Pertaruhan Reputasi Ole Gunnar Solskjaer

Minggu, 11 Agustus 2019 - 11:31 WIB
Pertaruhan Reputasi Ole Gunnar Solskjaer
Pertaruhan Reputasi Ole Gunnar Solskjaer
A A A
MANCHESTER - Manchester United tidak terlalu jor-joran dalam mendatangkan pemain baru pada bursa transfer musim panas 2019/2020. Klub yang bermarkas di Stadion Old Trafford itu hanya memperkenalkan tiga pemain jelang bergulirnya kompetisi Liga Inggris, yakni Harry Maguire, Aaron Wan-Bissaka, dan Daniel James.

Penggemar tampaknya belum menaruh kepercayaan terhadap komposisi United di musim ini. Apalagi klub tidak mendatangkan penyerang baru setelah kehilangan Romelu Lukaku yang hijrah ke Inter Milan.

Padahal jelang penutupan bursa transfer musim panas, United gencar diberitakan bakal merekrut penyerang Juventus yakni Paulo Dybala dan Mario Mandzukic. Namun keduanya batal terlaksana. Hal inilah yang menimbulkan tanda tanya besar mampukah Ole Gunnar Solskjaer membawa klub besutannya kembali ditakuti?

Isu seputar masa depan Solskjaer sempat diperbincangkan lantaran minimnya aktivitas transfer yang dilakukan pelatih berpaspor Norwegia tersebut. Namun, pihak manajemen Manchester United tidak akan membuat keputusan gegabah untuk memecat Solskjaer.

Jika dilihat ini ibarat pertaruhan reputasi Solskjaer. Dia pun sudah menyiapkan skenario dengan menempa pemain muda akademi Setan Merah. Ia sepertinya ingin meniru pelatih sebelumnya, Sir Alex Ferguson, yang sukses membangun kejayaan United.

Sejauh ini Solskjaer telah memberikan banyak peluang untuk memainkan pemain muda di pramusim seperti Mason Greenwood (17), James Garner (18), Angel Gomes (19), dan Tahith Chong (19). Dia bakal mengadopsi cara Ferguson dalam membangun klub melalui pemain muda.

Dengan kata lain, Solskjaer mengisyaratkan perubahan strategi setelah beberapa tahun terakhir gagal mendatangkan pemain hebat. Penekanan pada pemain muda mungkin tidak segera membuahkan hasil karena United mencoba untuk kembali ke empat besar setelah kesengsaraan finish keenam musim lalu.

Tetapi Solskjaer saat ini ingin menerapkan rencana yang memiliki manfaat jangka panjang. "Kamu bisa menyebutnya pertaruhan. Saya hanya tetap setia pada apa yang saya yakini. Saya percaya cara mengelola klub sepak bola seperti ini," jelasnya dikutip dari Telegraph, Minggu (11/8/2019).

"Saya dibayar untuk mengelola klub dan itu bukan hanya tentang bagaimana saya mendapatkan hasil dan reputasi saya. Ini tentang klub yang bergerak maju ke arah yang benar. Jika kita tidak membuat keputusan ini sekarang, itu harus dilakukan dalam 12 bulan atau 18 bulan atau 24 bulan karena pada titik tertentu anak-anak ini harus menjadi bagian dari Man Utd. Itu selalu terjadi."

"Itulah sisi positif dan buruk dari siapa yang ingin Anda pertahankan. Bagi kami, untuk memberi anak-anak kami kesempatan terbaik, kami memutuskan ini adalah cara yang tepat," imbuh Solskjaer.

Malam nanti, United akan memulai petualangannya di Liga Inggris 2019/2020. Chelsea bakal menjadi penantang pertama yang bakal dihadapi.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5991 seconds (0.1#10.140)