Gerard Pique si Raja Final
A
A
A
BARCELONA - Gerard Pique merupakan pemain kunci yang tak perlu dipersoalkan untuk Barcelona. Bek tengah berusia 32 tahun itu akan memainkan final ke-19 (semua ajang) saat Barcelona bentrok melawan Valencia pada partai puncak Copa del Rey 2018/2019 di Benito Villamarin, Sevilla, Sabtu (25/5/2019) malam waktu lokal atau Minggu (25/5/2019) dini hari WIB.
Sepanjang kariernya bersama Barcelona, Pique telah melakoni 18 penampilan final, dan hanya kalah sekali, saat melawan Real Madrid pada final Copa del Rey 2010/2011 di Mestalla pada 20 April 2011.
Menurut Marca, jika Barcelona bisa mengalahkan Valencia, maka kemenangan itu merupakan yang ke-12 kemenangan final beruntun yang diraih Pique.
Pique memulai kemenangan final Liga Champions di Stadion Wembley atas Manchester United pada 28 Mei 2011. Pasukan Pep Guardiola tampil luar biasa dan memenangkan trofi Eropa keempat klub.
Tujuh bulan kemudian, Pique mencetak gol melawan Santos di final Piala Dunia Antarklub 2011, yang berakhir dengan kemenangan meyakinkan 4-0. Rekornya di Piala Dunia Antarklub berlanjut pada 2015 ketika Barcelona mengalahkan River Plate.
Suami penyanyi Shakira itu memetik kemenangan final Liga Champions 2014/2015 atas Juventus pada 6 Juni 2015.
Mantan pemain internasional Spanyol ini juga mengangkat Supercopa de Espana dan Piala Super Eropa. Piala Super Eropa datang pada Agustus 2015 melawan Sevilla di final.
Agustus 2019 lalu, Pique juga memenangkan Supercopa de Espana 2019 melawan Sevilla di Tangier, Maroko, dan mencetak gol.
Sejak 2011, Pique telah memainkan lima final domestik dan memenangkan seluruhnya. Dia mengalahkan Sevilla dan Athletic Bilbao dua kali, serta mengalahkan Alaves.
Akankah Pique menambah gelarnya saat bertemu Valencia? Menarik dinanti, namun Pique mengakui bahwa kegagalan di Liga Champions setelah Barcelona dipermalukan Liverpool di Anfield, masih mengganggu benak para pemain.
Menjelang final Copa del Rey melawan Valencia, Pique mengatakan bahwa para pemain harus mengambil langkah maju lebih cepat dan melupakan kekecewaan. "Ketika sesuatu seperti itu terjadi, semuanya atau hampir semuanya berjalan salah," kata Pique kepada El Pais.
Sepanjang kariernya bersama Barcelona, Pique telah melakoni 18 penampilan final, dan hanya kalah sekali, saat melawan Real Madrid pada final Copa del Rey 2010/2011 di Mestalla pada 20 April 2011.
Menurut Marca, jika Barcelona bisa mengalahkan Valencia, maka kemenangan itu merupakan yang ke-12 kemenangan final beruntun yang diraih Pique.
Pique memulai kemenangan final Liga Champions di Stadion Wembley atas Manchester United pada 28 Mei 2011. Pasukan Pep Guardiola tampil luar biasa dan memenangkan trofi Eropa keempat klub.
Tujuh bulan kemudian, Pique mencetak gol melawan Santos di final Piala Dunia Antarklub 2011, yang berakhir dengan kemenangan meyakinkan 4-0. Rekornya di Piala Dunia Antarklub berlanjut pada 2015 ketika Barcelona mengalahkan River Plate.
Suami penyanyi Shakira itu memetik kemenangan final Liga Champions 2014/2015 atas Juventus pada 6 Juni 2015.
Mantan pemain internasional Spanyol ini juga mengangkat Supercopa de Espana dan Piala Super Eropa. Piala Super Eropa datang pada Agustus 2015 melawan Sevilla di final.
Agustus 2019 lalu, Pique juga memenangkan Supercopa de Espana 2019 melawan Sevilla di Tangier, Maroko, dan mencetak gol.
Sejak 2011, Pique telah memainkan lima final domestik dan memenangkan seluruhnya. Dia mengalahkan Sevilla dan Athletic Bilbao dua kali, serta mengalahkan Alaves.
Akankah Pique menambah gelarnya saat bertemu Valencia? Menarik dinanti, namun Pique mengakui bahwa kegagalan di Liga Champions setelah Barcelona dipermalukan Liverpool di Anfield, masih mengganggu benak para pemain.
Menjelang final Copa del Rey melawan Valencia, Pique mengatakan bahwa para pemain harus mengambil langkah maju lebih cepat dan melupakan kekecewaan. "Ketika sesuatu seperti itu terjadi, semuanya atau hampir semuanya berjalan salah," kata Pique kepada El Pais.
(sha)