Hadapi PSM Makassar, Skuat Persija Perlu Mental Baja
A
A
A
MAKASSAR - Menghadapi PSM Makassar di leg kedua final Kratingdaeng Piala Indonesia 2019, pemain Persija Jakarta memerlukan mental baja. Hanya tertinggal satu gol, sepertinya akan membuat pasukan Juku Eja akan main trengginas di Stadion Mattoanging, Minggu (27/7/2019).
Karena itu, Macan Kemayoran diwanti-wanti menjaga mental untuk memastikan membawa pulang gelar juara. Persija memang sedang di atas angin jelang leg kedua berkat kemenangan 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Gol tunggal Ryuji Utomo membuat tim Ibu Kota selangkah lagi meraih gelar juara Piala Indonesia sekaligus mengamankan satu slot Piala AFC 2020.
Meski demikian, kemenangan tipis tersebut bukan garansi Persija bisa membawa pulang trofi. Lawan mereka, PSM, dikenal bermain ngotot saat tampil di kandangnya Stadion Mattoanging. Tidak hanya itu, musim ini tim Juku Eja belum terkalahkan saat bermain di depan pendukungnya sendiri.
Tidak hanya itu, tim lawan juga produktif kala bermain di homebase-nya. Dari tiga kompetisi yang diikuti PSM musim ini, yakni Piala AFC, Piala Indonesia, dan Liga 1, Wiljan Pluim dkk selalu mencetak gol. Karena itu, Persija yang sudah tiba di Makassar patut waspada, mengingat tim tuan rumah bisa membalikkan keadaan.
Bek Persija Ismed Sofyan menyatakan, dibutuhkan kekuatan mental dan konsentrasi tinggi saat bermain di Stadion Mattoanging. Tekanan suporter dan motivasi tuan rumah mengejar ketertinggalan bisa menjadi momok bagi Macan Kemayoran. Karena itu, kemenangan pada leg pertama bukan garansi meraih gelar juara.
“Kita masih butuh perjuangan di leg kedua menghadapi PSM Makassar, di sana yang saya pikir tidak gampang, kami harus betulbetul mempersiapkan mental, baik mental bertanding maupun presure dari suporter di sana,” ujar Ismed dilansir laman Persija.
Menurutnya, untuk bisa mengamankan gelar, Persija harus bermain spartan dan menjaga fokus di tengah tekanan suporter. Hal itu sudah pernah dilakukan Macan Kemayoran pada musim lalu saat berhasil menahan imbang PSM dengan skor 2-2.
“Perjuangan belum selesai masih ada leg kedua, sekarang fokus konsentrasi. Apapun hasilnya, harus kami terima apakah kami juara atau tidak. Tapi, kami pernah bermain imbang 2-2, saya berharap semua pemain bisa mempersiapkan mental setidaknya seperti itu,” katanya.
Sementara itu, pelatih Julio Banuelos mengaku tidak ingin terbebani dengan kemenangan 1-0 pada leg pertama. Sebaliknya, dia meminta anak asuhnya tetap bermain lepas dan menerapkan taktik yang diinstruksikan pelatih.
Dia juga memastikan timnya tidak akan bermain bertahan dan tetap memperagakan permainan menyerang untuk menggandakan keunggulan. “Kita menyadari unggul satu gol lawan PSM. Namun, kita akan bermain seperti biasa dengan tidak ada istilah bertahan. Kita akan bermain menyerang dan mencoba mencari gol untuk meningkatkan mental pemain,” katanya.
Meski demikian, Banuelos menilai laga nanti tidak akan mudah. Alasannya, PSM tentu tidak ingin kembali menelan malu dan melepaskan peluang meraih gelar juara. Apalagi sejumlah pemain Persija saat ini tengah mengalami masalah kebugaran jelang leg kedua. Setelah Andritany Ardhiyasa, Ramdani Lestaluhu, Steven Paulle, dan Fitra Ridwan lebih dulu masuk ruang perawatan.
Dua pemainnya kembali menyusul, yakni Maman Abdurrahman dan Feby Eka. Tiga nama terakhir masih dalam pantauan tim medis terkait kesiapannya tampil pada leg kedua nanti. Bertumbangannya pemain belakang membuat lini pertahanan Persija keropos jelang tandang ke Makassar.
