Kalahkan Hero Tenis Jepang, Nishioka: Aku Tidak Bisa Tidur
A
A
A
CINCINNATI - Kei Nishikori mencapai puncak popularitasnya sebagai selebritas di Jepang seiring karirnya yang melejit di ATP Tour. Namun, popularitas Nishikori bakal tersaingi oleh Rising Star tenis Jepang, Yoshihito Nishioka.
Nishioka mendapat momentum untuk menyaingi popularitas pemain yang disebutnya pahlawan tersebut setelah mengalahkan Nishikori. Dalam Derbi Jepang di babak kedua Turnamen Cincinnati Masters 2019, Nishioka secara luar biasa mengalahkan Nishikori yang berperingkat 5 dunia dengan straight set 7-6(2), 6-4.
’’Aku ingin mengecek berita pagi besok untuk melihat apa yang akan mereka katakan. Semoga banyak yang membicarakan saya,’’kata Nishioka sambil tersenyum.’’Di tenis Jepang, petenis paling terkenal hanya Kei dan Naomi (Osaka). Aku ingin mengubah itu. Harapannya, (fans) mungkin melihat aku setelah pertandingan hari ini,’’lanjut petenis peringkat 77 dunia tersebut.
Nishioka yang berusia 23 tahun menjadi salah satu dari petenis Jepang yang sedang naik daun karirnya di ATP Tour. Saat melawan Nishikori, dia mungkin tidak terlihat gugup. Namun, itu tidak mencerminkan perasaan sebenarnya. Dia mengaku sangat tegang menghadapi idolanya tersebut sehingga membuatnya tidak bisa tidur sebelum pertandingan.
’’Aku sangat senang bertanding dengan dia karena dia pahlawan tenis Jepang. Aku tidak bisa tidur kemarin,’’tuturnya. ’’Aku melihat dia ketika aku junior dan berlajar banyak hal dari dia. Aku hanya berusaha mengeluarkan kemampuan terbaik melawan pahlawanku. Aku sangat bahagia hari ini tapi lebih berbahagaia lagi bertanding dengan dia,’’paparnya.
Namun, Nishikori bukan sosok yang asing bagi Nishioka. Dia biasa berlatih sehari-hari di Akademi IMG di Florida, tempat Nishikori tinggal, dan berbagi pengalaman dengannya di sesi latihan.
’’Kami sering bertanding dalam latihan. Pertama kalinya mungkin enam atau tujuh tahun yang lalu. Tapi perasaannya berbeda ketika bertanding,’’ujarnya. ’’Aku selalu gugup saat berlatih dengan dia bahkan lebih gugup dari hari ini.’’
Selanjutnya, Nishioka akan menghadapi Alex de Minaur dari Australia di babak ketiga. Jika menang, Nishioka akan mencatat perempat final pertama di ATP Masters 1000.’’Saat ini perasaanku sangat baik,’’katanya. ’’Aku berpeluang melangkah sejauh yang aku bisa. Aku ingin lebih tinggi (ATP Ranking). Tubuhku sedikit lelah tapi aku tidak boleh mengeluh. Aku hanya akan melakukan yang terbaik.’’
Nishioka mendapat momentum untuk menyaingi popularitas pemain yang disebutnya pahlawan tersebut setelah mengalahkan Nishikori. Dalam Derbi Jepang di babak kedua Turnamen Cincinnati Masters 2019, Nishioka secara luar biasa mengalahkan Nishikori yang berperingkat 5 dunia dengan straight set 7-6(2), 6-4.
’’Aku ingin mengecek berita pagi besok untuk melihat apa yang akan mereka katakan. Semoga banyak yang membicarakan saya,’’kata Nishioka sambil tersenyum.’’Di tenis Jepang, petenis paling terkenal hanya Kei dan Naomi (Osaka). Aku ingin mengubah itu. Harapannya, (fans) mungkin melihat aku setelah pertandingan hari ini,’’lanjut petenis peringkat 77 dunia tersebut.
Nishioka yang berusia 23 tahun menjadi salah satu dari petenis Jepang yang sedang naik daun karirnya di ATP Tour. Saat melawan Nishikori, dia mungkin tidak terlihat gugup. Namun, itu tidak mencerminkan perasaan sebenarnya. Dia mengaku sangat tegang menghadapi idolanya tersebut sehingga membuatnya tidak bisa tidur sebelum pertandingan.
’’Aku sangat senang bertanding dengan dia karena dia pahlawan tenis Jepang. Aku tidak bisa tidur kemarin,’’tuturnya. ’’Aku melihat dia ketika aku junior dan berlajar banyak hal dari dia. Aku hanya berusaha mengeluarkan kemampuan terbaik melawan pahlawanku. Aku sangat bahagia hari ini tapi lebih berbahagaia lagi bertanding dengan dia,’’paparnya.
Namun, Nishikori bukan sosok yang asing bagi Nishioka. Dia biasa berlatih sehari-hari di Akademi IMG di Florida, tempat Nishikori tinggal, dan berbagi pengalaman dengannya di sesi latihan.
’’Kami sering bertanding dalam latihan. Pertama kalinya mungkin enam atau tujuh tahun yang lalu. Tapi perasaannya berbeda ketika bertanding,’’ujarnya. ’’Aku selalu gugup saat berlatih dengan dia bahkan lebih gugup dari hari ini.’’
Selanjutnya, Nishioka akan menghadapi Alex de Minaur dari Australia di babak ketiga. Jika menang, Nishioka akan mencatat perempat final pertama di ATP Masters 1000.’’Saat ini perasaanku sangat baik,’’katanya. ’’Aku berpeluang melangkah sejauh yang aku bisa. Aku ingin lebih tinggi (ATP Ranking). Tubuhku sedikit lelah tapi aku tidak boleh mengeluh. Aku hanya akan melakukan yang terbaik.’’
(aww)