Macan Kemayoran Harus Waspadai Motivasi Silvio Escobar
A
A
A
JAKARTA - Silvio Escobar tampaknya bakal menjadi sosok sentral saat Persija Jakarta bersua PSIS Semarang, Minggu (26/5) malam. Pemain yang notabene milik Macan Kemayoran namun dipinjamkan ke Laskar Mahesa Jenar itu dipastikan ingin membuktikan diri kepada mantan rekan-rekannya jika mampu menjelma menjadi mesin gol bagi tim barunya.
Kebersamaan Escobar dengan Persija memang hanya seumur jagung. Direkrut pada pertengahan Februari lalu untuk mengisi kekosongan posisi striker yang ditinggalkan Marko Simic, pemain asal Paraguay tersebut justru gagal bersinar. Dalam lima laga yang dilakoni bersama Macan Kemayoran, tidak sebiji gol pun disumbangkan mantan pemain Perseru Serui dan Madura United itu.
Pertandingan kontra Kalteng Putra pada babak 8 besar Piala Presiden menjadi kesempatan terakhir Escobar unjuk kemampuan sebelum benarbenar dipinggirkan Pelatih Ivan Kolev. Setelah itu, pemain berusia 32 tahun tersebut tidak pernah lagi terlihat di lapangan hijau.
Mulai dari laga fase grup Piala AFC kala Persija tandang ke Filipina melawan Ceres Negros, kemudian dua kali menghadapi Bali United di babak 8 besar Piala Indonesia serta tandang ke Vietnam menantang Becamex Binh Duong. Kolev lebih memilih menggunakan tenaga striker veteran Bambang Pamungkas dan pemain muda Heri Susanto. Minggu besok, Escobar akan menjadi lawan dari Persija yang notabene timnya.
Keinginan membuktikan diri, khususnya kepada Kolev, diyakini akan menjadi motivasi utama Escobar sehingga barisan pertahanan patut waspada. Hal ini cukup disadari bek tengah Macan Kemayoran Steven Paulle. Dia tidak menampik jika pemain yang kini menjalani proses naturalisasi itu bakal menjadi sosok menakutkan di area pertahanan Persija.
Menurut dia, Escobar dipastikan termotivasi mengalahkan Persija setelah dipinjamkan k PSIS Semarang. “Kami harus serius karena motivasi Escobar pasti untuk membalas dendam. Dia ingin mencetak gol. Kami harus cegah dia kalau ingin menang,” katanya. Meski demikian, dia mengaku sudah siap menghentikan pergerakan mantan rekannya itu.
Bek asal Prancis ini sudah mengetahui permainan Escobar kendati hanya sekitar satu bulan berlatih bersama. “Saya akan coba hentikan Escobar. Kami tahu cara bermainnya dia dan mungkin dia juga tahu bagaimana permainan kami. Tapi, kami bisa susun strategi lain saat berhadapan dengannya,” kata Paulle.
Sementara itu, Panpel PSIS menyatakan sudah siap menggelar pertandingan. Mereka menyatakan siap menyambut suporter Jakmaniayang ingin mendukung Persija dalam laga nanti. Panpel mencetak 13.000 lembar tiket. Jakmania sendiri mendapatkan jatah 2.000 lembar tiket pertandingan.
“Dikarenakan kapasitas Stadion Moch Soebroto dan tribune bagian utara belum selesai dalam proses pembangunan, dengan tidak mengurangi rasa hormat kami kepada teman-teman Jakmania, kita hanya mampu memberikan kuota 2.000 lembar tiket untuk laga besok,” ujar wakil ketua panpel PSIS Pujianto.
Dia juga mengimbau suporter yang akan datang untuk menonton langsung ke stadion Moch Soebroto Magelang untuk tidak membawa minuman keras, senjata tajam, flare, kembang api, ataupun smoke bombkarena akan merugikan diri sendiri maupun tim kesayangannya.
