Tertinggal dari Honda, Ducati Tak Mau Menyerah
A
A
A
SILVERSTONE - Tim Ducati tak mau menyerah dan masih bertekad memberikan perlawanan terhadap tim Repsol Honda di ajang MotoGP 2019. Saat ini persaingan meraih mahkota gelar juara lebih mengarah pada Marc Marquez jika melihat margin poin.
Di sisi lain, Andrea Dovizioso yang jadi andalan Ducati mengalami kecelakaan saat melahap Sirkuit Silverstone. Namun demikian, Direktur Tim Ducati Paolo Ciabatti mengungkapkan Dovizioso, secara fisik tidak mengalami masalah serius dan diyakini bisa tampil pada balapan selanjutnya di San Marino, 15 September mendatang. Karena itu, dia akan berusaha melakukan sebaik mungkin untuk meraih kemenangan dan melihat apa yang terjadi nanti.
Dovi, panggilan akrab Dovizioso, setelah kecelakaan di Sirkuit Silverstone, Inggris, dipastikan dalam kondisi cukup baik. “ Selama klasemen masih bisa dihitung secara matematis, kami harus mencoba dan memercayainya,” kata Ciabatti dilansir Tuttomotoriweb.
“Kami kehilangan setidaknya 40 poin di Barcelona dan Silverstone, dua kecelakaan di mana Dovi tidak bersalah. Andai tak ada kecelakaan itu, mungkin jarak dengan Marc Marquez hanya 38 poin, bukannya 78 poin. Jadi, kita akan lihat bagaimana nanti,” tuturnya.
Ducati masih yakin bisa mengejar Marquez karena dalam dua balapan terakhir, Marquez masih bisa dikalahkan. Marquez kalah dari Dovi di Austria dan dikalahkan Rins di Inggris, pekan lalu. Dengan 12 seri telah berlalu, sekarang masih ada tersisa tujuh balap lagi dengan total 175 poin tersisa.
Ciabatti pun percaya bisa mewujudkan hal tersebut. “Itu menandakan dia masih bisa dikalahkan. Tapi, ketika tidak menang, dia berada di urutan kedua dan karenanya dari sudut pandang kejuaraan, dia sangat tangguh, baik untuk bakat maupun konsistensinya,” ucap Ciabatti.
Pertarungan selanjutnya akan berlangsung di San Marino. Tahun lalu Dovi berhasil membawa Ducati keluar sebagai pemenang di Misano. Sementara itu, Marquez masih berada dalam posisi bagus untuk menjadi juara dunia MotoGP 2019.
Pembalap Repsol Honda itu beruntung karena kegagalan saingan terdekatnya, Dovizioso, menyelesaikan balapan. Marquez patut puas dengan hanya menyelesaikan balapan di posisi kedua di Silverstone. Dia kalah dari pembalap Suzuki Alex Rins di detik-detik terakhir.
Tapi, tambahan 20 poin sebagai runner-up justru sudah membuatnya sedikit terobati. Karena , Baby Alien -julukan Marquez, masih kokoh di posisi puncak klasemen dengan 250 poin.
Apalagi, keuntungan ini ditambah dengan Dovizioso gagal finis lantaran terjatuh akibat pembalap satelit Yamaha Fabio Quartararo yang mengalami slip di tikungan pertama. Kondisi ini semakin membuat gap menjadi lebih jauh. Rider asal Italia itu sekarang tertinggal 78 angka dari Marquez.
(Raikhul Amar)
Di sisi lain, Andrea Dovizioso yang jadi andalan Ducati mengalami kecelakaan saat melahap Sirkuit Silverstone. Namun demikian, Direktur Tim Ducati Paolo Ciabatti mengungkapkan Dovizioso, secara fisik tidak mengalami masalah serius dan diyakini bisa tampil pada balapan selanjutnya di San Marino, 15 September mendatang. Karena itu, dia akan berusaha melakukan sebaik mungkin untuk meraih kemenangan dan melihat apa yang terjadi nanti.
Dovi, panggilan akrab Dovizioso, setelah kecelakaan di Sirkuit Silverstone, Inggris, dipastikan dalam kondisi cukup baik. “ Selama klasemen masih bisa dihitung secara matematis, kami harus mencoba dan memercayainya,” kata Ciabatti dilansir Tuttomotoriweb.
“Kami kehilangan setidaknya 40 poin di Barcelona dan Silverstone, dua kecelakaan di mana Dovi tidak bersalah. Andai tak ada kecelakaan itu, mungkin jarak dengan Marc Marquez hanya 38 poin, bukannya 78 poin. Jadi, kita akan lihat bagaimana nanti,” tuturnya.
Ducati masih yakin bisa mengejar Marquez karena dalam dua balapan terakhir, Marquez masih bisa dikalahkan. Marquez kalah dari Dovi di Austria dan dikalahkan Rins di Inggris, pekan lalu. Dengan 12 seri telah berlalu, sekarang masih ada tersisa tujuh balap lagi dengan total 175 poin tersisa.
Ciabatti pun percaya bisa mewujudkan hal tersebut. “Itu menandakan dia masih bisa dikalahkan. Tapi, ketika tidak menang, dia berada di urutan kedua dan karenanya dari sudut pandang kejuaraan, dia sangat tangguh, baik untuk bakat maupun konsistensinya,” ucap Ciabatti.
Pertarungan selanjutnya akan berlangsung di San Marino. Tahun lalu Dovi berhasil membawa Ducati keluar sebagai pemenang di Misano. Sementara itu, Marquez masih berada dalam posisi bagus untuk menjadi juara dunia MotoGP 2019.
Pembalap Repsol Honda itu beruntung karena kegagalan saingan terdekatnya, Dovizioso, menyelesaikan balapan. Marquez patut puas dengan hanya menyelesaikan balapan di posisi kedua di Silverstone. Dia kalah dari pembalap Suzuki Alex Rins di detik-detik terakhir.
Tapi, tambahan 20 poin sebagai runner-up justru sudah membuatnya sedikit terobati. Karena , Baby Alien -julukan Marquez, masih kokoh di posisi puncak klasemen dengan 250 poin.
Apalagi, keuntungan ini ditambah dengan Dovizioso gagal finis lantaran terjatuh akibat pembalap satelit Yamaha Fabio Quartararo yang mengalami slip di tikungan pertama. Kondisi ini semakin membuat gap menjadi lebih jauh. Rider asal Italia itu sekarang tertinggal 78 angka dari Marquez.
(Raikhul Amar)
(bbk)