pelatih asal Spanyol itu. Tak ada jalan lain buat Guardiola untuk membuktikan diri kalau ia masih pantas menjadi pelatih hebat dengan memberikan gelar dari liga.
Dan kini peluang City untuk mempertahankan prestasi musim lalu terbuka. City hanya butuh satu kemenangan lagi di pertandingan terakhir melawan Brighton & Hove Albion di Stadion Falmer, Minggu (12/5/2019). Kalau itu terjadi, City menyamai rekor yang pernah dibuat Man United pada 2009.
"Kami melihat hal itu di Liga Champions. Saat Anda tersingkir semua orang menghancurkan tim, menghancurkan klub, menghancurkan manajer," kata Guardiola dikutip Reuters, Sabtu (11/5/2019).
"Kami tahu dunia tempat kami tinggal dan saya tahu kami akan dihakimi. Karenanya Anda harus menang. Itu tidak akan mengubah pendapat saya tentang apa yang telah kami lakukan, tetapi jika Anda ingin pujian lebih banyak Anda harus menang."
"Kami akan ke Brighton dan hanya berpikir untuk mencoba menang. Itulah situasi yang ideal. Setelah itu kami merayakan atau memberi selamat kepada Liverpool."
Guardiola rasanya sadar betul bakal mendapatkan sorotan lebih tajam lagi kalau sampai gagal mempertahankan gelar. Peluangnya terbilang berat, mengingat Liverpool sebagai rival, juga berambisi mencetak sejarah yang sudah 29 tahun terkubur.
Di saat yang sama, The Reds bakal menjamu Wolves. Inilah yang jadi keuntungan Liverpool di mana mereka akan lebih menggila jika tampil di depan pendukung sendiri. Barcelona jadi korban terakhir bagaimana ganasnya anak asuh Juergen Klopp membalikkan keadaan hingga akhirnya lolos ke final Liga Champions.
"Ini mimpi untuk berada di sini. Saya tidak berharap berada di posisi seperti sekarang. Kami akan bermain dengan baik, mental yang kuat, tahu itu akan sulit. Lebih baik fokus pada apa yang kami lakukan. Jika kami menang, kami tidak harus melihat hal lain," tegas Guardiola yang tak mau memikirkan soal penampilan Liverpool.
(bbk)