Gagal di Piala Afrika 2019, Mesir Pecat Pelatih Pemilik Rekor Unik
A
A
A
CAIRO - Pelatih Mesir Javier Aguirre menjadi korban pertama Piala Afrika 2019. Mantan arsitek tim Atletico Madrid itu dipecat hanya beberapa jam setelah tuan rumah dieliminasi dari turnamen oleh Afrika Selatan pada babak 16 besar, di Cairo International Stadium, Minggu (7/7/2019) dini hari WIB.
Mohamed Salah dkk kalah 0-1 akibat gol Thembinkosi Lorch pada menit ke-85. The Pharaohs -julukan timnas Mesir- tampil kurang impresif, meski menghasilkan beberapa peluang mencetak gol. (Baca Juga: Tuan Rumah Mesir Terhenti di Babak 16 Besar Piala Afrika).
Presiden Asosiasi Sepak Bola Mesir Hany Abo Rida mengumumkan pemecatan pelatih asal Meksiko tersebut, sekaligus pengunduran dirinya, kurang dari tiga jam setelah pertandingan ketika tuan rumah tertegun menghadapi kekalahan tersebut.
Abo Rida juga meminta anggota dewannya untuk mundur, dan menyebut pengunduran dirinya sebagai 'kewajiban moral, meskipun asosiasi sepak bola telah memberi tim nasional dukungan penuh material dan moral'.
Aguirre mengatakan kepada wartawan setelah kekalahan bahwa dia mengambil tanggung jawab dan bangga dengan semua pemainnya. "Pertandingan terbuka dan melihat banyak peluang. Satu-satunya perbedaan adalah Afrika Selatan berhasil mencetak gol," katanya.
Aguirre, 60 tahun, pergi setelah bekerja kurang dari setahun. Tapi dia membuat rekor unik dengan melatih di empat kejuaraan di benua yang berbeda.
Dia memenangkan Piala Emas Concacaf dengan Meksiko pada tahun 2009, membawa mereka ke final Copa America, dan bertanggung jawab atas Jepang empat tahun lalu ketika mereka pergi ke perempat final Piala Asia.
Mohamed Salah dkk kalah 0-1 akibat gol Thembinkosi Lorch pada menit ke-85. The Pharaohs -julukan timnas Mesir- tampil kurang impresif, meski menghasilkan beberapa peluang mencetak gol. (Baca Juga: Tuan Rumah Mesir Terhenti di Babak 16 Besar Piala Afrika).
Presiden Asosiasi Sepak Bola Mesir Hany Abo Rida mengumumkan pemecatan pelatih asal Meksiko tersebut, sekaligus pengunduran dirinya, kurang dari tiga jam setelah pertandingan ketika tuan rumah tertegun menghadapi kekalahan tersebut.
Abo Rida juga meminta anggota dewannya untuk mundur, dan menyebut pengunduran dirinya sebagai 'kewajiban moral, meskipun asosiasi sepak bola telah memberi tim nasional dukungan penuh material dan moral'.
Aguirre mengatakan kepada wartawan setelah kekalahan bahwa dia mengambil tanggung jawab dan bangga dengan semua pemainnya. "Pertandingan terbuka dan melihat banyak peluang. Satu-satunya perbedaan adalah Afrika Selatan berhasil mencetak gol," katanya.
Aguirre, 60 tahun, pergi setelah bekerja kurang dari setahun. Tapi dia membuat rekor unik dengan melatih di empat kejuaraan di benua yang berbeda.
Dia memenangkan Piala Emas Concacaf dengan Meksiko pada tahun 2009, membawa mereka ke final Copa America, dan bertanggung jawab atas Jepang empat tahun lalu ketika mereka pergi ke perempat final Piala Asia.
(sha)