Kampanye Kesehatan Lewat Belitong Geopark International SUP and Kayak Marathon 2019
A
A
A
JAKARTA - Event internasional bertajuk Belitong Geopark International SUP (Stand Up Paddleboard) and Kayak Marathon (BGISKM) bakal hadir di Bangka Belitung pada 2-4 Agustus 2019 mendatang. Tak hanya menggenjot potensi pariwisata Indonesia, kegiatan ini juga menjadi landasan untuk memperkenalkan olahraga air yang mulai banyak digemari oleh masyarakat.
Sejauh ini sudah banyak komunitas kayak dan SUP bermunculan di Indonesia. Diharapkan, dengan adanya event bergengsi ini masyarakat Tanah Air semakin menggemari olahraga air. Itu sebagaimana disampaikan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPJS-TK), Agus Susanto.
Dalam acara kick off event acara tersebut di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (18/5), menyatakan bahwa kegiatan berkelas internasional ini selain untuk memajukan potensi pariwisata Indonesia, juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, khususnya pekerja hingga olahragawan akan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
"BPSTK memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja, termasuk di dalamnya para atlet, pekerja formal, pekerja informal seperti nelayan, pedagang, dan lain sebagainya," kata Agus.
Agus menambahkan dukungan BPJS-TK pada perhelatan ini merupakan upaya pihaknya untuk mengampanyekan pentingnya kesehatan bagi pekerja Indonesia. Diharapkan, dengan kesehatan yang terjaga dapat mendorong produktivitas pekerja.
"Kita mencanangkan, memperkenalkan upaya untuk pencegahan untuk keselamatan dan kesehatan kerja. Tapi juga ciptakan ekosistem yang dorong pekerjaan kerja dengan gembira, dengan sehat. Kita promosi berapa pentingnya kesehatan," tambahnya.
Mengenai jumlah peserta yang akan mengikuti event internasional ini, Agus menjelaskan pihaknya menargetkan 250-300 peserta dari berbagai kategori, seperti Kayak, SUP, dan Kanoe tradisional. Nantinya, semua peserta yang mengikuti kegiatan ini akan dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan.
"Semua peserta yang mengikuti kegiatan ini akan dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan, baik dari risiko kecelakaan maupun risiko kematian," ungkapnya.
Kegiatan ini rencananya akan dibuat sebagai agenda tahunan untuk mendorong wisata bahari Indonesia, sekaligus untuk mendukung penetapan Belitong sebagai Unesco Global Geopark (UGG) pada 2020. "Semoga dengan diadakannya kompetisi ini di Belitung, dapat memperkenalkan Belitung lebih luas lagi kepada dunia internasional, sekaligus juga meningkatkan perekonomian positif masyarakat di wilayah Belitung melalui sport tourism event," beber Agus.
Di bagian sama, Bupati Kabupaten Belitung, Sahani Saleh, menyatakan kesiapannya dalam gelaran BGISKM 2019 Agustus nanti. Kegiatan ini rencananya akan dibuat sebagai agenda tahunan untuk mendorong wisata bahari Indonesia, sekaligus untuk mendukung penetapan Belitong sebagai Unesco Global Geopark (UGG) pada 2020.
"Harapan kami, event Kayak dan SUP ini dapat menjadi kegiatan unggulan yang menjadi ciri khas Belitung. Sekaligus menjadi kegiatan rutin tahunan berskala internasional di kepulauan Belitung," pungkas Saleh.
Sejauh ini sudah banyak komunitas kayak dan SUP bermunculan di Indonesia. Diharapkan, dengan adanya event bergengsi ini masyarakat Tanah Air semakin menggemari olahraga air. Itu sebagaimana disampaikan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPJS-TK), Agus Susanto.
Dalam acara kick off event acara tersebut di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (18/5), menyatakan bahwa kegiatan berkelas internasional ini selain untuk memajukan potensi pariwisata Indonesia, juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, khususnya pekerja hingga olahragawan akan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
"BPSTK memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja, termasuk di dalamnya para atlet, pekerja formal, pekerja informal seperti nelayan, pedagang, dan lain sebagainya," kata Agus.
Agus menambahkan dukungan BPJS-TK pada perhelatan ini merupakan upaya pihaknya untuk mengampanyekan pentingnya kesehatan bagi pekerja Indonesia. Diharapkan, dengan kesehatan yang terjaga dapat mendorong produktivitas pekerja.
"Kita mencanangkan, memperkenalkan upaya untuk pencegahan untuk keselamatan dan kesehatan kerja. Tapi juga ciptakan ekosistem yang dorong pekerjaan kerja dengan gembira, dengan sehat. Kita promosi berapa pentingnya kesehatan," tambahnya.
Mengenai jumlah peserta yang akan mengikuti event internasional ini, Agus menjelaskan pihaknya menargetkan 250-300 peserta dari berbagai kategori, seperti Kayak, SUP, dan Kanoe tradisional. Nantinya, semua peserta yang mengikuti kegiatan ini akan dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan.
"Semua peserta yang mengikuti kegiatan ini akan dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan, baik dari risiko kecelakaan maupun risiko kematian," ungkapnya.
Kegiatan ini rencananya akan dibuat sebagai agenda tahunan untuk mendorong wisata bahari Indonesia, sekaligus untuk mendukung penetapan Belitong sebagai Unesco Global Geopark (UGG) pada 2020. "Semoga dengan diadakannya kompetisi ini di Belitung, dapat memperkenalkan Belitung lebih luas lagi kepada dunia internasional, sekaligus juga meningkatkan perekonomian positif masyarakat di wilayah Belitung melalui sport tourism event," beber Agus.
Di bagian sama, Bupati Kabupaten Belitung, Sahani Saleh, menyatakan kesiapannya dalam gelaran BGISKM 2019 Agustus nanti. Kegiatan ini rencananya akan dibuat sebagai agenda tahunan untuk mendorong wisata bahari Indonesia, sekaligus untuk mendukung penetapan Belitong sebagai Unesco Global Geopark (UGG) pada 2020.
"Harapan kami, event Kayak dan SUP ini dapat menjadi kegiatan unggulan yang menjadi ciri khas Belitung. Sekaligus menjadi kegiatan rutin tahunan berskala internasional di kepulauan Belitung," pungkas Saleh.
(sha)