Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Zidane Butuh Tiga Bulan, Hazard Berapa Lama?
Zidane Butuh Tiga Bulan, Hazard Berapa Lama?
A
A
A
MADRID - Eden Hazard punya misi terselubung saat Real Madrid menjamu Club Brugge pada laga kedua penyisihan grup Liga Champions, Selasa (1/10/2019) malam WIB. Dikatakannya, laga melawan wakil Belgia bisa dijadikan sebagai titik balik kebangkitan The Snake.
Awalnya kedatangan Hazard dari Chelsea seharga 100 juta euro (Rp1,5 triliun) pada bursa transfer musim panas dinilai mampu membangkitkan halusinasi penggemar. Sayangnya, semua kegembiraan itu bertolak belakang dengan penampilan pemain bernomor punggung 7.
Selama membela Madrid, tidak ada gol dan assist yang telah disumbangkan pemain berpaspor Belgia tersebut. Pada laga terakhir di pertandingan Derby Madrid, Hazard juga tak mampu memberikan pengaruhnya. Butuh berapa lama lagi penggemar bersabar menantikan kebangkitan The Snake?
"Kamu harus pergi perlahan dengannya. Kami tahu dia akan merespons," kata Zinedine Zidane dikutip dari Marca, Selasa (1/10/2019).
Apa yang dialami Hazard seperti membangkitkan memori Zidane sewaktu pindah ke Italia. Tapi saat itu Zidane mencoba tetap tenang dan dia tahu bahwa waktu akan menjawabnya.
"Ya, hal yang sama terjadi pada saya. Tapi saya sangat tenang. Saya tahu itu membutuhkan waktu. Saya butuh tiga bulan beradaptasi dengan sepak bola Italia. Sama dengan Hazard, saya tahu dia akan berhasil dan bangkit," harap Zidane.
Tak hanya butuh waktu proses adaptasi saja. Hazard juga harus meringankan pundaknya dari tekanan yang terus menghampirinya. Karena itu, Club Brugge bisa dijadikan sebagai titik balik kebangkitan The Snake.
"Kritik tidak mengganggu saya. Saya yang harus membuktikan level saya di lapangan. Mereka tahu level saya dan saya harus meningkatkan sehingga mereka bangga pada saya. Saya merasa senang. Memang benar bahwa mereka berharap banyak dari saya dan saya juga. Saya bisa melakukan yang lebih baik. Kritiknya normal. Tidak semuanya sempurna tetapi kami sudah berada di puncak klasemen," cetus Hazard.
"Saya mengalami kemunduran dengan cedera, tetapi saya merasa 100 persen karena saya pulih. Saya harus tegas, mencetak gol. Ketika saya mulai mencetak semuanya akan lebih mudah. Ini bukan masalah kepercayaan. Pelatih mengatakan kepada saya untuk coba lagi dan sayalah yang harus memberikan segalanya. Saya sudah merasa baik dan saya harus mengambil langkah maju untuk terus membuat perbedaan," pungkas Hazard.
Awalnya kedatangan Hazard dari Chelsea seharga 100 juta euro (Rp1,5 triliun) pada bursa transfer musim panas dinilai mampu membangkitkan halusinasi penggemar. Sayangnya, semua kegembiraan itu bertolak belakang dengan penampilan pemain bernomor punggung 7.
Selama membela Madrid, tidak ada gol dan assist yang telah disumbangkan pemain berpaspor Belgia tersebut. Pada laga terakhir di pertandingan Derby Madrid, Hazard juga tak mampu memberikan pengaruhnya. Butuh berapa lama lagi penggemar bersabar menantikan kebangkitan The Snake?
"Kamu harus pergi perlahan dengannya. Kami tahu dia akan merespons," kata Zinedine Zidane dikutip dari Marca, Selasa (1/10/2019).
Apa yang dialami Hazard seperti membangkitkan memori Zidane sewaktu pindah ke Italia. Tapi saat itu Zidane mencoba tetap tenang dan dia tahu bahwa waktu akan menjawabnya.
"Ya, hal yang sama terjadi pada saya. Tapi saya sangat tenang. Saya tahu itu membutuhkan waktu. Saya butuh tiga bulan beradaptasi dengan sepak bola Italia. Sama dengan Hazard, saya tahu dia akan berhasil dan bangkit," harap Zidane.
Tak hanya butuh waktu proses adaptasi saja. Hazard juga harus meringankan pundaknya dari tekanan yang terus menghampirinya. Karena itu, Club Brugge bisa dijadikan sebagai titik balik kebangkitan The Snake.
"Kritik tidak mengganggu saya. Saya yang harus membuktikan level saya di lapangan. Mereka tahu level saya dan saya harus meningkatkan sehingga mereka bangga pada saya. Saya merasa senang. Memang benar bahwa mereka berharap banyak dari saya dan saya juga. Saya bisa melakukan yang lebih baik. Kritiknya normal. Tidak semuanya sempurna tetapi kami sudah berada di puncak klasemen," cetus Hazard.
"Saya mengalami kemunduran dengan cedera, tetapi saya merasa 100 persen karena saya pulih. Saya harus tegas, mencetak gol. Ketika saya mulai mencetak semuanya akan lebih mudah. Ini bukan masalah kepercayaan. Pelatih mengatakan kepada saya untuk coba lagi dan sayalah yang harus memberikan segalanya. Saya sudah merasa baik dan saya harus mengambil langkah maju untuk terus membuat perbedaan," pungkas Hazard.
(sha)
Explore More