“Keamanan pertandingan PSIS versus Persija sudah disiapkan lebih ekstra yang akan ditempatkan di area pintu masuk dan pintu keluar stadion. Koordinasi bersama Satlantas dan Dishub Kota Magelang nantinya untuk teman-teman Jakmaniadan suporter dari PSIS untuk tidak satu jalur,” ujarnya.
Kebersamaan Escobar dengan Persija memang hanya seumur jagung. Direkrut pada pertengahan Februari lalu untuk mengisi kekosongan posisi striker yang ditinggalkan Marko Simic, pemain asal Paraguay tersebut justru gagal bersinar. Dalam lima laga yang dilakoni bersama Macan Kemayoran, tidak sebiji gol pun disumbangkan mantan pemain Perseru Serui dan Madura United itu.
Pertandingan kontra Kalteng Putra pada babak 8 besar Piala Presiden menjadi kesempatan terakhir Escobar unjuk kemampuan sebelum benarbenar dipinggirkan Pelatih Ivan Kolev. Setelah itu, pemain berusia 32 tahun tersebut tidak pernah lagi terlihat di lapangan hijau.
Mulai dari laga fase grup Piala AFC kala Persija tandang ke Filipina melawan Ceres Negros, kemudian dua kali menghadapi Bali United di babak 8 besar Piala Indonesia serta tandang ke Vietnam menantang Becamex Binh Duong. Kolev lebih memilih menggunakan tenaga striker veteran Bambang Pamungkas dan pemain muda Heri Susanto. Minggu besok, Escobar akan menjadi lawan dari Persija yang notabene timnya.
Keinginan membuktikan diri, khususnya kepada Kolev, diyakini akan menjadi motivasi utama Escobar sehingga barisan pertahanan patut waspada. Hal ini cukup disadari bek tengah Macan Kemayoran Steven Paulle. Dia tidak menampik jika pemain yang kini menjalani proses naturalisasi itu bakal menjadi sosok menakutkan di area pertahanan Persija.
Menurut dia, Escobar dipastikan termotivasi mengalahkan Persija setelah dipinjamkan k PSIS Semarang. “Kami harus serius karena motivasi Escobar pasti untuk membalas dendam. Dia ingin mencetak gol. Kami harus cegah dia kalau ingin menang,” katanya. Meski demikian, dia mengaku sudah siap menghentikan pergerakan mantan rekannya itu.
Bek asal Prancis ini sudah mengetahui permainan Escobar kendati hanya sekitar satu bulan berlatih bersama. “Saya akan coba hentikan Escobar. Kami tahu cara bermainnya dia dan mungkin dia juga tahu bagaimana permainan kami. Tapi, kami bisa susun strategi lain saat berhadapan dengannya,” kata Paulle.
Sementara itu, Panpel PSIS menyatakan sudah siap menggelar pertandingan. Mereka menyatakan siap menyambut suporter Jakmaniayang ingin mendukung Persija dalam laga nanti. Panpel mencetak 13.000 lembar tiket. Jakmania sendiri mendapatkan jatah 2.000 lembar tiket pertandingan.
“Dikarenakan kapasitas Stadion Moch Soebroto dan tribune bagian utara belum selesai dalam proses pembangunan, dengan tidak mengurangi rasa hormat kami kepada teman-teman Jakmania, kita hanya mampu memberikan kuota 2.000 lembar tiket untuk laga besok,” ujar wakil ketua panpel PSIS Pujianto.
Dia juga mengimbau suporter yang akan datang untuk menonton langsung ke stadion Moch Soebroto Magelang untuk tidak membawa minuman keras, senjata tajam, flare, kembang api, ataupun smoke bombkarena akan merugikan diri sendiri maupun tim kesayangannya.
“Keamanan pertandingan PSIS versus Persija sudah disiapkan lebih ekstra yang akan ditempatkan di area pintu masuk dan pintu keluar stadion. Koordinasi bersama Satlantas dan Dishub Kota Magelang nantinya untuk teman-teman Jakmaniadan suporter dari PSIS untuk tidak satu jalur,” ujarnya.
(don)