Insiden Senggolan di Brno, Hubungan Rins dan Marquez Memanas
A
A
A
BRNO - Perseteruan Alex Rins dan Marc Marquez tampaknya bakal memanas setelah keduanya terlibat senggolan selama mengaspal di Sirkuit Automotodrom Brno, Republik Ceko, Sabtu (3/8/2019). Peristiwa itu terjadi saat sirkus MotoGP menjalani kualifikasi kedua (Q2) untuk memperebutkan posisi ideal pada balapan seri kesepuluh.
Saat itu Rins yang sedang berada dalam kecepatan tinggi berusaha melakukan manuver berbahaya ketika akan menaklukan tikungan 13 dengan masuk terlalu dalam. Marquez yang berada di depannya merasa kaget dan hampir kehilangan keseimbangannya.
Merasa kesal, Marquez pun membalas kelakuan Rins yang membahayakan keselamatannya tersebut. Perseteruan itu berlangsung hingga dua pembalap di kelas elite MotoGP masuk ke jalur pit.
Di jalur pit, Marquez terlihat menyentuh bagian tubuh Rins dengan lengan kirinya. Entah isyarat apa yang diberikan, namun Rins merasa terganggu dengan sikap pembalap tim Repsol Honda tersebut.
"Itu hal yang rumit. Saya pikir dia tidak menghormati pembalap lain. Dia menggerakkan garisnya, terlepas dari kerugian. Pada gilirannya tikungan 5, Marc melaju agak jauh. Miller dan saya ada di belakangnya. Marc berbalik dan saling menatap," kata Rins dikutip dari Speedweek, Minggu (4/8).
"Lalu Jack menyusulnya dan Marc kembali ke barisannya lagi, mengganggu posisiku. Saat itu saya sedang berusaha untuk cepat meskipun tidak cukup cepat pada akhirnya. Pada belokan kiri berikutnya saya ingin melanjutkan usaha saya dan dia membuka sedikit celah. Lalu saya menyentuhnya. Tapi itu salahnya sendiri. Jika dia membalap dengan kecepatan yang lebih lambat, dia harus membuka," tegas Rins.
Di bagian terpisah, Marquez memberikan pembelaan terkait sentuhan tangan kiri di jalur pit lane. Dikatakannya, saat itu dia tidak memiliki ruang mengingat posisi sebelah kanan ada tumpukan ban. Sehingga saya memberikan isyarat pada Rins untuk membuka celah sedikit.
"Itu menjadi menyenangkan ketika kami melaju ke pit lane. Di sisi kanan ada tumpukan ban dan saya kehabisan ruang, jadi saya meraih Alex dengan tangan kiriku. Dia terus menghampiri saya, saya tidak tahu apakah dia sengaja melakukannya," cetus Marquez.
Pembelaan Marquez tidak begitu saja diamini Rins. Bagaimanapun Rins merasa tindakan juara dunia lima kali MotoGP tidak dapat dibenarkan. "Saya tidak setuju kalau itu pendapatnya. Saya tidak menerima komentar semacam itu. Saya ingin memenangkan gelar juara dunia dan memiliki tujuan lain," pungkas Rins.
Saat itu Rins yang sedang berada dalam kecepatan tinggi berusaha melakukan manuver berbahaya ketika akan menaklukan tikungan 13 dengan masuk terlalu dalam. Marquez yang berada di depannya merasa kaget dan hampir kehilangan keseimbangannya.
Merasa kesal, Marquez pun membalas kelakuan Rins yang membahayakan keselamatannya tersebut. Perseteruan itu berlangsung hingga dua pembalap di kelas elite MotoGP masuk ke jalur pit.
Di jalur pit, Marquez terlihat menyentuh bagian tubuh Rins dengan lengan kirinya. Entah isyarat apa yang diberikan, namun Rins merasa terganggu dengan sikap pembalap tim Repsol Honda tersebut.
"Itu hal yang rumit. Saya pikir dia tidak menghormati pembalap lain. Dia menggerakkan garisnya, terlepas dari kerugian. Pada gilirannya tikungan 5, Marc melaju agak jauh. Miller dan saya ada di belakangnya. Marc berbalik dan saling menatap," kata Rins dikutip dari Speedweek, Minggu (4/8).
"Lalu Jack menyusulnya dan Marc kembali ke barisannya lagi, mengganggu posisiku. Saat itu saya sedang berusaha untuk cepat meskipun tidak cukup cepat pada akhirnya. Pada belokan kiri berikutnya saya ingin melanjutkan usaha saya dan dia membuka sedikit celah. Lalu saya menyentuhnya. Tapi itu salahnya sendiri. Jika dia membalap dengan kecepatan yang lebih lambat, dia harus membuka," tegas Rins.
Di bagian terpisah, Marquez memberikan pembelaan terkait sentuhan tangan kiri di jalur pit lane. Dikatakannya, saat itu dia tidak memiliki ruang mengingat posisi sebelah kanan ada tumpukan ban. Sehingga saya memberikan isyarat pada Rins untuk membuka celah sedikit.
"Itu menjadi menyenangkan ketika kami melaju ke pit lane. Di sisi kanan ada tumpukan ban dan saya kehabisan ruang, jadi saya meraih Alex dengan tangan kiriku. Dia terus menghampiri saya, saya tidak tahu apakah dia sengaja melakukannya," cetus Marquez.
Pembelaan Marquez tidak begitu saja diamini Rins. Bagaimanapun Rins merasa tindakan juara dunia lima kali MotoGP tidak dapat dibenarkan. "Saya tidak setuju kalau itu pendapatnya. Saya tidak menerima komentar semacam itu. Saya ingin memenangkan gelar juara dunia dan memiliki tujuan lain," pungkas Rins.
(bbk)