Sowan ke KONI, IBA Minta Pengakuan Jadi Cabor Baru
A
A
A
JAKARTA - Marsekal Pertama (Purn) Dwi Badarmanto bersama pengurus Indonesia Beladiri Amatir (IBA) sowan ke KONI Pusat di Jakarta, Senin (22/7/2019). Pertemuan ini untuk melaporkan tentang perkembangan IBA sekaligus menyampaikan rencana menggelar kejuaraan di GOR Ciracas, akhir bulan depan.
"Pagi ini kami dari IBA diterima oleh Ketua KONI, Letjen (Purn) Marciano Norman untuk melaporkan bagaimana perkembangan Indonesia Beladiri Amatir (IBA) sekaligus ingin menyampaikan bahwa tanggal 27-28 Agustus, kami akan mengadakan kejuaraan di GOR Ciracas," jelas Dwi Badarmanto selaku Ketua Harian IBA, saat ditemui SINDOnews di Gedung KONI Pusat.
Dwi menambahkan pertemuan ini sekaligus meminta pengakuan dari KONI agar IBA dapat masuk sebagai cabang olahraga baru di bawah naungan mereka. Lebih jauh, satu persyaratan pembentukan cabang olahraga baru sudah masuk dalam kategori.
Karena IBA memiliki 18 sasana yang tersebar di 18 provinsi. Sementara persyaratan yang diminta KONI hanya 14. "Inikan organisasi baru dan kami nantinya akan meminta persetujuan dari Ketua KONI untuk berada di bawah naungan mereka. Mudah-mudahan bisa lolos dan menaungi atlet beladiri nasional yang belum ada."
"Mudah-mudahan ada pengakuan dari KONI," imbuh Dwi.
"Pagi ini kami dari IBA diterima oleh Ketua KONI, Letjen (Purn) Marciano Norman untuk melaporkan bagaimana perkembangan Indonesia Beladiri Amatir (IBA) sekaligus ingin menyampaikan bahwa tanggal 27-28 Agustus, kami akan mengadakan kejuaraan di GOR Ciracas," jelas Dwi Badarmanto selaku Ketua Harian IBA, saat ditemui SINDOnews di Gedung KONI Pusat.
Dwi menambahkan pertemuan ini sekaligus meminta pengakuan dari KONI agar IBA dapat masuk sebagai cabang olahraga baru di bawah naungan mereka. Lebih jauh, satu persyaratan pembentukan cabang olahraga baru sudah masuk dalam kategori.
Karena IBA memiliki 18 sasana yang tersebar di 18 provinsi. Sementara persyaratan yang diminta KONI hanya 14. "Inikan organisasi baru dan kami nantinya akan meminta persetujuan dari Ketua KONI untuk berada di bawah naungan mereka. Mudah-mudahan bisa lolos dan menaungi atlet beladiri nasional yang belum ada."
"Mudah-mudahan ada pengakuan dari KONI," imbuh Dwi.
(bbk)