Ortiz, Fury, atau Joshua Lawan Wilder Setelah Meng-KO Breazeale?
A
A
A
NEW YORK - Deontay Wilder secara brutal mengalahkan Dominic Breazeale pada ronde pertama untuk mempertahankan gelar kelas berat WBC di di Barclays Center, Brooklyn, New York, Sabtu (18/5/2019) malam waktu lokal atau Minggu (19/5/2019) pagi WIB. Kini, ada tiga penantang yang mungkin dihadapi petinju Amerika tersebut setelah menganvaskan Breazeale.
Wilder memberi isyarat bahwa dia mungkin akan berada di sisi ring ketika Anthony Joshua mempertahankan gelar WBA, IBO, IBF, dan WBO melawan Andy Ruiz di Madison Square Garden di New York City, pada 1 Juni nanti.
Wilder versus Joshua bisa dibilang merupakan pertarungan terbesar dalam olahraga tahun ini. "Saya punya banyak kewajiban untuk dipenuhi," kata Wilder seperti dilansir BoxingScene.
"Tetapi jika pada 1 Juni jadwal terbuka untuk saya, mungkin Anda melihat Deontay Wilder ada di sana."
"Ketika itu pertarungan yang bagus yang ingin dilihat orang, Anda mungkin menemukan saya di sana. Saya tidak bisa mengatakannya sekarang, saya tidak bisa berjanji, tetapi ketika saatnya tiba kami akan lihat apa yang terjadi."
Tapi peluang petinju Kuba Luis Ortiz tampaknya cukup besar menghadapi Deontay Wilder, setelah dia diundang ke atas ring setelah kemenangan Wilder atas Breazeale. (Baca Juga: Pertahankan Gelar, Wilder Robohkan Breazeale di Ronde 1).
Ortiz dikalahkan Wilder dengan TKO di Barclays Center, New York City, New York, 3 Maret 2018, dalam mempertahankan gelar WBC. Ortiz dikabarkan menolak dipertemakan dengan Anthony Joshua karena dijanjikan akan bentrok akhir tahun ini dengan Wilder.
Joshua ingin Ortiz sebagai pengganti Jarrell Miller untuk debutnya di Amerika pada bulan Juni, tetapi promotor Eddie Hearn mengungkap bahwa Ortiz menolak tawaran USD7 juta (Rp101 miliar) karena dia percaya akan menjadi lawan Wilder berikutnya.
Sedangkan peluang rematch melawan Tyson Fury, Wilder menyerukan kesabaran dari para penggemar tinju dunia. "Pertarungan itu akan terjadi, pertandingan ulang akan terjadi," kata Wilder soal peluang melawan Fury yang akan melawan Tom Schwarz pada 15 Juni di Las Vegas.
Wilder memberi isyarat bahwa dia mungkin akan berada di sisi ring ketika Anthony Joshua mempertahankan gelar WBA, IBO, IBF, dan WBO melawan Andy Ruiz di Madison Square Garden di New York City, pada 1 Juni nanti.
Wilder versus Joshua bisa dibilang merupakan pertarungan terbesar dalam olahraga tahun ini. "Saya punya banyak kewajiban untuk dipenuhi," kata Wilder seperti dilansir BoxingScene.
"Tetapi jika pada 1 Juni jadwal terbuka untuk saya, mungkin Anda melihat Deontay Wilder ada di sana."
"Ketika itu pertarungan yang bagus yang ingin dilihat orang, Anda mungkin menemukan saya di sana. Saya tidak bisa mengatakannya sekarang, saya tidak bisa berjanji, tetapi ketika saatnya tiba kami akan lihat apa yang terjadi."
Tapi peluang petinju Kuba Luis Ortiz tampaknya cukup besar menghadapi Deontay Wilder, setelah dia diundang ke atas ring setelah kemenangan Wilder atas Breazeale. (Baca Juga: Pertahankan Gelar, Wilder Robohkan Breazeale di Ronde 1).
Ortiz dikalahkan Wilder dengan TKO di Barclays Center, New York City, New York, 3 Maret 2018, dalam mempertahankan gelar WBC. Ortiz dikabarkan menolak dipertemakan dengan Anthony Joshua karena dijanjikan akan bentrok akhir tahun ini dengan Wilder.
Joshua ingin Ortiz sebagai pengganti Jarrell Miller untuk debutnya di Amerika pada bulan Juni, tetapi promotor Eddie Hearn mengungkap bahwa Ortiz menolak tawaran USD7 juta (Rp101 miliar) karena dia percaya akan menjadi lawan Wilder berikutnya.
Sedangkan peluang rematch melawan Tyson Fury, Wilder menyerukan kesabaran dari para penggemar tinju dunia. "Pertarungan itu akan terjadi, pertandingan ulang akan terjadi," kata Wilder soal peluang melawan Fury yang akan melawan Tom Schwarz pada 15 Juni di Las Vegas.
(sha)