Unggah Video Pemulihan, Carolina Marin Isyaratkan Kembali Bermain
A
A
A
Juara dunia dan peraih emas tunggal putri Olimpiade Carolina Marin segera kembali bertanding setelah menjalani pemulihan. Mantan pebulu tangkis nomor satu dunia asal Spanyol itu pulih dari cedera anterior cruciate ligament (ACL) yang dialaminya di final Indonesia Masters 2019 pada Januari lalu. Cedera itu dialami Marin saat melawan Saina Nehwal di final Indonesia Masters 2019.
Sinyal kembalinya Marin muncul dari unggahan video pendek dirinya sedang menjalani terapi pemulihan. Jika benar Marin kembali pada Agustus maka waktunya lebih cepat satu bulan dari perkiraan awal harus beristirahat sembilan bulan.
Kejuaraan Dunia 2019 yang digelar 19-25 Agustus di Basel, Swiss, diperkirakan menjadi event pertamanya pasca pemulihan cedera. Itu menakjubkan. Kendati absen setengah tahun, posisi Marin belum tergoyahkan dari peringkat delapan dunia dalam rangking BWF. Dengan posisinya saat ini, dia punya kesempatan untuk mempertahankan gelarnya di Basel.
’’Saya sangat gembira dengan progress pemulihan. Lutut saya membaik dan semuanya sesuai jadwal pemulihan,’’kata Marin kepada surat kabar Spanyol, El Pais awal bulan ini.
Pada Maret lalu, dia diperkirakan bisa lebih cepat pulih, namun dia tidak mau tergesa-gesa turun bertanding. Dia ingin memastikan kondisinya benar-benar pulih 100 persen agar siap kembali berkompetisi. ’’Saya merasa bersemangat dan termotivasi,’’katanya.
Dengan sisa waktu tiga bulan ke depan, dia hanya fokus memulihkan kondisinya. Dia memilih menunggu dan melihat kemungkinan peluang tampil di Kejuaraan Dunia 2019. ’’Masih ada tiga bulan ke depan. Kami tidak ingin membicarakan (Kejuaraan Dunia). Ketika semakin dekat, kami akan mengambil keputusan,’’katanya.
Lantas, apa resep cepatnya pemulihan Marin? Disiplin, determinasi, kerja sama dengan tim yang berada di belakangnya.’’Saya jalani 10 jam dalam sehari untuk pemulihan fisik dan teknik, di pagi hari dan sore menjalani sesi psikoterapi dan berenang di kolam,’’ungkapnya.
Selain terapi fisik setiap hari, Marin juga menjalani serangkaian tes psikologi olahraga dan mental.Semua terapi itu bagi Marin membantunya untuk lebih cepat pulih. ’’Saya pikir sangat penting untuk membantu pemulihan mental di tengah kompetisi yang sangat ketat,’’ujarnya.
Sinyal kembalinya Marin muncul dari unggahan video pendek dirinya sedang menjalani terapi pemulihan. Jika benar Marin kembali pada Agustus maka waktunya lebih cepat satu bulan dari perkiraan awal harus beristirahat sembilan bulan.
Kejuaraan Dunia 2019 yang digelar 19-25 Agustus di Basel, Swiss, diperkirakan menjadi event pertamanya pasca pemulihan cedera. Itu menakjubkan. Kendati absen setengah tahun, posisi Marin belum tergoyahkan dari peringkat delapan dunia dalam rangking BWF. Dengan posisinya saat ini, dia punya kesempatan untuk mempertahankan gelarnya di Basel.
’’Saya sangat gembira dengan progress pemulihan. Lutut saya membaik dan semuanya sesuai jadwal pemulihan,’’kata Marin kepada surat kabar Spanyol, El Pais awal bulan ini.
Pada Maret lalu, dia diperkirakan bisa lebih cepat pulih, namun dia tidak mau tergesa-gesa turun bertanding. Dia ingin memastikan kondisinya benar-benar pulih 100 persen agar siap kembali berkompetisi. ’’Saya merasa bersemangat dan termotivasi,’’katanya.
Dengan sisa waktu tiga bulan ke depan, dia hanya fokus memulihkan kondisinya. Dia memilih menunggu dan melihat kemungkinan peluang tampil di Kejuaraan Dunia 2019. ’’Masih ada tiga bulan ke depan. Kami tidak ingin membicarakan (Kejuaraan Dunia). Ketika semakin dekat, kami akan mengambil keputusan,’’katanya.
Lantas, apa resep cepatnya pemulihan Marin? Disiplin, determinasi, kerja sama dengan tim yang berada di belakangnya.’’Saya jalani 10 jam dalam sehari untuk pemulihan fisik dan teknik, di pagi hari dan sore menjalani sesi psikoterapi dan berenang di kolam,’’ungkapnya.
Selain terapi fisik setiap hari, Marin juga menjalani serangkaian tes psikologi olahraga dan mental.Semua terapi itu bagi Marin membantunya untuk lebih cepat pulih. ’’Saya pikir sangat penting untuk membantu pemulihan mental di tengah kompetisi yang sangat ketat,’’ujarnya.
(aww)