Keberanian Rossi di Arena Pacuan Kuda Besi MotoGP Dipertanyakan

Selasa, 27 Agustus 2019 - 20:00 WIB
Keberanian Rossi di...
Keberanian Rossi di Arena Pacuan Kuda Besi MotoGP Dipertanyakan
A A A
SILVERSTONE - Keberanian Valentino Rossi dalam menunggangi M1 Yamaha di Grand Prix Inggris, akhir pekan kemarin, mendapat banyak sorotan. Salah satunya datang pengamat MotoGP, Carlo Pernat.

Pernat mengatakan setelah melihat penampilannya di Sirkuit Silverstone, Rossi tampak tak lagi menyuguhkan keberaniannya di arena pacuan kuda besi MotoGP. Menurutnya, dia sudah tidak berani mengambil risiko seperti yang ditunjukkan pembalap muda.

Sehingga tak aneh jika Rossi terlihat kepayahan untuk mengakhiri paceklik kemenangannya sejak Belanda pada 2017. "Saya melihat Rossi memiliki kemampuan lengan dan fisik seperti pembalap 25 tahun. Namun, isi kepalanya adalah tetap sosok pria 40 tahun," jelas Pernat dikutip dari GPOne, Selasa (27/8/2019).

"Itu berarti ia tak lagi banyak mengambil risiko dan lengannya bakal merasakan ini," sambungnya.

Dengan kondisi seperti tersebut, Pernat menilai Rossi akan kesulitan memenangkan balapan MotoGP meski mencatat hasil bagus di latihan bebas dan kualifikasi. "Saya melihat ia selalu mendekati posisi finis podium, posisi Rossi ada di antara posisi ketiga hingga keenam, dia juga mengetahui hal ini."

"Rossi bisa tampil bagus di latihan bebas namun ia tak bisa mencapai tujuannya di balapan karena hal itu memang sulit," beber Pernat.

Kendati tak lagi menyuguhkan penampilan yang kompetitif di kelas utama MotoGP, namun kehadirannya masih dinanti penikmat balap di seluruh dunia. Tetapi Pernat mengingatkan penggemar The Doctor bahwa mereka harus mengerti kondisi yang sedang dialami idolanya tersebut.

"Rossi masih tetap dibutuhkan untuk bertahan di dunia MotoGP, karena penggemar MotoGP masih ingin melihat dan mendukung dirinya. Tetapi mereka juga harus mengerti bahwa Rossi kini adalah pebalap yang finis di posisi 3-6. Mungkin bila ada hal-hal khusus, seperti di Misano, maka Rossi bisa naik podium. Dia adalah legenda hidup dan semua tahu itu," imbuh Pernat.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9688 seconds (0.1#10.140)