Liga 1 2019 PSM vs Persebaya, Green Force Melawan Kutukan!
Liga 1 2019 PSM vs Persebaya, Green Force Melawan Kutukan!
A
A
A
MAKASSAR - Duel klasik PSM Makassar dengan Persebaya Surabaya mengguncang Stadion Andi Matalatta, Makassar, malam ini. Persebaya yang datang dengan mengusung 18 pemain mengobarkan semangat melawan kutukan tidak pernah menang selama 15 tahun di Stadion Andi Mattalatta.
Kutukan tidak pernah menang sejak 2004 inilah yang coba dihapus Arek-Arek Green Force dalam lanjutan Liga 1 2019. Persebaya takluk 1-3 dari PSM pada 29 September 2004. Saat itu ketiga gol kemenangan PSM disumbangkan legiun asingnya, Njoh Christian (2) dan Marc Orland, sedangkan gol balasan Persebaya dikemas Gendut Doni di penghujung babak kedua.
Persebaya sendiri terakhir menang di Makasar pada era Perserikatan yakni musim 1993/1994. Saat itu Persebaya sukses memaksa PSM menyerah dua gol tanpa balas.
’’Itu harapan kami, ingin mengulang sukses bisa menang di sini (Makassar), walaupun PSM lagi on fire, tapi apa salahnya kami berusaha meraih poin. Keadaan kami memang habis seri di kandang dan kalah di away. Tetapi pemain sudah melupakan kekalahan (lawan PSS Sleman),” kata pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman seperti dikutip dari laman resmi Persebaya.id.
Djanur mengirim pesan kepada pasukannya agar tidak pernah menyerah sebelum peluit tanda pertandingan berakhir dibunyikan. Dia berpesan kepada pasukannya agar tidak silau dengan prestasi PSM yang sedang on fire musim ini di kandangnya.
“Kami tidak boleh menyerah, kami akan hadapi lawan yang cukup superior, belum kalah di kandang musim ini. Artinya tim ini luar biasa di depan pendukungnya sendiri. Selain itu, secara materi pemain ada (Willem Jan) Pluim, (Marc Anthony) Klok, Ferdinan, Zulham M Zamrun, dan kualitas mereka di atas rata-rata,” terang Djanur.
Lantas apa langkah Persebaya agar bisa mendulang poin di Makassar? Djanur tampaknya memilih opsi merotasi komposisi pemain Persebaya. Menghadapi tim berjulukan Juku Eja tersebut, pelatih asal Majalengka ini bakal tidak dapat menurunkan Hansamu Yama dan Ruben Sanadi yang cedera saat menghadapi PSS (13/7) lalu. Namun Djanur dapat bernafas lega lantaran bomber Amido Balde sudah bisa ditampilkan.
''Otomatis kami merotasi (pemain), dan pastinya Rian, sapaan Rachmat Irianto, akan main. Sedangkan untuk Amido Balde akan kami lihat hingga beberapa jam sebelum pertandingan. Termasuk (Elisa) Basna yang tidak ikut ke Sleman kemarin,” ungkap Djanur.
Sementara itu, Rian mengaku jika para pemain Persebaya sudah melupakan kekalahan di Sleman. Menurutnya skuad tim asal Kota Pahlawan
ini sudah menatap laga melawan PSM. “Kami sudah melupakan kekalahan melawan PSS. Dan fokus kami alihkan ke pertandingan,” tuturnya.
Kutukan tidak pernah menang sejak 2004 inilah yang coba dihapus Arek-Arek Green Force dalam lanjutan Liga 1 2019. Persebaya takluk 1-3 dari PSM pada 29 September 2004. Saat itu ketiga gol kemenangan PSM disumbangkan legiun asingnya, Njoh Christian (2) dan Marc Orland, sedangkan gol balasan Persebaya dikemas Gendut Doni di penghujung babak kedua.
Persebaya sendiri terakhir menang di Makasar pada era Perserikatan yakni musim 1993/1994. Saat itu Persebaya sukses memaksa PSM menyerah dua gol tanpa balas.
’’Itu harapan kami, ingin mengulang sukses bisa menang di sini (Makassar), walaupun PSM lagi on fire, tapi apa salahnya kami berusaha meraih poin. Keadaan kami memang habis seri di kandang dan kalah di away. Tetapi pemain sudah melupakan kekalahan (lawan PSS Sleman),” kata pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman seperti dikutip dari laman resmi Persebaya.id.
Djanur mengirim pesan kepada pasukannya agar tidak pernah menyerah sebelum peluit tanda pertandingan berakhir dibunyikan. Dia berpesan kepada pasukannya agar tidak silau dengan prestasi PSM yang sedang on fire musim ini di kandangnya.
“Kami tidak boleh menyerah, kami akan hadapi lawan yang cukup superior, belum kalah di kandang musim ini. Artinya tim ini luar biasa di depan pendukungnya sendiri. Selain itu, secara materi pemain ada (Willem Jan) Pluim, (Marc Anthony) Klok, Ferdinan, Zulham M Zamrun, dan kualitas mereka di atas rata-rata,” terang Djanur.
Lantas apa langkah Persebaya agar bisa mendulang poin di Makassar? Djanur tampaknya memilih opsi merotasi komposisi pemain Persebaya. Menghadapi tim berjulukan Juku Eja tersebut, pelatih asal Majalengka ini bakal tidak dapat menurunkan Hansamu Yama dan Ruben Sanadi yang cedera saat menghadapi PSS (13/7) lalu. Namun Djanur dapat bernafas lega lantaran bomber Amido Balde sudah bisa ditampilkan.
''Otomatis kami merotasi (pemain), dan pastinya Rian, sapaan Rachmat Irianto, akan main. Sedangkan untuk Amido Balde akan kami lihat hingga beberapa jam sebelum pertandingan. Termasuk (Elisa) Basna yang tidak ikut ke Sleman kemarin,” ungkap Djanur.
Sementara itu, Rian mengaku jika para pemain Persebaya sudah melupakan kekalahan di Sleman. Menurutnya skuad tim asal Kota Pahlawan
ini sudah menatap laga melawan PSM. “Kami sudah melupakan kekalahan melawan PSS. Dan fokus kami alihkan ke pertandingan,” tuturnya.
(aww)
Explore More