Pelatih Peru Beber Rahasia Jinakkan Chile
A
A
A
PORTO ALEGRE - Peru berhasil menyegel tempat di final Copa America 2019. Kemenangan 3-0 atas Chile, karena keberhasilan pelatih Ricardo Gareca meracik formasi dan inilah yang jadi rahasia memenangkan duel panas di Arena do Gremio, Porto Alegre, Kamis (4/7/2019).
Formasi apa yang dimaksud Gareca? Kepada media sebelum pertandingan ini pelatih 61 tahun itu menegaskan kalau dirinya tak akan banyak melakukan perubahan formasi. Susunan pemain yang ditampilkan melawan Chile sama persis seperti yang tampil ketika mengalahkan Uruguay. (Baca juga : Gebuk Chile, Peru Lolos ke Final Copa America 2019 )
“Kami dalam kondisi untuk menghadapi pertandingan semacam ini. Saya merasa sangat identik dengan tim,"ujarnya seperti dikutip laman resmi turnamen.
Gareca sepertinya penganut faham, tim pemenang tak akan tersentuh. Dari susunan pemain inti, Gareca memang sempat dipusingkan setelah Jefferson Farfan tak bisa tampil melawan uruguay. Ia mengalami cedera ketika Peru dipermak Brasil 0-5. Alhasil Gareca membuat formasi desain baru ketika melawan Uruguay. (Baca juga : Saat Mimpi Arturo Vidal Hancur Berantakan )
Perubahan dalam pertahanan dan lapangan tengah dibenahi dengan mengusung formasi 4-2-3-1. Formula ini ternyata memberikan Paolo Guerrero untuk bergerak di depan dengan sokongan Edison Flores dan Andre Carrillo. Kedua pemain mempunyai teknik, kecepatan, dan visi yang baik ketika menyerang dan bertahan.
Dan benar saja skema permainan Peru memang sangat menakutkan. Mereka tak hanya solid di pertahanan, juga sangat menakutkan ketika melakukan tekanan. Skor 3-0 pun jadi bukti ketangguhan Gareca memberikan sentuhan magis pada Peru. Apakah formasi ini pula yang akan digunakan saat Peru bertemu Brasil di final?
Formasi apa yang dimaksud Gareca? Kepada media sebelum pertandingan ini pelatih 61 tahun itu menegaskan kalau dirinya tak akan banyak melakukan perubahan formasi. Susunan pemain yang ditampilkan melawan Chile sama persis seperti yang tampil ketika mengalahkan Uruguay. (Baca juga : Gebuk Chile, Peru Lolos ke Final Copa America 2019 )
“Kami dalam kondisi untuk menghadapi pertandingan semacam ini. Saya merasa sangat identik dengan tim,"ujarnya seperti dikutip laman resmi turnamen.
Gareca sepertinya penganut faham, tim pemenang tak akan tersentuh. Dari susunan pemain inti, Gareca memang sempat dipusingkan setelah Jefferson Farfan tak bisa tampil melawan uruguay. Ia mengalami cedera ketika Peru dipermak Brasil 0-5. Alhasil Gareca membuat formasi desain baru ketika melawan Uruguay. (Baca juga : Saat Mimpi Arturo Vidal Hancur Berantakan )
Perubahan dalam pertahanan dan lapangan tengah dibenahi dengan mengusung formasi 4-2-3-1. Formula ini ternyata memberikan Paolo Guerrero untuk bergerak di depan dengan sokongan Edison Flores dan Andre Carrillo. Kedua pemain mempunyai teknik, kecepatan, dan visi yang baik ketika menyerang dan bertahan.
Dan benar saja skema permainan Peru memang sangat menakutkan. Mereka tak hanya solid di pertahanan, juga sangat menakutkan ketika melakukan tekanan. Skor 3-0 pun jadi bukti ketangguhan Gareca memberikan sentuhan magis pada Peru. Apakah formasi ini pula yang akan digunakan saat Peru bertemu Brasil di final?
(bbk)