“Memang banyak pemain yang cedera dan kemungkinan akan absen. Tapi, kami harus tetap berpikiran positif dan yakin bisa memenangkan laga nanti. Saya tetap respek pada PSM, tapi kami harus menang di sana,” katanya.
Karena itu, Macan Kemayoran diwanti-wanti menjaga mental untuk memastikan membawa pulang gelar juara. Persija memang sedang di atas angin jelang leg kedua berkat kemenangan 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Gol tunggal Ryuji Utomo membuat tim Ibu Kota selangkah lagi meraih gelar juara Piala Indonesia sekaligus mengamankan satu slot Piala AFC 2020.
Meski demikian, kemenangan tipis tersebut bukan garansi Persija bisa membawa pulang trofi. Lawan mereka, PSM, dikenal bermain ngotot saat tampil di kandangnya Stadion Mattoanging. Tidak hanya itu, musim ini tim Juku Eja belum terkalahkan saat bermain di depan pendukungnya sendiri.
Tidak hanya itu, tim lawan juga produktif kala bermain di homebase-nya. Dari tiga kompetisi yang diikuti PSM musim ini, yakni Piala AFC, Piala Indonesia, dan Liga 1, Wiljan Pluim dkk selalu mencetak gol. Karena itu, Persija yang sudah tiba di Makassar patut waspada, mengingat tim tuan rumah bisa membalikkan keadaan.
Bek Persija Ismed Sofyan menyatakan, dibutuhkan kekuatan mental dan konsentrasi tinggi saat bermain di Stadion Mattoanging. Tekanan suporter dan motivasi tuan rumah mengejar ketertinggalan bisa menjadi momok bagi Macan Kemayoran. Karena itu, kemenangan pada leg pertama bukan garansi meraih gelar juara.
“Kita masih butuh perjuangan di leg kedua menghadapi PSM Makassar, di sana yang saya pikir tidak gampang, kami harus betulbetul mempersiapkan mental, baik mental bertanding maupun presure dari suporter di sana,” ujar Ismed dilansir laman Persija.
Menurutnya, untuk bisa mengamankan gelar, Persija harus bermain spartan dan menjaga fokus di tengah tekanan suporter. Hal itu sudah pernah dilakukan Macan Kemayoran pada musim lalu saat berhasil menahan imbang PSM dengan skor 2-2.
“Perjuangan belum selesai masih ada leg kedua, sekarang fokus konsentrasi. Apapun hasilnya, harus kami terima apakah kami juara atau tidak. Tapi, kami pernah bermain imbang 2-2, saya berharap semua pemain bisa mempersiapkan mental setidaknya seperti itu,” katanya.
Sementara itu, pelatih Julio Banuelos mengaku tidak ingin terbebani dengan kemenangan 1-0 pada leg pertama. Sebaliknya, dia meminta anak asuhnya tetap bermain lepas dan menerapkan taktik yang diinstruksikan pelatih.
Dia juga memastikan timnya tidak akan bermain bertahan dan tetap memperagakan permainan menyerang untuk menggandakan keunggulan. “Kita menyadari unggul satu gol lawan PSM. Namun, kita akan bermain seperti biasa dengan tidak ada istilah bertahan. Kita akan bermain menyerang dan mencoba mencari gol untuk meningkatkan mental pemain,” katanya.
Meski demikian, Banuelos menilai laga nanti tidak akan mudah. Alasannya, PSM tentu tidak ingin kembali menelan malu dan melepaskan peluang meraih gelar juara. Apalagi sejumlah pemain Persija saat ini tengah mengalami masalah kebugaran jelang leg kedua. Setelah Andritany Ardhiyasa, Ramdani Lestaluhu, Steven Paulle, dan Fitra Ridwan lebih dulu masuk ruang perawatan.
Dua pemainnya kembali menyusul, yakni Maman Abdurrahman dan Feby Eka. Tiga nama terakhir masih dalam pantauan tim medis terkait kesiapannya tampil pada leg kedua nanti. Bertumbangannya pemain belakang membuat lini pertahanan Persija keropos jelang tandang ke Makassar.
“Memang banyak pemain yang cedera dan kemungkinan akan absen. Tapi, kami harus tetap berpikiran positif dan yakin bisa memenangkan laga nanti. Saya tetap respek pada PSM, tapi kami harus menang di sana,” katanya.
(bbk)