Pertama dalam 20 Tahun, Semifinalis Masters 1000 di Bawah 24 Tahun
A
A
A
SHANGHAI - Pertama kali dalam 20 tahun, semua semifinalis ATP Masters 1000 berusia di bawah 24 tahun. Stefanos Tsitsipas, Alexander Zverev, Mateteo Berrettini dan Daniil Medvedev mengambil alih tongkat estafet generasi petenis putra dunia dari Novak Djokovic dan Roger Federer di Shanghai Masters 2019.
Tsitsipas menggebuk Djokovic yang memiliki rekor 8-0 dan Zverev yang mengakhiri dominiasi Federer (5-0) mengambil alih panggung ATP Masters 1000 di Shanghai Masters. Keempat semifinalis Shanghai Masters 2019 berusia di bawah 24 tahun.
Ini untuk pertama kalinya di ajang Masters 1000 sejak 20 tahun lalu di 1999 Hamburg. Ketika itu, Big Three; Djokovic, Rafael Nadal dan Federer, tiga pemain teratas di ATP Rankings masih mendominasi ATP Tour. ’’Mereka mengetuk pintu waktu besar ... Menyenangkan. Mereka hebat. Ini benar-benar terbuka sekarang, saya pikir, saatnya untuk menyelesaikan turnamen ini, ”kata Federer.
’’Sangat mengejutkan melihat Novak kalah tipis, meskipun Tsitsipas telah bermain sangat baik sejauh ini. Mungkin saya masih menjadi favorit dalam pertandingan ini, tetapi Sascha keluar dan tidak memiliki masalah servis dan benar-benar mampu menghasilkan permainan yang hebat seperti yang sudah dilakukannya terhadap saya (di Final Nitto ATP Finals.,’’paparnya.
Komparasi Semifinalis ATP Masters 1000
Kemenangan Tsitsipas (21), Zverev (22), Berrettini (23), dan Medvedev (23) sangat mengesankan. Tapi yang lebih penting adalah seberapa jauh sepak terjang merekadalam 12 bulan terakhir. Tahun lalu di Shanghai, Tsitsipas tersingkir di babak ketiga.
Tetapi pada hari Jumat, dia mengejutkan Djokovic untuk kedua kalinya di acara Masters 1000 (Toronto 2018) dan akan menghadapi petenis Rusia Daniil Medvedev untuk mendapat tempat di final. "Ini adalah comeback terbaik yang pernah saya miliki," kata Tsitsipas, yang juga berperingkat tinggi atas comebacknya melawan Federer di Australia Terbuka.
Medvedev mengalahkan petenis Italia Fabio Fognini untuk membuat rekornya menjadi 12-0 di perempat final. Petenis Rusia itu telah bermain lebih baik daripada siapa pun sejak Juli.
Medvedev, yang finis di tempat ketiga di Final Next Gen ATP 2017 di Milan, sedang berusaha mencapai final keenam beruntun setelah di Washington, Montreal, Cincinnati, AS Terbuka dan di St. Petersburg.
Dua belas bulan yang lalu, dia berada di luar 20 besar ketika dia kalah dari Federer di putaran kedua Shanghai. Tetapi petenis kidal berusia 23 tahun itu memasuki semifinal Masters 1000 ketiga berturut-turut dan telah menjamin tempatnya di Final ATP, yang akan diadakan 10-17 November di The O2 di London, Inggris.
’’Saya tahu saya harus tetap fokus. Saya tahu saya harus terus bekerja keras setiap hari agar tidak kehilangan level ini, ”kata Medvedev, yang menang 4-0 melawan Tsitsipas.
Kenaikan prestasi Berrettini adalah yang paling drastis dari empat semifinalis. Pada 14 April, dia kalah dalam pertandingan kelimanya berturut-turut. Tetapi sejak saat itu dia membuat rekor menang-kalah 33-9, mencapai semifinal perdananya Grand Slam (AS Terbuka) dan semifinal Masters 1000 (Shanghai). Hanya Zverev, juara Nitto ATP Finals yang berusia 22 tahun, melakukan hal itu di Shanghai. Zverev saat ini berjuang bisa lolos ke Final ATP 2019.
