AFF Beri Dukungan untuk Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
A
A
A
JAKARTA - PSSI mendapat dukungan penuh dari negara-negara ASEAN yang tergabung dalam ASEAN Football Federation (AFF) untuk pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021. Dukungan penuh ini diberikan setelah Thailand dan Myanmar memutuskan mundur dari pencalonan sebagai tuan rumah bersama.
Pengumuman ini disampaikan dalam agenda pertemuan Dewan AFF ketiga 2019/2023 yang digelar di Pattaya, Thailand, Selasa (27/8/2019). "Kami menyambut perkembangan terbaru dan saya ingin menegaskan dukungan terhadap Indonesia dalam upaya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021," kata President AFF Khiev Sameth, di sela-sela AFF Council Meeting di Pattaya, Thailand dikutip dari laman resmi PSSI, Selasa (27/8/2019).
Dengan mundurnya Thailand dan Myanmar sebagai tuan rumah bersama, maka Indonesia kini akan bersaing dengan Brasil, Peru dan tiga negara Arab yang menjadi tuan rumah bersama yakni Arab Saudi, Uni Emirate Arab dan Bahrain. Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria menyambut baik dukungan penuh negara-negara ASEAN untuk Indonesia.
"Ini hal yang positif buat Indonesia. Tentu kita membutuhkan dukungan dari negara kawasan ASEAN," kata Tisha, yang saat ini juga menjabat sebagai Vice President AFF.
Untuk pencalonan tuan rumah Piala Dunia U-20, PSSI juga telah mendapatkan persetujuan dan dukungan dari Presiden Joko Widodo. Rapat koordinasi terus dilakukan untuk persiapan dokumen pencolonan tuan rumah yang dipimpin Kemenpora dan Sekretaris Kabinet.
Dalam pencalonan tuan rumah Piala Dunia U20, Indonesia menyiapkan sepuluh stadion, yakni Gelora Bung Karno (Jakarta), Pakansari (Bogor), Manahan (Solo), I Wayan Dipta (Bali), Mandala Krida (Yogyakarta), Jakabaring (Palembang), Wibawa Mukti (Cikarang), Patriot (Bekasi) dan Jalak Harupat (Bandung).
Berkaca pada kesuksesan Asian Games 2018, Sesmenpora Gatot Dewa S Broto mengaku optimistis bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021. Sejauh ini semua dokumen yang sifatnya teknis seperti perizinan lapangan untuk latihan sudah lengkap.
"Semua persiapan sudah kami lakukan termasuk juga persiapan beberapa stadion yang akan digunakan. Namun yang sifatnya teknis seperti lapangan untuk latihan dan perizinan dari kota-kota setempat masih proses persiapan. Kalau semua dokumen sudah lengkap kita dengan percaya diri maju untuk bidding," jelas Gatot.
Namun demikian, Sesmenpora sangat yakin Indonesia bisa terpilih walaupun persaingan begitu berat. "Saya yakin Indonesia bisa perpilih, karena berkaca berdasarkan sukses Asian Games yang lalu. Kesuksesan Asian Games ini menjadi modal dasar kita untuk menuju ajang piala dunia U-20 ini," imbuh Gatot.
Sementara itu, Head of Competition PSSI, Ronny Suhatril menyatakan ada persyaratan khusus yang diminta FIFA yang harus dipenuhi untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2021. Salah satunya yakni kapasitas tempat duduk minimal 5.000 kursi untuk pertandingan grup, babak 16 besar, babak perempat final, semifinal dan pertandingan perebutan posisi ketiga.
Untuk pertandingan final, kapasitas stadion minimal 15.000 kursi. "Rumput lapangan harus dari rumput alam, jika menggunakan rumput hibrida maka diperlukan persetujuan FIFA. Untuk fasilitas media terdiri dari media tribun, ruang konferensi pers dan sebagainya. Area parkir harus memiliki area parkir di dalam dan di luar area stadion, dan Lampu Sorot Min 2000 watt, " pungkas Ronny.
Pengumuman ini disampaikan dalam agenda pertemuan Dewan AFF ketiga 2019/2023 yang digelar di Pattaya, Thailand, Selasa (27/8/2019). "Kami menyambut perkembangan terbaru dan saya ingin menegaskan dukungan terhadap Indonesia dalam upaya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021," kata President AFF Khiev Sameth, di sela-sela AFF Council Meeting di Pattaya, Thailand dikutip dari laman resmi PSSI, Selasa (27/8/2019).
Dengan mundurnya Thailand dan Myanmar sebagai tuan rumah bersama, maka Indonesia kini akan bersaing dengan Brasil, Peru dan tiga negara Arab yang menjadi tuan rumah bersama yakni Arab Saudi, Uni Emirate Arab dan Bahrain. Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria menyambut baik dukungan penuh negara-negara ASEAN untuk Indonesia.
"Ini hal yang positif buat Indonesia. Tentu kita membutuhkan dukungan dari negara kawasan ASEAN," kata Tisha, yang saat ini juga menjabat sebagai Vice President AFF.
Untuk pencalonan tuan rumah Piala Dunia U-20, PSSI juga telah mendapatkan persetujuan dan dukungan dari Presiden Joko Widodo. Rapat koordinasi terus dilakukan untuk persiapan dokumen pencolonan tuan rumah yang dipimpin Kemenpora dan Sekretaris Kabinet.
Dalam pencalonan tuan rumah Piala Dunia U20, Indonesia menyiapkan sepuluh stadion, yakni Gelora Bung Karno (Jakarta), Pakansari (Bogor), Manahan (Solo), I Wayan Dipta (Bali), Mandala Krida (Yogyakarta), Jakabaring (Palembang), Wibawa Mukti (Cikarang), Patriot (Bekasi) dan Jalak Harupat (Bandung).
Berkaca pada kesuksesan Asian Games 2018, Sesmenpora Gatot Dewa S Broto mengaku optimistis bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021. Sejauh ini semua dokumen yang sifatnya teknis seperti perizinan lapangan untuk latihan sudah lengkap.
"Semua persiapan sudah kami lakukan termasuk juga persiapan beberapa stadion yang akan digunakan. Namun yang sifatnya teknis seperti lapangan untuk latihan dan perizinan dari kota-kota setempat masih proses persiapan. Kalau semua dokumen sudah lengkap kita dengan percaya diri maju untuk bidding," jelas Gatot.
Namun demikian, Sesmenpora sangat yakin Indonesia bisa terpilih walaupun persaingan begitu berat. "Saya yakin Indonesia bisa perpilih, karena berkaca berdasarkan sukses Asian Games yang lalu. Kesuksesan Asian Games ini menjadi modal dasar kita untuk menuju ajang piala dunia U-20 ini," imbuh Gatot.
Sementara itu, Head of Competition PSSI, Ronny Suhatril menyatakan ada persyaratan khusus yang diminta FIFA yang harus dipenuhi untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2021. Salah satunya yakni kapasitas tempat duduk minimal 5.000 kursi untuk pertandingan grup, babak 16 besar, babak perempat final, semifinal dan pertandingan perebutan posisi ketiga.
Untuk pertandingan final, kapasitas stadion minimal 15.000 kursi. "Rumput lapangan harus dari rumput alam, jika menggunakan rumput hibrida maka diperlukan persetujuan FIFA. Untuk fasilitas media terdiri dari media tribun, ruang konferensi pers dan sebagainya. Area parkir harus memiliki area parkir di dalam dan di luar area stadion, dan Lampu Sorot Min 2000 watt, " pungkas Ronny.
(bbk)