Sikat Unggulan, Petenis 15 Tahun Coco Gauff Ke Semifinal WTA Pertama
Sikat Unggulan, Petenis 15 Tahun Coco Gauff Ke Semifinal WTA Pertama
A
A
A
LINZ - Cori ’’Coco’’ Gauff kembali menggegerkan jagat tenis putri dunia. Kali ini, ABG 15 tahun asal Amerika Serikat itu, menjungkirkan unggulan teratas, Kiki Bertens di perempat final Turnamen Upper Austria Ladies Linz.
Kemenangan dua set 7-6 (1), 6-4 atas petenis peringkat 8 dunia itu mengantarkan Coco menembus semifinal WTA pertama dalam karirnya. Hasil menggemparkan itu juga yang pertama bagi Coco atas petenis penghuni Top 10 Rangking WTA.
Berikutnya, Coco Gauff akan menghadapi mantan pemain Top 10 Andrea Petkovic dari Jerman untuk memperebutkan satu tempat di final tunggal WTA pertamanya. Petkovic lolos setelah menaklukkan petenis Slovakia, Viktoria Kuzmova, 6-4, 6-1, untuk memesan tempat di semifinal WTA pertamanya musim 2019.
Gauff menunjukkan kehebatannya saat dipaksa bekerja keras oleh petenis Belanda tersebut. Kedua petenis saling berbagi skor 4-4, hingga 6-6 yang memaksa terjadinya tie-break. Saat terjadi tie-break, Bertens banyak melakukan eksalahan yanguntungkan Gauff. Petenis Belanda itu melakukan kesalahan ganda ketiganya pada set untuk memberikan keunggulan 5-1 pada Gauff.
Setelah pukulan forehand yang lebar oleh Bertens, remaja itu mencapai 6-1 dan menahan lima set poin. Gauff hanya membutuhkan satu, mengakhiri set dengan pemenang forehand dan menempatkannya di tebing karena tanda tangan marah.
Kemenangan dua set 7-6 (1), 6-4 atas petenis peringkat 8 dunia itu mengantarkan Coco menembus semifinal WTA pertama dalam karirnya. Hasil menggemparkan itu juga yang pertama bagi Coco atas petenis penghuni Top 10 Rangking WTA.
Berikutnya, Coco Gauff akan menghadapi mantan pemain Top 10 Andrea Petkovic dari Jerman untuk memperebutkan satu tempat di final tunggal WTA pertamanya. Petkovic lolos setelah menaklukkan petenis Slovakia, Viktoria Kuzmova, 6-4, 6-1, untuk memesan tempat di semifinal WTA pertamanya musim 2019.
Gauff menunjukkan kehebatannya saat dipaksa bekerja keras oleh petenis Belanda tersebut. Kedua petenis saling berbagi skor 4-4, hingga 6-6 yang memaksa terjadinya tie-break. Saat terjadi tie-break, Bertens banyak melakukan eksalahan yanguntungkan Gauff. Petenis Belanda itu melakukan kesalahan ganda ketiganya pada set untuk memberikan keunggulan 5-1 pada Gauff.
Setelah pukulan forehand yang lebar oleh Bertens, remaja itu mencapai 6-1 dan menahan lima set poin. Gauff hanya membutuhkan satu, mengakhiri set dengan pemenang forehand dan menempatkannya di tebing karena tanda tangan marah.
(aww)
Explore More