Rossi Terlalu Lama Bertahan di MotoGP

Kamis, 24 Oktober 2019 - 00:07 WIB
Rossi Terlalu Lama Bertahan...
Rossi Terlalu Lama Bertahan di MotoGP
A A A
PHILLIP ISLAND - Mantan kepala mekanik Valentino Rossi, Jeremy Burgess menyoroti kegagalan The Doctor bertarung dengan pembalap muda di ajang MotoGP. Dia pun menyarankan agar pembalap asal Italia itu untuk segera pensiun.

Rossi sebenarnya mengawali musim ini dengan baik. Dia berhasil mengklaim dua podium dari tiga balapan pertama, tetapi sejak itu dia gagal menempati posisi ideal dalam 13 balapan berikutnya.

Kepergian Burgess bisa dikatakannya menjadi cambuk buat Rossi. Sebab, sejak pembalap asal Italia memutuskan untuk menggantikan perannya dengan Silvano Galbusera pada 2014, Rossi hanya membukukan sembilan kemenangan dari 104 balapan.

Hasil yang kurang mengesankan itu membuat Rossi hanya puas berada sebagai runner-up dalam tiga musim secara beruntun pada 2014, 2015 dan 2016. Catatan minor terus berlanjut hingga saat ini. Parahnya, Rossi terakhir kali menang di GP Belanda pada 2017.

Belum kelarnya dahaga kemenangan membuat Rossi kini terjebak di urutan ketujuh pada klasemen sementara MotoGP, dia berada di belakang pembalap muda tim Yamaha, Yakni Maverick Vinales dan Fabio Quartararo. Kemunculan pembalap muda ini sedikit mengurangi ketergantungan pabrikan Jepang pada Rossi.

Jelang grand prix ke-400 di Sirkuit Phillip Island, Australia, akhir pekan ini, Burgess menyoroti kinerja Rossi. Dikatakannya, salah satu yang membuatnya sedih lantaran hasil balapan tidak beda jauh dengan kualifikasi.

"Rossi mungkin tinggal terlalu lama di MotoGP. Hal yang paling membuat saya sedih adalah bahwa hasil balapannya tidak beda jauh dengan hasil kualifikasi," kata Burgess dikutip dari laman resmi MotoGP, Kamis (24/10).

"Beberapa tahun lalu, kami tidak pernah khawatir jika dia (Rossi) berada di posisi 10, kami tahu dia akan memperbaiki posisinya dengan mengambil empat atau lima tempat, dan berada di podium. Itu merupakan pertanda bahwa dia sedang memasuki fase penurunan dalam kariernya, siapa yang tahu," pungkas Burgess.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7092 seconds (0.1#10.140)