Karena Seorang Pemain, Turki Tak Siarkan Pertandingan Final NBA
A
A
A
PORTLAND - Pemerintah Turki melarang stasiun televisi setempat menayangkan partai final NBA. Alasan pelarangan tersebut tak lepas dari sosok Enes Kanter.
Menurut Reuters, keputusan Turki yang tidak menayangkan laga final NBA didasari pada kenyataan bahwa salah satu kontestan di kompetisi tersebut adalah Portland Trail Blazers. Klub asal kota Portland itu diperkuat Enes Kanter.
Kanter merupakan warga Turki yang sering melempar kritik keras terhadap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Dia dianggap terafiliasi dengan kelompok teror.
Penyiar S Sport, Omer Sarac, kepada Reuters mengungkapkan bahwa stasiun televisi setempat tidak akan menayangkan partai final NBA. Meskipun tayangan olahraga selalu memiliki rating tinggi di negara tersebut.
"Saya bisa katakan dengan jelas, bahwa kami tidak akan menyiarkan pertandingan Warriors melawan Blazers. Seandainya Portland melaju ke final antar-wilayah, kami tetap tidak menyiarkan," kata Omer Sarac.
Kanter dituduh terafiliasi dengan kelompok teroris bersenjata, dan dituding andil dalam kudeta gagal pada Juli 2016. (Baca juga: Bagi Enes Kanter, Ketatnya Jadwal NBA Bukan Penghalang Puasa )
Menurut Reuters, keputusan Turki yang tidak menayangkan laga final NBA didasari pada kenyataan bahwa salah satu kontestan di kompetisi tersebut adalah Portland Trail Blazers. Klub asal kota Portland itu diperkuat Enes Kanter.
Kanter merupakan warga Turki yang sering melempar kritik keras terhadap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Dia dianggap terafiliasi dengan kelompok teror.
Penyiar S Sport, Omer Sarac, kepada Reuters mengungkapkan bahwa stasiun televisi setempat tidak akan menayangkan partai final NBA. Meskipun tayangan olahraga selalu memiliki rating tinggi di negara tersebut.
"Saya bisa katakan dengan jelas, bahwa kami tidak akan menyiarkan pertandingan Warriors melawan Blazers. Seandainya Portland melaju ke final antar-wilayah, kami tetap tidak menyiarkan," kata Omer Sarac.
Kanter dituduh terafiliasi dengan kelompok teroris bersenjata, dan dituding andil dalam kudeta gagal pada Juli 2016. (Baca juga: Bagi Enes Kanter, Ketatnya Jadwal NBA Bukan Penghalang Puasa )
(bbk)