Rossi Akui Berada dalam Periode Buruk
A
A
A
TAVULLIA - Valentino Rossi mengakui jika ia sedang berada dalam periode yang sulit dalam karier balapnya. Pasalnya, pembalap tim Monster Energy hingga saat ini belum berhasil berdiri gagah di podium pertama sejak memenangkan balapan di Assen pada 2017 lalu.
Artinya, Rossi telah melewatkan 38 balapan tanpa kemenangan dan itu tentunya bukan rapor yang bagus ketika ia sedang berusaha mengejar trofi ke-10 sepanjang kariernya. "Tentu saja saya tidak suka situasi ini. Tetapi saya memiliki periode kelemahan yang serupa dalam karier saya dan selalu mampu memenangkan balapan lagi. Saya memenangkan 89 balapan di kelas tertinggi," jelas Rossi dikutip dari Speedweek, Kamis (11/7/2019).
Rossi menambahkan ketika ia mengingat prestasi terebut, ia merasa bukan seorang pembalap yang buruk. Tidaklah memalukan jika 89 kemenangan berhenti seperti itu.
"Tapi saya tidak akan menyerah. Tidak dapat disangkal bahwa saya sudah tua. Tapi saya merasa tua sejak 2018 dan lima tahun lalu. Saya juga sudah tua April lalu ketika saya hampir menang di Texas. Tetapi saya tidak merasa di kepala saya bahwa ada sesuatu yang berubah dalam 12 bulan terakhir. Saya memiliki motivasi yang cukup, saya menantikan balapan, dan tidak ada kekurangan konsentrasi."
Tak hanya berbicara tentang performanya yang sudah menurun, Rossi juga mengomentari mengenai penampilan terakhirnya di Grand Prix Jerman. Dikatakannya, ia merasa lebih lambat 20 detik daripada 12 bulan yang lalu. Ini yang harus dicari penyebabnya.
"Tetapi saya mengakui bahwa kami berada dalam situasi yang sulit karena saya berharap banyak dari GP Jerman setelah finis kedua pada tahun sebelumnya. Saya merasa baik di Assen. Itu membuat saya berharap dan curiga bahwa kita dapat menarik keluar dari masalah ini. Tetapi kami tidak mengerti mengapa kami bersaing di TT Belanda, tetapi tidak di Saxony," keluh Rossi.
Artinya, Rossi telah melewatkan 38 balapan tanpa kemenangan dan itu tentunya bukan rapor yang bagus ketika ia sedang berusaha mengejar trofi ke-10 sepanjang kariernya. "Tentu saja saya tidak suka situasi ini. Tetapi saya memiliki periode kelemahan yang serupa dalam karier saya dan selalu mampu memenangkan balapan lagi. Saya memenangkan 89 balapan di kelas tertinggi," jelas Rossi dikutip dari Speedweek, Kamis (11/7/2019).
Rossi menambahkan ketika ia mengingat prestasi terebut, ia merasa bukan seorang pembalap yang buruk. Tidaklah memalukan jika 89 kemenangan berhenti seperti itu.
"Tapi saya tidak akan menyerah. Tidak dapat disangkal bahwa saya sudah tua. Tapi saya merasa tua sejak 2018 dan lima tahun lalu. Saya juga sudah tua April lalu ketika saya hampir menang di Texas. Tetapi saya tidak merasa di kepala saya bahwa ada sesuatu yang berubah dalam 12 bulan terakhir. Saya memiliki motivasi yang cukup, saya menantikan balapan, dan tidak ada kekurangan konsentrasi."
Tak hanya berbicara tentang performanya yang sudah menurun, Rossi juga mengomentari mengenai penampilan terakhirnya di Grand Prix Jerman. Dikatakannya, ia merasa lebih lambat 20 detik daripada 12 bulan yang lalu. Ini yang harus dicari penyebabnya.
"Tetapi saya mengakui bahwa kami berada dalam situasi yang sulit karena saya berharap banyak dari GP Jerman setelah finis kedua pada tahun sebelumnya. Saya merasa baik di Assen. Itu membuat saya berharap dan curiga bahwa kita dapat menarik keluar dari masalah ini. Tetapi kami tidak mengerti mengapa kami bersaing di TT Belanda, tetapi tidak di Saxony," keluh Rossi.
(sha)