Dipanggil Timnas Senior, Bagus Kahfi Torehkan Sejarah Baru
A
A
A
BOGOR - Bintang muda Indonesia, Amiruddin Bagus Kahfi, mencatatkan sejarah baru sebagai pemain termuda (17 tahun) yang bergabung dengan Timnas senior Indonesia. Dia sudah menjalani pemusatan latihan bersama rekan seniornya di skuat Garuda sejak Kamis (22/8).
Keberhasilan Bagus menembus skuat tim besutan Simon Mcmenemy tak lepas dari penampilan apiknya selama menjalani Piala AFF U-18. Selama tampil di turnamen tersebut, dia sukses menggarisbawahi namanya sebagai top skor dengan koleksi enam gol.
Capaian itulah yang membuat Simon Mcmenemy tertarik untuk melihat kemampuan Bagus lebih dekat. Pada latihan perdananya, Bagus mengungkapkan momen ini merupakan pengalaman berharga untuk menimba ilmu dari Timnas Senior.
"Ini merupakan pengalaman berharga bagi saya," singkat Bagus.
Mengenai metode latihan yang diberikan oleh Simon, Bagus mengatakan hampir mirip dengan pelatih Timnas U-18 Fakhri Husaini. "Simon itu melatih modelnya seperti pelatih asing umumnya, namun ternyata intensitas latihannya lebih tinggi," tuturnya dikutip dari laman resmi PSSI, Sabtu (24/8).
Bagus melihat kalau dirinya masih harus banyak belajar dan belum apa-apa saat ini. "Dari sini saya bisa melihat kemampuan saya. Saya belum jadi siapa-siapa, hanya pemuda yang ingin terus belajar. Beruntungnya, mereka bisa langsung menerima saya, begitu juga pelatih. Saya belum menjadi pemain hebat dan masih harus berbenah diri serta menggali potensi saya," imbuhnya.
Pemain asli Magelang itu akan kembali bersama Timnas U-18 pada 26 Agustus nanti untuk melaksanakan pemusatan latihan. Hal itu guna mempersiapkan dirinya bersama skuat Garuda Muda untuk melawan timnas Iran U-19 dalam laga persahabatan 4 September mendatang.
Petandingan tersebut dilakukan sebagai persiapan jelang kualifikasi Piala Asia U-19 di akhir tahun ini. Tetapi dengan penampilan impresifnya, bukan tidak mungkin kelak ia mengikuti jejak Boaz Salossa, dengan membuat sejarah baru untuk debut bersama Timnas Senior.
Sebelumnya rekor pemain termuda yang bergabung dengan Timnas senior Indonesia dipegang oleh Boaz saat usianya 18 tahun. Kapten Persipura itu berhasil masuk ke Timnas Senior pada 2004. Saat itu, Peter Withe menjadi sosok yang sangat berpengaruh membawa Boaz masuk ke skuat untuk berlaga di Piala Tiger 2004. (Celvin Moniaga Sipahutar)
Keberhasilan Bagus menembus skuat tim besutan Simon Mcmenemy tak lepas dari penampilan apiknya selama menjalani Piala AFF U-18. Selama tampil di turnamen tersebut, dia sukses menggarisbawahi namanya sebagai top skor dengan koleksi enam gol.
Capaian itulah yang membuat Simon Mcmenemy tertarik untuk melihat kemampuan Bagus lebih dekat. Pada latihan perdananya, Bagus mengungkapkan momen ini merupakan pengalaman berharga untuk menimba ilmu dari Timnas Senior.
"Ini merupakan pengalaman berharga bagi saya," singkat Bagus.
Mengenai metode latihan yang diberikan oleh Simon, Bagus mengatakan hampir mirip dengan pelatih Timnas U-18 Fakhri Husaini. "Simon itu melatih modelnya seperti pelatih asing umumnya, namun ternyata intensitas latihannya lebih tinggi," tuturnya dikutip dari laman resmi PSSI, Sabtu (24/8).
Bagus melihat kalau dirinya masih harus banyak belajar dan belum apa-apa saat ini. "Dari sini saya bisa melihat kemampuan saya. Saya belum jadi siapa-siapa, hanya pemuda yang ingin terus belajar. Beruntungnya, mereka bisa langsung menerima saya, begitu juga pelatih. Saya belum menjadi pemain hebat dan masih harus berbenah diri serta menggali potensi saya," imbuhnya.
Pemain asli Magelang itu akan kembali bersama Timnas U-18 pada 26 Agustus nanti untuk melaksanakan pemusatan latihan. Hal itu guna mempersiapkan dirinya bersama skuat Garuda Muda untuk melawan timnas Iran U-19 dalam laga persahabatan 4 September mendatang.
Petandingan tersebut dilakukan sebagai persiapan jelang kualifikasi Piala Asia U-19 di akhir tahun ini. Tetapi dengan penampilan impresifnya, bukan tidak mungkin kelak ia mengikuti jejak Boaz Salossa, dengan membuat sejarah baru untuk debut bersama Timnas Senior.
Sebelumnya rekor pemain termuda yang bergabung dengan Timnas senior Indonesia dipegang oleh Boaz saat usianya 18 tahun. Kapten Persipura itu berhasil masuk ke Timnas Senior pada 2004. Saat itu, Peter Withe menjadi sosok yang sangat berpengaruh membawa Boaz masuk ke skuat untuk berlaga di Piala Tiger 2004. (Celvin Moniaga Sipahutar)
(sha)