Uruguay Menanti Aksi Matahari Kembar Edinson Cafani-Suarez

Selasa, 18 Juni 2019 - 11:59 WIB
Uruguay Menanti Aksi...
Uruguay Menanti Aksi Matahari Kembar Edinson Cafani-Suarez
A A A
BELO HORIZONTE - Luis Suarez dan Edinson Cavani adalah matahari di skuad Uruguay. Keduanya sama-sama memiliki karier cemerlang di Eropa. Suarez sukses bersama Barcelona, sedangkan Cavani bersinar saat di Paris-Saint Germain (PSG). Musim ini keduanya tetap menjadi andalan klub masing-masing meski penampilannya bisa dianggap mengalami penurunan.

Suarez hanya mencetak 25 gol di semua ajang yang diikuti. Jumlah ini yang terburuk dalam tiga musim terakhir bersama Barca. Atau, setara dengan koleksi golnya pada musim pertama di Camp Nou dengan jumlah pertandingan lebih sedikit. Cavani, setali tiga uang. Sejak bergabung dengan PSG pada 2013, baru musim ini dia mencetak 24 gol di semua ajang bersama Les Parisiens.

Angka lebih buruk saat pertama kali dia baru mendarat di Prancis, dengan koleksi 25 gol ke gawang lawan. Tahun ini memang penampilannya paling sedikit dibandingkan sebelumnya. Wajar jika keduanya bisa dianggap sebagai matahari di skuad Uruguay. Sebelumnya, masih ada Diego Forlan yang berada di antara mereka dalam persaingan label sebagai penyerang terbaik Uruguay.

Tapi, sejak Forlan pensiun dari La Celeste, praktis persaingan menjadi milik Suarez dan Cavani. Apalagi, Suarez dan Cavani menempati urutan pertama dan kedua di daftar pencetak gol terbanyak La Celeste. Suarez memiliki 57 gol dari 108 pertandingan, sedangkan Cavani terpaut 10 gol (111 laga).

Jika dibandingkan dengan penyerang tim lain di Copa America, hanya penyerang Argentina Lionel Messi yang memiliki koleksi lebih banyak dibandingkan keduanya, 67 gol. Keberadaan keduanya menjadi alasan kenapa pasukan Oscar Tabarez diunggulkan di Copa America 2019. Mereka dianggap memiliki kualitas bersaing dengan Argentina dan Brasil.

Tantangan lain bagaimana menempatkan keduanya dalam starting bersamaan. Karena, mereka sama-sama memiliki karakter sebagai penyerang tengah dalam formasi 4-3-3. Di PSG, Cavani mendapat dukungan dari Neymar Jr dan Kyalian Mbappe. Sementara Suarez juga bermain di antara tiga penyerang, Messi, Ousmane Dembele, atau Phillipe Coutinho.

Pada laga pembuka Grup C Copa America 2019, kemarin pagi, keduanya bermain dalam formasi 4-4-2. Hasilnya, Uruguay menang telak 4-0 melawan Ekuador. "Kami memiliki peluang di babak pertama. Kami bisa melakukannya dan itu memberi kami ketenangan untuk memenangkan permainan. Ini adalah langkah penting," kata Cavani, dikutip situs resmi Copa America.

Uruguay mencatatkan start bagus pada laga perdana mereka di Grup C dengan gelontoran empat gol tanpa balas. Cavani mencetak satu gol pada menit ke-33, sekaligus mengakhiri kutukannya tak pernah membuat gol di ajang Copa America sejak ambil bagian di turnamen sepak bola terbesar Amerika Selatan itu pada 2011.

Koleksi Cavani melengkapi tiga gol lainnya yang diciptakan Nicolas Lodeiro (6), Suarez (44), dan gol bunuh diri Arturo Mina (78). Khusus gol Lodeiro juga masuk catatan istimewa karena menjadi gol ke-400 Uruguay di Copa America. Uruguay menjadi tim ketiga yang pernah mencapai milestone 400 gol di turnamen sepak bola kontinental tertua sedunia ini.

Sebelumnya ada Argentina (455 gol) dan Brasil (408 gol). "Saya selalu mengharapkan yang terbaik dari para pemain ini di tim nasional. Mereka memiliki komitmen besar kepada tim. Kami benar-benar bahagia tentang kemenangan ini," tutur Tabarez, setelah laga.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0959 seconds (0.1#10.140)