Kejutan di Grup C Copa America 2019 Dinantikan Pencinta Bola

Jum'at, 21 Juni 2019 - 08:25 WIB
Kejutan di Grup C Copa America 2019 Dinantikan Pencinta Bola
Kejutan di Grup C Copa America 2019 Dinantikan Pencinta Bola
A A A
BAHIA - Tim-tim unggulan memperoleh hasil kurang meyakinkan dalam dua laga penyisihan grup di Copa America 2019. Publik ini menantikan apakah kejutan menular ke yang lain terutama di Grup C. Seperti diketahui, Dua penghuni Grup C, Cile dan Uruguay memulai perjalanannya dengan baik. Cile misalnya, tim berjuluk La Roja tersebut menggasak Jepang 4-0, Selasa (18/6). Sedangkan Uruguay menang 4-0 atas Ekuador, Senin (17/6).

Namun, Cile dan Uruguay tidak boleh besar kepala. Pasalnya, situasi serupa juga dilakukan tim unggulan lainnya. Sebelumnya, tuan rumah Brasil menang 3-0 atas Bolivia di laga pertama Grup A, Jumat (14/6), tetapi ditahan tanpa gol oleh Venezuela di laga kedua, Selasa (18/6). Kondisi lebih buruk dialami Argentina. Tim berjuluk La Albiceleste tersebut tumbang 0-2 dari Bolivia, Sabtu (15/6) dan ditahan 1-1 oleh Paraguay di laga kedua penyisihan Grup B, Rabu (19/6).

Apa yang terjadi oleh Brasil dan Argentina jelas menjadi peringatan bagi Cile maupun Uruguay. Terlebih, keduanya juga difavoritkan menjuarai Copa America 2019. Cile merupakan juara Copa America 2015 dan 2016. Sementara Uruguay berstatus juara empat kali yakni 1983,1987, 1995 dan 2011.

Karenanya, pantang untuk meremehkan lawan. Menyadari kejutan yang mungkin terjadi pelatih Cile, Reinaldo Rueda kemungkinan tetap menurunkan susunan pemain serupa seperti melawan Jepang ketika berhadapan dengan Ekuador di Arena Fonte Nova, pagi ini. Kuartet Mauricio Isla, Jean Beausejour, Gary Medel dan Guillermo Maripan bertugas menjaga pertahanan.

Sedangkan di sektor depan, Eduardo Vargas bakal mendapakan dukungan dari Alexis Sanchez dan Jose Pedro Fuenzalida. Vargas dan Sanchez sedang on fire setelah menyumbangkan gol saat melawan Jepang. Meski demikian, Cile tetaplah diunggulkan. Dalam 54 pertemuan terakhir melawan Ekuador, mereka sukses menorehkan 29 kemenangan.

Itu lebih banyak ketimbang Ekuador yang baru mencatatkan 12 kemenangan. Rueda pun menginstruksikan timnya agar menjaga fokus saat melawan Ekuador dan memaksimalkan keuntungan lantaran saat ini memucaki klasemen sementara Grup C dengan tiga poin.

Dia yakin pengalaman menjuarai Copa America dua edisi sebelumnya bakal sangat membantu perjuang Cile di Brasil. “Cile memiliki banyak pemain berpengalaman. Semuanya telah mengenal satu sama lain dalam beberapa tahun terakhir. Kami senang kami mengawali Copa America 2019 dengan kemenangan dan kami ingin melanjutkannya,”tegas Rueda dilansir foxsportsasia.com

Sementara itu, dijagokan menjadi salah satu kandidat terkuat membuat pelatih Uruguay, Oscar Tabarez tidak menganggapnya sebagai sebuah keuntungan. Dia justru mengatakan peluang timnya menjuarai Copa America 2019 sama dengan tim lainnya. Tabarez menilai untuk melaju ke babak 16 besar, Uruguay harus bekerja ekstra keras.

Setelah menang 4-0 atas Ekuador, Senin (17/6), tim berjuluk Albiceleste tersebut menghadapi Jepang, tadi pagi. “Kami ingin melaju ke babak selanjutnya dan itu terbuka lebar. Tetapi, semuanya tergantung dengan laga-laga selanjutnya. Kami tidak boleh memikirkan yang lain. Kami harus menghormati setiap lawan,” pungkasnya
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5127 seconds (0.1#10.140)