Lolos Final, Anthony Selangkah Lagi Pertahankan Juara China Open
A
A
A
CHANGZHOU - Bravo Anthony Sinisuka Ginting. Juara bertahan tunggal putra harapan Indonesia itu selangkah lagi mempertahankan gelarnya di Turnamen BWF China Open 2019.
Ya, jalan Anthony Ginting mempertahankan gelar terbuka lebar setelah menapak ke final Turnamen BWF World Tour Super 1000. Unggulan ketujuh itu mencetak comeback cepat saat menjungkalkan peringkat empat dunia, Anders Antonsen dari Denmark dengan skor 18-21, 21-5, 21-14 di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, China, Sabtu (21/9) malam ini.
Kemenangan yang ditorehkan Anthony memperbesar rekor pertemuannya dengan unggulan kedelapan itu menjadi 2-0. Sebuah kemenangan heroik yang mengantarkan Anthony kembali bertemu dengan musuh bebuyutannya, Kento Momota di partai final besok.
Duel Anthony vs Momota menjadi ulangan final Singapore Open pada 14 April lalu. Ketika itu, Anthony kalah rubber game dengan skor 21-10, 19-21, 13-21. Inilah kesempatan bagi Anthony untuk mengakhiri puasa gelar musim ini.
Prestasi terbaik pemain peringkat sembilan dunia itu pada musim ini menjadi runner-up Singapore Open dan Australian Open. Jika besok Anthony bisa melakukan revans atas Momota, akan menjadi kabar baik bagi tunggal Indonesia bisa berjaya di China Open.
Sukses Anthony ke final membuka peluang Indonesia meraioh dua gelar di turnamen ebrhadiah total USD1.000.000 tersebut. Sebelumnya, ganda putra menyumbangkan satu gelar setelah terjadi Derbi Merah Putih di final.
Seiring sukses Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang lolos ke final setelah menggasak jago tuan rumah, Li Jun Hui/Liu Yu Chen dengan skor 22-10, 21-15. Juara dunia 2019 itu menunggu pemenang antara Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dengan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang masih bertanding di semifinal kedua.
Ya, jalan Anthony Ginting mempertahankan gelar terbuka lebar setelah menapak ke final Turnamen BWF World Tour Super 1000. Unggulan ketujuh itu mencetak comeback cepat saat menjungkalkan peringkat empat dunia, Anders Antonsen dari Denmark dengan skor 18-21, 21-5, 21-14 di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, China, Sabtu (21/9) malam ini.
Kemenangan yang ditorehkan Anthony memperbesar rekor pertemuannya dengan unggulan kedelapan itu menjadi 2-0. Sebuah kemenangan heroik yang mengantarkan Anthony kembali bertemu dengan musuh bebuyutannya, Kento Momota di partai final besok.
Duel Anthony vs Momota menjadi ulangan final Singapore Open pada 14 April lalu. Ketika itu, Anthony kalah rubber game dengan skor 21-10, 19-21, 13-21. Inilah kesempatan bagi Anthony untuk mengakhiri puasa gelar musim ini.
Prestasi terbaik pemain peringkat sembilan dunia itu pada musim ini menjadi runner-up Singapore Open dan Australian Open. Jika besok Anthony bisa melakukan revans atas Momota, akan menjadi kabar baik bagi tunggal Indonesia bisa berjaya di China Open.
Sukses Anthony ke final membuka peluang Indonesia meraioh dua gelar di turnamen ebrhadiah total USD1.000.000 tersebut. Sebelumnya, ganda putra menyumbangkan satu gelar setelah terjadi Derbi Merah Putih di final.
Seiring sukses Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang lolos ke final setelah menggasak jago tuan rumah, Li Jun Hui/Liu Yu Chen dengan skor 22-10, 21-15. Juara dunia 2019 itu menunggu pemenang antara Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dengan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang masih bertanding di semifinal kedua.
(aww)