Klopp Ramal Musim Depan Liverpool Bakal Punya Banyak Musuh
A
A
A
LIVERPOOL - Dengan keberhasilan Liverpool meraih tiket final Liga Champions plus bersaing ketat dalam perburuan gelar Liga Primer Inggris, Juergen Klopp meramal jika timnya akan punya banyak musuh di musim depan. Rivalitas akan lebih terbuka dari empat tim teratas, seperti Manchester United, Chelsea, Arsenal dan Tottenham Hotspur.
Untuk kali kedua, Liverpool berhasil lolos ke partai puncak Liga Champions. Musim lalu ambisi Si Merah membawa pulang trofi Kuping Besar tak kesampaian setelah dikalahkan Real Madrid. Dan, di edisi 2018/19 Klopp akan mencoba membayar tuntas semua kegagalan tersebut.
Dibanding musim lalu, sukses Liverpool ke final akan tercatat dalam sejarah sepak bola Eropa bahkan dunia. Maklum saja, Liverpool berhasil mengandaskan Barcelona yang sudah di atas angin akan melenggang ke partai terakhir.
Setelah berjibaku untuk menyingkirkan Barcelona, kini fokus Klopp tertuju pada liga domestik. Ini pun menjadi tanggung jawab moril Klopp untuk memberikan gelar yang lama tak pernah diperoleh. Terakhir kali Liverpool menjadi juara pada 1989/90.
Kini peluang ada di depan mata kalau bisa mengalahkan Wolves di Anfield Stadium, Minggu (12/5/2019) malam. Tapi itu belum jadi jaminan, mengingat Manchester City juga mempunyai kans serupa. Intinya, Livepool harus menang lawan Wolves sambil berharap City gagal menaklukkan Brighton.
Terkait dengan penampilan City, Klopp mengatakan kalau tim rivalnya itu tetap menjadi ancaman musim depan. "Apa yang bisa kita katakan tentang City? Mereka mungkin tidak akan lebih buruk tahun depan, itu sudah jelas. Kami pun tidak akan menjadi lebih buruk, namun di sisi lain tim yang lain juga akan memberikan tekanan," paparnya dalam wawancara dengan Sky Sports.
"Perbedaan utama antara kami, City dan empat tim lainnya adalah bukan kualitas, tapi soal konsistensi. Hal ini adalah sesuatu yang dapat Anda kerjakan dan kualitasnya akan meningkat di klub lain, begitulah adanya," kata Klopp.
"Kami harus benar-benar memastikan bahwa kami tetap di jalur dan melakukan hal-hal yang benar berulang kali. Dengan begitu kami akan memiliki masa depan yang sangat positif. "
Untuk kali kedua, Liverpool berhasil lolos ke partai puncak Liga Champions. Musim lalu ambisi Si Merah membawa pulang trofi Kuping Besar tak kesampaian setelah dikalahkan Real Madrid. Dan, di edisi 2018/19 Klopp akan mencoba membayar tuntas semua kegagalan tersebut.
Dibanding musim lalu, sukses Liverpool ke final akan tercatat dalam sejarah sepak bola Eropa bahkan dunia. Maklum saja, Liverpool berhasil mengandaskan Barcelona yang sudah di atas angin akan melenggang ke partai terakhir.
Setelah berjibaku untuk menyingkirkan Barcelona, kini fokus Klopp tertuju pada liga domestik. Ini pun menjadi tanggung jawab moril Klopp untuk memberikan gelar yang lama tak pernah diperoleh. Terakhir kali Liverpool menjadi juara pada 1989/90.
Kini peluang ada di depan mata kalau bisa mengalahkan Wolves di Anfield Stadium, Minggu (12/5/2019) malam. Tapi itu belum jadi jaminan, mengingat Manchester City juga mempunyai kans serupa. Intinya, Livepool harus menang lawan Wolves sambil berharap City gagal menaklukkan Brighton.
Terkait dengan penampilan City, Klopp mengatakan kalau tim rivalnya itu tetap menjadi ancaman musim depan. "Apa yang bisa kita katakan tentang City? Mereka mungkin tidak akan lebih buruk tahun depan, itu sudah jelas. Kami pun tidak akan menjadi lebih buruk, namun di sisi lain tim yang lain juga akan memberikan tekanan," paparnya dalam wawancara dengan Sky Sports.
"Perbedaan utama antara kami, City dan empat tim lainnya adalah bukan kualitas, tapi soal konsistensi. Hal ini adalah sesuatu yang dapat Anda kerjakan dan kualitasnya akan meningkat di klub lain, begitulah adanya," kata Klopp.
"Kami harus benar-benar memastikan bahwa kami tetap di jalur dan melakukan hal-hal yang benar berulang kali. Dengan begitu kami akan memiliki masa depan yang sangat positif. "
(bbk)