Kegelisahan Penggemar Barcelona hingga Munculnya Hashtag #ValverdeOut
A
A
A
JAKARTA - Hashtag atau tagar #ValverdeOut kembali muncul di linimasa Twitter. Warganet menyuarakan reaksinya setelah mengetahui Barcelona menorehkan hasil minor selama bertandang ke markas Granada di Los Carmenes Stadium, Minggu (22/9/2019) dini hari WIB.
Pada pertandingan lanjutan Liga Spanyol 2019/2020, Barcelona kalah dengan skor 0-2. Kedua gol kemenangan Granada masing-masing dicetak Ramon Azeez (2') dan Alvaro Vadillo (pen 66'). Ini merupakan start terburuk dalam 25 tahun perjalanan Blaugrana di kompetisi domestik.
Pasalnya, dalam lima pertandingan terakhir di Liga Spanyol, Barcelona hanya mengoleksi raihan tujuh poin. Itu merupakan torehan terkecil yang pernah dikumpulkan klub sejak 1994/1995 atau tepatnya saat Blaugrana masih dilatih pelatih legendaris Johan Cruyff. (Baca juga: Cuma Raih 7 Poin, Barcelona Cetak Rekor Terburuk dalam 25 Tahun )
Valverde mungkin bukan satu-satunya orang yang patut disalahkan atas catatan buruk di awal musim ini. Tetapi dia bisa dianggap sebagai penyebab kegagalan Barcelona, sebab klub besutannya seperti kehilangan taring ketika melakoni laga tandang.
Tercatat, sejak April lalu, Barcelona gagal memenangkan tujuh pertandingan laga tandang. Ironis jika melihat statistik tersebut mengingat Valverde memiliki sederet pemain bintang, namun kecakapannya dalam merotasi pemain bisa dianggap sebagai salah satu bencana keterpurukan The Catalans.
Pertama, Valverde selalu menggantungkan nasib Barcelona pada orang yang sama. Sebut saja, Lionel Messi. Ketika megabintang ini absen lantaran mengalami cedera, pelatih seakan tidak bisa berbuat banyak. Dia pun mencoba memaksimalkan potensi Ansu Fati.
Tetapi skenario itu tetap tidak berjalan, sebab pemain berusia 16 tahun tersebut masih dinilai kurang berpengalaman. Poin kedua, Valverde gagal memanfaatkan bursa transfer musim panas dengan mengubah pertahanan Barcelona, sehingga tembok yang tadinya kokoh mulai keropos.
Buktinya, sembilan gol berhasil menggetarkan gawang Marc-Andre Ter Stegen dalam lima pertandingan di Liga Spanyol musim ini. Barcelona pun tercatat memiliki pertahanan terburuk dan mereka kini sejajar dengan Real Betis.
Kegelisahan inilah yang menyebabkan penggemar menyerukan Valverde untuk meninggalkan kursi kepelatihan Barcelona. Seruan itu jangan dianggap biasa, karena mereka tampak sudah kehilangan kesabaran dengan hasil minor yang diraih tim kesayangannya tersebut.
Pemilik akun @FootballGoblin dengan tegas menulis jika Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu tidak memecat Valverde, maka klub bisa kehilangan tempat dalam perburuan gelar Liga Spanyol musim ini. Ada dua nama pelatih yang dianggap layak menggantikan posisi Valverde, yakni Quique Setien dan Erik Ten Haag.
"Jika @ jmbartomeu tidak memecat Mr Ernesto Valverde segera, maka klub mungkin kehilangan La Liga sebelum Desember. Kami membutuhkan Quique Setien atau Erik Ten Haag sebagai pelatih baru kami," tulisnya.
Pada pertandingan lanjutan Liga Spanyol 2019/2020, Barcelona kalah dengan skor 0-2. Kedua gol kemenangan Granada masing-masing dicetak Ramon Azeez (2') dan Alvaro Vadillo (pen 66'). Ini merupakan start terburuk dalam 25 tahun perjalanan Blaugrana di kompetisi domestik.
Pasalnya, dalam lima pertandingan terakhir di Liga Spanyol, Barcelona hanya mengoleksi raihan tujuh poin. Itu merupakan torehan terkecil yang pernah dikumpulkan klub sejak 1994/1995 atau tepatnya saat Blaugrana masih dilatih pelatih legendaris Johan Cruyff. (Baca juga: Cuma Raih 7 Poin, Barcelona Cetak Rekor Terburuk dalam 25 Tahun )
Valverde mungkin bukan satu-satunya orang yang patut disalahkan atas catatan buruk di awal musim ini. Tetapi dia bisa dianggap sebagai penyebab kegagalan Barcelona, sebab klub besutannya seperti kehilangan taring ketika melakoni laga tandang.
Tercatat, sejak April lalu, Barcelona gagal memenangkan tujuh pertandingan laga tandang. Ironis jika melihat statistik tersebut mengingat Valverde memiliki sederet pemain bintang, namun kecakapannya dalam merotasi pemain bisa dianggap sebagai salah satu bencana keterpurukan The Catalans.
Pertama, Valverde selalu menggantungkan nasib Barcelona pada orang yang sama. Sebut saja, Lionel Messi. Ketika megabintang ini absen lantaran mengalami cedera, pelatih seakan tidak bisa berbuat banyak. Dia pun mencoba memaksimalkan potensi Ansu Fati.
Tetapi skenario itu tetap tidak berjalan, sebab pemain berusia 16 tahun tersebut masih dinilai kurang berpengalaman. Poin kedua, Valverde gagal memanfaatkan bursa transfer musim panas dengan mengubah pertahanan Barcelona, sehingga tembok yang tadinya kokoh mulai keropos.
Buktinya, sembilan gol berhasil menggetarkan gawang Marc-Andre Ter Stegen dalam lima pertandingan di Liga Spanyol musim ini. Barcelona pun tercatat memiliki pertahanan terburuk dan mereka kini sejajar dengan Real Betis.
Kegelisahan inilah yang menyebabkan penggemar menyerukan Valverde untuk meninggalkan kursi kepelatihan Barcelona. Seruan itu jangan dianggap biasa, karena mereka tampak sudah kehilangan kesabaran dengan hasil minor yang diraih tim kesayangannya tersebut.
Pemilik akun @FootballGoblin dengan tegas menulis jika Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu tidak memecat Valverde, maka klub bisa kehilangan tempat dalam perburuan gelar Liga Spanyol musim ini. Ada dua nama pelatih yang dianggap layak menggantikan posisi Valverde, yakni Quique Setien dan Erik Ten Haag.
"Jika @ jmbartomeu tidak memecat Mr Ernesto Valverde segera, maka klub mungkin kehilangan La Liga sebelum Desember. Kami membutuhkan Quique Setien atau Erik Ten Haag sebagai pelatih baru kami," tulisnya.
(bbk)