Indonesia Masters Jadi Uji Kemampuan Pebulu Tangkis Muda
A
A
A
JAKARTA - Pebulu tangkis muda Indonesia mendapatkan kesempatan emas uji kemampuan di ajang Indonesia Masters 2019. Turnamen itu sendiri akan berlangsung di Gelanggang Olahraga (GOR) Ken Arok, Malang, Jawa Timur, pada 1–6 Oktober mendatang.
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Wiranto mengakui bahwa ajang ini memiliki dampak positif untuk para pebulu tangkis Indonesia. Event ini wadah positif, khususnya pebulu tangkis muda Indonesia mencicipi turnamen bertaraf Internasional. Sebagai tuan rumah, Wiranto optimistis Indonesia bisa meraih lebih dari tiga gelar. Paling penting, wakil-wakil Indonesia bisa unjuk gigi di Kota Malang nanti.
“Ini adalah kesempatan terbaik bagi para atlet Indonesia untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Kami berharap para atlet bisa tampil maksimal, mempunyai daya juang yang tinggi, dan bisa meraih prestasi maksimal di kejuaraan ini,” kata Wiranto.
Dalam ajang Indonesia Masters Super 100 pada tahun lalu, Indonesia merebut dua gelar juara melalui Ihsan Maulana Mustofa dari nomor tunggal putra dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran). Hal sama juga diharapkan bisa diulangi wakilwakil Indonesia tahun ini.
Para pebulu tangkis top Merah Putih dipastikan meramaikan ajang yang turut menjadi pengumpul poin kualifikasi menuju Olimpiade 2020. Salah satu wakil paling potensial merebut gelar juara adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Pasangan ganda putra peringkat tujuh dunia itu menjadi unggulan pertama dalam Indonesia Masters 2019 Super 100 ini. Sedangkan di sektor ganda putri, pasangan Della Destiara Haris/ Rizki Amelia Pradipta berada di unggulan keempat.
Pada ganda campuran, pasangan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso dan Rehan Naufal Kusharjanto/ Lisa Ayu Kusumawati menempati unggulan kelima dan keenam juga bisa diandalkan meraih hasil terbaik. Sementara sektor tunggal putra, Firman Abdul Kholik menempati unggulan ketiga dan Russeli Hartawan menempati unggulan kedua di sektor tunggal putri.
Dengan penempatan unggulan seperti ini, bukan tidak mungkin Firman dan Russeli melaju ke partai puncak, apalagi mereka akan bertanding dihadapan publik sendiri. “Walaupun ini turnamen Super 100, tapi turnamen ini cukup penting karena sudah termasuk rangkaian turnamen untuk pengumpulan poin race to Tokyo 2020. Cukup banyak bintang dunia yang akan hadir, salah satunya dari Indonesia adalah Fajar (Alfian)/Rian (Ardianto),” kata Sekjen PBSI Achmad Budiharto yang bertindak sebagai ketua panitia pelaksana.
Ajang ini juga sekaligus menjadi pelengkap dari tiga turnamen bulu tangkis elite dunia yang diselenggarakan di Indonesia. Sebelumnya, para penggemar bulu tangkis Tanah Air telah dimanjakan dengan kejuaraan Indonesia Masters 2019 Super 500 dan Indonesia Open 2019 Super 1000.
(Raikhul Amar)
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Wiranto mengakui bahwa ajang ini memiliki dampak positif untuk para pebulu tangkis Indonesia. Event ini wadah positif, khususnya pebulu tangkis muda Indonesia mencicipi turnamen bertaraf Internasional. Sebagai tuan rumah, Wiranto optimistis Indonesia bisa meraih lebih dari tiga gelar. Paling penting, wakil-wakil Indonesia bisa unjuk gigi di Kota Malang nanti.
“Ini adalah kesempatan terbaik bagi para atlet Indonesia untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Kami berharap para atlet bisa tampil maksimal, mempunyai daya juang yang tinggi, dan bisa meraih prestasi maksimal di kejuaraan ini,” kata Wiranto.
Dalam ajang Indonesia Masters Super 100 pada tahun lalu, Indonesia merebut dua gelar juara melalui Ihsan Maulana Mustofa dari nomor tunggal putra dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran). Hal sama juga diharapkan bisa diulangi wakilwakil Indonesia tahun ini.
Para pebulu tangkis top Merah Putih dipastikan meramaikan ajang yang turut menjadi pengumpul poin kualifikasi menuju Olimpiade 2020. Salah satu wakil paling potensial merebut gelar juara adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Pasangan ganda putra peringkat tujuh dunia itu menjadi unggulan pertama dalam Indonesia Masters 2019 Super 100 ini. Sedangkan di sektor ganda putri, pasangan Della Destiara Haris/ Rizki Amelia Pradipta berada di unggulan keempat.
Pada ganda campuran, pasangan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso dan Rehan Naufal Kusharjanto/ Lisa Ayu Kusumawati menempati unggulan kelima dan keenam juga bisa diandalkan meraih hasil terbaik. Sementara sektor tunggal putra, Firman Abdul Kholik menempati unggulan ketiga dan Russeli Hartawan menempati unggulan kedua di sektor tunggal putri.
Dengan penempatan unggulan seperti ini, bukan tidak mungkin Firman dan Russeli melaju ke partai puncak, apalagi mereka akan bertanding dihadapan publik sendiri. “Walaupun ini turnamen Super 100, tapi turnamen ini cukup penting karena sudah termasuk rangkaian turnamen untuk pengumpulan poin race to Tokyo 2020. Cukup banyak bintang dunia yang akan hadir, salah satunya dari Indonesia adalah Fajar (Alfian)/Rian (Ardianto),” kata Sekjen PBSI Achmad Budiharto yang bertindak sebagai ketua panitia pelaksana.
Ajang ini juga sekaligus menjadi pelengkap dari tiga turnamen bulu tangkis elite dunia yang diselenggarakan di Indonesia. Sebelumnya, para penggemar bulu tangkis Tanah Air telah dimanjakan dengan kejuaraan Indonesia Masters 2019 Super 500 dan Indonesia Open 2019 Super 1000.
(Raikhul Amar)
(bbk)