Pesan Susy Susanti: Jangan Terbebani Main di Hadapan Publik Sendiri
A
A
A
JAKARTA - Pebulu tangkis terbaik Indonesia siap memberikan yang terbaik selama mengikuti turnamen bergengsi tahunan, Indonesia Open 2019 (BIO) di Istora, Senayan, 16-21 Juli mendatang. Itu sebagaimana disampaikan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti.
"Soal persiapan, sudah cukup baik, semua pemain dalam keadaan sehat, semua siap tempur. Tadi kami sudah coba lapangan. Walaupun sudah sering main di Istora, mereka tetap butuh adaptasi," kata Susy dikutip dari Badmintonindonesia, Selasa (15/7).
Susy menjelaskan ada satu kendala selama melakukan uji lapangan. Masalah itu mengenai antisipasi AC.
"Sejauh ini kendalanya hanya harus antisipasi AC (air conditioner) saja. Tadi latihan kan tidak ada penonton, jadi laju angin AC pasti beda. Tetapi seharusnya pemain sudah hafal dan tidak merasa asing lagi di Istora, malah tambah semangat. Hari ini tinggal finalisasi strategi di lapangan," jelas Susy.
Susy pun mengatakan bahwa euforia pecinta bulu tangkis tahun ini semakin luar biasa. Animo penonton yang ingin menyaksikan BIO secara langsung di Istora pun meningkat tajam.
"Animo penonton seperti ini memang ada plus-minusnya. Minusnya, mungkin banyak yang kecewa karena tidak kebagian tiket. Plusnya berarti bulutangkis naik lagi dan semua mau menyaksikan langsung perjuangan atlet-atlet kita," jelas Susy.
Susy berharap para atlet bisa tampil lepas dan tidak terbebani saat berlaga di hadapan publik sendiri. "Beban atau tidak, tergantung bagaimana menyikapinya. Kalau menyikapi positif, mereka kan tidak sendiri, sebetulnya penonton datang itu kan untuk mendukung, anggap saja yang di belakang kita itu mendukung kita. Justru harus menunjukan dengan beri hasil terbaik," imbuh Susy.
"Soal persiapan, sudah cukup baik, semua pemain dalam keadaan sehat, semua siap tempur. Tadi kami sudah coba lapangan. Walaupun sudah sering main di Istora, mereka tetap butuh adaptasi," kata Susy dikutip dari Badmintonindonesia, Selasa (15/7).
Susy menjelaskan ada satu kendala selama melakukan uji lapangan. Masalah itu mengenai antisipasi AC.
"Sejauh ini kendalanya hanya harus antisipasi AC (air conditioner) saja. Tadi latihan kan tidak ada penonton, jadi laju angin AC pasti beda. Tetapi seharusnya pemain sudah hafal dan tidak merasa asing lagi di Istora, malah tambah semangat. Hari ini tinggal finalisasi strategi di lapangan," jelas Susy.
Susy pun mengatakan bahwa euforia pecinta bulu tangkis tahun ini semakin luar biasa. Animo penonton yang ingin menyaksikan BIO secara langsung di Istora pun meningkat tajam.
"Animo penonton seperti ini memang ada plus-minusnya. Minusnya, mungkin banyak yang kecewa karena tidak kebagian tiket. Plusnya berarti bulutangkis naik lagi dan semua mau menyaksikan langsung perjuangan atlet-atlet kita," jelas Susy.
Susy berharap para atlet bisa tampil lepas dan tidak terbebani saat berlaga di hadapan publik sendiri. "Beban atau tidak, tergantung bagaimana menyikapinya. Kalau menyikapi positif, mereka kan tidak sendiri, sebetulnya penonton datang itu kan untuk mendukung, anggap saja yang di belakang kita itu mendukung kita. Justru harus menunjukan dengan beri hasil terbaik," imbuh Susy.
(bbk)