Spurs Kalah, Pochettino : VAR Bantu Kemenangan Leicester

Minggu, 22 September 2019 - 01:00 WIB
Spurs Kalah, Pochettino...
Spurs Kalah, Pochettino : VAR Bantu Kemenangan Leicester
A A A
LEICESTER - Pelatih Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino mengklaim kemenangan yang diperoleh Leicester City dalam lanjutan Liga Primer Inggris tak lepas dari bantuan VAR. The Foxes mampu bangkit setelah gol yang dibuat Spurs tak disahkan wasit setelah melihat tayangan VAR tersebut.

Bertandang ke King Power Stadium, Sabtu (21/9/2019), sejatinya Si Lili Putih unggul lebih dulu melalui Harry Kane di menit 29. Bahkan Spurs sempat unggul 2-0 setelah Serge Aurier mencetak gol. Sayangnya gol tersebut dibatalkan wasit setelah dalam tayangan VAR memperlihatkan Son Heung min lebih dulu terkena offside.

Sebenarnya dalam rekaman terlihat Son tidak berada dalam posisi offside. Tapi VAR menilai Son sangat tipis, hanya dalam ukuran milimeter, berada di posisi offside.

Ternyata kondisi tersebut dimanfaatkan pemain Leicester untuk bangkit. Hasilnya di babak kedua,
Ricardo Pereira di menit ke-69 berhasil menyamakan kedudukan. Leicester akhirnya bisa memastikan kemenangan setelah James Maddison menjebol gawang Spurs lima menit sebelum waktu normal berakhir. (Baca juga : Permalukan Tottenham, Leicester Geser Posisi Manchester City )

Meski kekalahan ini bisa dikatakan kontroversial, Pochettino mengatakan bisa menerima keputusan tersebut. "Kami mendominasi permainan dan layak mendapatkan hasil lebih. Tapi itulah sepak bola, bisa berubah secara cepat," kata Pochettino kepada BT Sports.

"Saya berulang kali mengatakan, kadang VAR menguntungkan, di waktu lain merugikan. Anda tidak bisa komplain. Anda harus menerima," kata Pochettino.

Namun menurutnya, kondisi yang dialami timnya ini ternyata bisa memantik semangat pemain Leicester.
"Ini memberi kepercayaan pada tim yang mungkin sudah mati. Kedua belah pihak dipengaruhi oleh situasi ini. Jika kami mencetak gol kedua, pertandingan berakhir."

"Itu adalah sepak bola. Memang benar untuk kebobolan dua gol setiap pertandingan membuat sulit untuk menang. Sebelum kami mengakui kami adalah tim terbaik," papar pelatih asal Argentina itu.

"Setelah kami kebobolan 1-1, kami memiliki peluang untuk mencetak gol kedua. Tetapi di Liga Primer itu adalah liga yang paling indah karena tidak pernah berakhir."
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5533 seconds (0.1#10.140)