Tsitsipas menggebuk Djokovic yang memiliki rekor 8-0 dan Zverev yang mengakhiri dominiasi Federer (5-0) mengambil alih panggung ATP Masters 1000 di Shanghai Masters. Keempat semifinalis Shanghai Masters 2019 berusia di bawah 24 tahun.
Ini untuk pertama kalinya di ajang Masters 1000 sejak 20 tahun lalu di 1999 Hamburg. Ketika itu, Big Three; Djokovic, Rafael Nadal dan Federer, tiga pemain teratas di ATP Rankings masih mendominasi ATP Tour. ’’Mereka mengetuk pintu waktu besar ... Menyenangkan. Mereka hebat. Ini benar-benar terbuka sekarang, saya pikir, saatnya untuk menyelesaikan turnamen ini, ”kata Federer.
’’Sangat mengejutkan melihat Novak kalah tipis, meskipun Tsitsipas telah bermain sangat baik sejauh ini. Mungkin saya masih menjadi favorit dalam pertandingan ini, tetapi Sascha keluar dan tidak memiliki masalah servis dan benar-benar mampu menghasilkan permainan yang hebat seperti yang sudah dilakukannya terhadap saya (di Final Nitto ATP Finals.,’’paparnya.
Komparasi Semifinalis ATP Masters 1000
Semifinalis Shanghai 2019 | Usia | Semifinalis Hamburg 2019 | Usia |
Stefanos Tsitsipas | 21 | Mariano Zabaleta | 21 |
Alexander Zverev | 22 | Carlos Moya | 22 |
Matteo Berrettini | 23 | Nicolas Lapentti | 22 |
Daniil Medvedev | 23 | Marcelo Rios | 23 |
Kemenangan Tsitsipas (21), Zverev (22), Berrettini (23), dan Medvedev (23) sangat mengesankan. Tapi yang lebih penting adalah seberapa jauh sepak terjang merekadalam 12 bulan terakhir. Tahun lalu di Shanghai, Tsitsipas tersingkir di babak ketiga.
Tetapi pada hari Jumat, dia mengejutkan Djokovic untuk kedua kalinya di acara Masters 1000 (Toronto 2018) dan akan menghadapi petenis Rusia Daniil Medvedev untuk mendapat tempat di final. "Ini adalah comeback terbaik yang pernah saya miliki," kata Tsitsipas, yang juga berperingkat tinggi atas comebacknya melawan Federer di Australia Terbuka.
Medvedev mengalahkan petenis Italia Fabio Fognini untuk membuat rekornya menjadi 12-0 di perempat final. Petenis Rusia itu telah bermain lebih baik daripada siapa pun sejak Juli.
Medvedev, yang finis di tempat ketiga di Final Next Gen ATP 2017 di Milan, sedang berusaha mencapai final keenam beruntun setelah di Washington, Montreal, Cincinnati, AS Terbuka dan di St. Petersburg.
Dua belas bulan yang lalu, dia berada di luar 20 besar ketika dia kalah dari Federer di putaran kedua Shanghai. Tetapi petenis kidal berusia 23 tahun itu memasuki semifinal Masters 1000 ketiga berturut-turut dan telah menjamin tempatnya di Final ATP, yang akan diadakan 10-17 November di The O2 di London, Inggris.
’’Saya tahu saya harus tetap fokus. Saya tahu saya harus terus bekerja keras setiap hari agar tidak kehilangan level ini, ”kata Medvedev, yang menang 4-0 melawan Tsitsipas.
Kenaikan prestasi Berrettini adalah yang paling drastis dari empat semifinalis. Pada 14 April, dia kalah dalam pertandingan kelimanya berturut-turut. Tetapi sejak saat itu dia membuat rekor menang-kalah 33-9, mencapai semifinal perdananya Grand Slam (AS Terbuka) dan semifinal Masters 1000 (Shanghai). Hanya Zverev, juara Nitto ATP Finals yang berusia 22 tahun, melakukan hal itu di Shanghai. Zverev saat ini berjuang bisa lolos ke Final ATP 2019.
(aww)