Arogansi dan Jiwa Sosial Lionel Messi
A
A
A
ROSARIO - Dalam beberapa hari terakhir ini nama Lionel Messi tak pernah sepi dari pemberitaan media di dunia. Arogansi La Pulga yang menuduh Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) sarat dengan korupsi dan mencoba untuk memenangkan Brasil di Copa America 2019 telah memancing banyak kalangan untuk berkomentar.
Messi sebenarnya bukan tipikal pesepak bola yang doyan mengeluh. Hanya saja, sejak ia kembali bergabung dengan tim nasional Argentina, pemain brewok itu merasa ada banyak tekanan yang menghampirinya.
Bukan hanya dari pelatih, masyarakat Argentina seperti menggantungkan nasibnya pada Messi saat Tim Tango tampil di Copa America 2019. Maklum, Argentina belum mengangkat trofi juara sejak 1993. Itulah yang membuatnya berubah.
Tapi di balik sikap arogansi Messi terselip cerita tentang jiwa sosial. Belakangan, media sosial kembali dibuat heboh ketika Messi memberikan makanan dan minuman gratis kepada tunawisma selama 15 hari, dimulai dari tanggal 5-9 Juli 2019 di Rosario, Argentina.
Makanan dan minuman tersebut bisa diambil dari pukul 19.00-21.00 waktu setempat di restoran miliknya yang diberi nama VP. "Kami juga telah membagikan kopi, minuman ringan, dan bahkan anggur untuk beberapa orang. Banyak orang datang dan sangat hormat. Kami akan terus begini selama 15 hari, setiap malam antara pukul 19.00 dan 21.00," kata Ariel Almada selaku manajer restoran VP dikutip dari Marca, Rabu (10/7/2019).
Sedekah makanan dan minuman yang dilakukan Messi mendapat respon positif dari masyarakat di kampung halamannya. Pasalnya, saat ini Argentina sedang dilanda cuaca ekstrem (dingin) dan krisis ekonomi, yang menyebabkan banyak orang tidur nyenyak di jalanan.
Karena itu, untuk membantu meringankan beban hidup tunawisma di Rosario, Messi menginstruksikan keluarganya untuk membagikan makanan dan minuman hangat gratis tersebut.
Restoran VP juga berencana untuk mengumpulkan beberapa pakaian hangat untuk dibagikan kepada tunawisma. Messi memang dikenal memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi. Dia bahkan sudah mendirikan yayasan amal yang diberi nama Leo Messi.
Pada Februari lalu, yayasan tersebut menyumbangkan 200 ribu euro untuk membantu mendanai proyek air bersama dengan UNICEF di Kenya. Uang itu digunakan untuk membangun pompa air dan memasok makanan, yang berarti bahwa lebih dari 2.000 orang memiliki akses air bersih yang mengalir di rumah mereka dan sekolah dasar.
Messi sebenarnya bukan tipikal pesepak bola yang doyan mengeluh. Hanya saja, sejak ia kembali bergabung dengan tim nasional Argentina, pemain brewok itu merasa ada banyak tekanan yang menghampirinya.
Bukan hanya dari pelatih, masyarakat Argentina seperti menggantungkan nasibnya pada Messi saat Tim Tango tampil di Copa America 2019. Maklum, Argentina belum mengangkat trofi juara sejak 1993. Itulah yang membuatnya berubah.
Tapi di balik sikap arogansi Messi terselip cerita tentang jiwa sosial. Belakangan, media sosial kembali dibuat heboh ketika Messi memberikan makanan dan minuman gratis kepada tunawisma selama 15 hari, dimulai dari tanggal 5-9 Juli 2019 di Rosario, Argentina.
Makanan dan minuman tersebut bisa diambil dari pukul 19.00-21.00 waktu setempat di restoran miliknya yang diberi nama VP. "Kami juga telah membagikan kopi, minuman ringan, dan bahkan anggur untuk beberapa orang. Banyak orang datang dan sangat hormat. Kami akan terus begini selama 15 hari, setiap malam antara pukul 19.00 dan 21.00," kata Ariel Almada selaku manajer restoran VP dikutip dari Marca, Rabu (10/7/2019).
Sedekah makanan dan minuman yang dilakukan Messi mendapat respon positif dari masyarakat di kampung halamannya. Pasalnya, saat ini Argentina sedang dilanda cuaca ekstrem (dingin) dan krisis ekonomi, yang menyebabkan banyak orang tidur nyenyak di jalanan.
Karena itu, untuk membantu meringankan beban hidup tunawisma di Rosario, Messi menginstruksikan keluarganya untuk membagikan makanan dan minuman hangat gratis tersebut.
Restoran VP juga berencana untuk mengumpulkan beberapa pakaian hangat untuk dibagikan kepada tunawisma. Messi memang dikenal memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi. Dia bahkan sudah mendirikan yayasan amal yang diberi nama Leo Messi.
Pada Februari lalu, yayasan tersebut menyumbangkan 200 ribu euro untuk membantu mendanai proyek air bersama dengan UNICEF di Kenya. Uang itu digunakan untuk membangun pompa air dan memasok makanan, yang berarti bahwa lebih dari 2.000 orang memiliki akses air bersih yang mengalir di rumah mereka dan sekolah dasar.
(bbk)