Ontrack, Pelatih Futsal Kensuke Harap Dukungan untuk Timnas
A
A
A
JAKARTA - Tim Nasional Futsal Indonesia U-20 memang gagal mengunci peringkat ke-3 AFC U-20 Futsal Championship 2019 setelah dikalahkan Iran. Namun, perkembangan skuad Garuda Muda dinilai sudah sesuai jalurnya mengingat pencapaian mereka di turnamen level usia muda ini sudah menorehkan sejarah. Kekalahan telak 1-9 dari Iran pada perebutan tempat ketiga menjadi akhir perjalanan Muhammad Sanjaya pada ajang AFC U-20 Futsal Championship 2019.
Tuan rumah yang tidak ingin kembali menelan malu di depan publiknya sendiri tampil luar biasa dan tidak memberi kesempatan bagi timnas untuk bangkit. Meski hanya mampu membalas satu gol, pelatih Kensuke Takahashi menyatakan tetap bangga dengan perjuangan pemainnya.
Apalagi lawan mereka adalah Iran yang notabene juara bertahan. Pelatih asal Jepang itu menilai anak asuhnya sudah mengeluarkan kemampuan terbaiknya selama turnamen dan menjalankan instruksi sesuai dengan apa yang dilatih sejak training centredigelar Okto ber tahun lalu. “Tidak ada keraguan kekalahan ini adalah kesalahan saya. Pemain sudah ber ju ang dengan baik sampai akhir dan melakukan yang terbaik,” ujar Ta kaha shi melalui akun media sosialnya.
Mantan pemain Timnas Futsal Jepang itu juga optimistis dengan potensi anak asuhnya dalam mewujudkan target lolos Piala Dunia paling lambat 2024. Menurut dia, peluang pemain untuk berkembang dan lebih baik tetap terbuka selama mereka bekerja keras serta mendapat dukungan penuh. Pelatih berusia 37 tahun itu menyebutkan, pengalaman selama AFC U-20 Futsal Championship 2019 sangat penting untuk mental dan perkembangan pemain dalam menghadapi turnamen selanjutnya.
Apalagi dalam perjalanan menuju semifinal, mereka sudah menga lahkan tim raksasa, seperti Irak dan Vietnam. “Siapa pun dapat berkembang apabila mereka berusaha. Akan menjadi kekuatan apabila kita selalu mendukung mereka. Saya rasa kita menjadi tim yang bagus. Mulai sekarang, tolong dukung para pemain yang telah membuat sejarah ini,” katanya.
Tuan rumah yang tidak ingin kembali menelan malu di depan publiknya sendiri tampil luar biasa dan tidak memberi kesempatan bagi timnas untuk bangkit. Meski hanya mampu membalas satu gol, pelatih Kensuke Takahashi menyatakan tetap bangga dengan perjuangan pemainnya.
Apalagi lawan mereka adalah Iran yang notabene juara bertahan. Pelatih asal Jepang itu menilai anak asuhnya sudah mengeluarkan kemampuan terbaiknya selama turnamen dan menjalankan instruksi sesuai dengan apa yang dilatih sejak training centredigelar Okto ber tahun lalu. “Tidak ada keraguan kekalahan ini adalah kesalahan saya. Pemain sudah ber ju ang dengan baik sampai akhir dan melakukan yang terbaik,” ujar Ta kaha shi melalui akun media sosialnya.
Mantan pemain Timnas Futsal Jepang itu juga optimistis dengan potensi anak asuhnya dalam mewujudkan target lolos Piala Dunia paling lambat 2024. Menurut dia, peluang pemain untuk berkembang dan lebih baik tetap terbuka selama mereka bekerja keras serta mendapat dukungan penuh. Pelatih berusia 37 tahun itu menyebutkan, pengalaman selama AFC U-20 Futsal Championship 2019 sangat penting untuk mental dan perkembangan pemain dalam menghadapi turnamen selanjutnya.
Apalagi dalam perjalanan menuju semifinal, mereka sudah menga lahkan tim raksasa, seperti Irak dan Vietnam. “Siapa pun dapat berkembang apabila mereka berusaha. Akan menjadi kekuatan apabila kita selalu mendukung mereka. Saya rasa kita menjadi tim yang bagus. Mulai sekarang, tolong dukung para pemain yang telah membuat sejarah ini,” katanya.
(don)