Liverpool Mesti Waspada, Man City Makin Rakus Cetak Gol
A
A
A
MANCHESTER - Ancaman serius ditebarkan Manchester City pada Liverpool. Kehebatan City dalam mencetak gol didukung permainan ofensif yang mereka terapkan, bisa membuyarkan ambisi The Reds yang ingin jadi kampiun Liga Primer Inggris musim ini.
Reputasi The Citizens sebagai tim produktif semakin mentereng seusai mengalahkan Everton 3-1, Sabtu (28/9). Tambahan tiga gol membuat pundi-pundi gol City menjadi 27 gol dalam tujuh pertandingan terakhir liga musim ini.
Hal itu merupakan jumlah gol terbanyak yang ditorehkan tim Liga Primer dalam tujuh pertandingan awal sejak Everton pada 1894/1895 (27 gol). Kemenangan di Goodison Park sekaligus membuat City kembali berjarak lima poin dengan Liverpool yang memuncaki klasemen sementara.
Dominasi City terhadap Everton kian tak terbantahkan. Tercatat David Silva dkk menang delapan kali dalam 13 pertandingan Liga Primer terakhir. Kendati demikian, Pelatih City Pep Guardiola mengatakan timnya memerlukan perjuangan keras meraih tiga poin di Goodison Park yang dianggapnya sebagai tempat angker bagi tim lawan.
Apa yang dikatakan Guardiola mengacu pada perlawanan sengit Everton. Unggul melalui Gabriel Jesus (24), The Toffees menyamakan kedudukan melalui Dominic Calvert-Lewin (33) sebelum akhirnya City memastikan kemenangan berkat gol dari Riyad Mahrez (71) dan Raheem Sterling (84). “Goodison Park selalu sulit di stadion ini, tetapi kami memulai dengan sangat baik seperti biasa, dan kami menciptakan peluang dan mencetak gol. Tapi, kami menciptakan dari area luas di babak kedua dan memiliki kualitas Riyad Mahrez untuk gol itu,” kata Guardiola dilansir BBC.
Langkah positif City juga diikuti Chelsea. Tim berjuluk The Blues itu akhirnya meraih tiga poin pertama di kandang musim ini seusai mengalahkan Brighton & Hoves Albion, Sabtu (28/9), lewat sumbangan penalti Jorginho (50) dan Willian (76). Cesar Azpilicueta dkk juga sukses menorehkan clean sheet pertamanya dalam 11 pertandingan sejak ditahan tanpa gol oleh Leicester pada musim lalu.
Pelatih Frank Lampard menilai timnya terus menunjukkan perkembangan signifikan. Dia yakin jika lebih tajam, Chelsea akan semakin berbahaya. Lampard berharap peningkatan produktivitas membantu timnya saat menghadapi Lille OSC di fase grup Liga Champions, Kamis dini hari (3/10).
“Sebelum melawan Brighton, kami belum memiliki permainan 90 menit di mana kami mengendalikan permainan. Satu-satunya kekecewaan adalah kami tidak memiliki lebih banyak gol. Tetapi, kami menorehkan clean sheet. Ini bagus untuk meningkatkan kepercayaan diri para pemain,” katanya.
(Alimansyah)
Reputasi The Citizens sebagai tim produktif semakin mentereng seusai mengalahkan Everton 3-1, Sabtu (28/9). Tambahan tiga gol membuat pundi-pundi gol City menjadi 27 gol dalam tujuh pertandingan terakhir liga musim ini.
Hal itu merupakan jumlah gol terbanyak yang ditorehkan tim Liga Primer dalam tujuh pertandingan awal sejak Everton pada 1894/1895 (27 gol). Kemenangan di Goodison Park sekaligus membuat City kembali berjarak lima poin dengan Liverpool yang memuncaki klasemen sementara.
Dominasi City terhadap Everton kian tak terbantahkan. Tercatat David Silva dkk menang delapan kali dalam 13 pertandingan Liga Primer terakhir. Kendati demikian, Pelatih City Pep Guardiola mengatakan timnya memerlukan perjuangan keras meraih tiga poin di Goodison Park yang dianggapnya sebagai tempat angker bagi tim lawan.
Apa yang dikatakan Guardiola mengacu pada perlawanan sengit Everton. Unggul melalui Gabriel Jesus (24), The Toffees menyamakan kedudukan melalui Dominic Calvert-Lewin (33) sebelum akhirnya City memastikan kemenangan berkat gol dari Riyad Mahrez (71) dan Raheem Sterling (84). “Goodison Park selalu sulit di stadion ini, tetapi kami memulai dengan sangat baik seperti biasa, dan kami menciptakan peluang dan mencetak gol. Tapi, kami menciptakan dari area luas di babak kedua dan memiliki kualitas Riyad Mahrez untuk gol itu,” kata Guardiola dilansir BBC.
Langkah positif City juga diikuti Chelsea. Tim berjuluk The Blues itu akhirnya meraih tiga poin pertama di kandang musim ini seusai mengalahkan Brighton & Hoves Albion, Sabtu (28/9), lewat sumbangan penalti Jorginho (50) dan Willian (76). Cesar Azpilicueta dkk juga sukses menorehkan clean sheet pertamanya dalam 11 pertandingan sejak ditahan tanpa gol oleh Leicester pada musim lalu.
Pelatih Frank Lampard menilai timnya terus menunjukkan perkembangan signifikan. Dia yakin jika lebih tajam, Chelsea akan semakin berbahaya. Lampard berharap peningkatan produktivitas membantu timnya saat menghadapi Lille OSC di fase grup Liga Champions, Kamis dini hari (3/10).
“Sebelum melawan Brighton, kami belum memiliki permainan 90 menit di mana kami mengendalikan permainan. Satu-satunya kekecewaan adalah kami tidak memiliki lebih banyak gol. Tetapi, kami menorehkan clean sheet. Ini bagus untuk meningkatkan kepercayaan diri para pemain,” katanya.
(Alimansyah)
(bbk)