Kado Terindah Leicester untuk Mendiang Vichai Srivaddhanaprabha
Kado Terindah Leicester untuk Mendiang Vichai Srivaddhanaprabha
A
A
A
SOUTHAMPTON - Kemenangan besar Leicester City 9-0 atas Southampton di Stadion St Mary, Sabtu (26/10/2019) WIB, menjadi bahan pembicaraan hangat. Catatan menyilaukan di markas Southampton merupakan kemenangan terbesar di kasta tertinggi dalam 131 tahun sejarah sepak bola Inggris.
Kemenangan fantastis ini terasa istimewa buat Leicester, sebab ini bertepatan dengan peringatan satu tahun tragedi kecelakaan helikopter yang menewaskan pemilik Vichai Srivaddhanaprabha. Ini ibarat kado terindah buat mendiang Khun Vichai.
Peringatan satu tahun kematian Khun Vichai digelar sederhana jelang pertandingan melawan Southampton di Stadion St. Mary's. Penggemar The Foxes melampai-lambaikan syal dengan tulisan nama Khun Vichai. (Baca juga: Catatan Spesial Leicester Usai Permalukan Southampton )
Ibarat doping, mentalitas pemain Leicester pada matchday kesepuluh Liga Inggris sangat tinggi. Buktinya, baru 10 menit laga berjalan Ben Chilwell sudah membuka keran gol Leicester. Bukannya merespon gol tersebut, Southampton justru terpaksa bermain dengan 10 pemain setelah Angus Gunn.
Unggul dalam jumlah pemain membuat Leicester semakin tak terbendung. Youri Tielemans, James Maddison, Jamie Vardy (hat-trick) dan Ayoze Perez (hat-trick) masing-masing mencatatkan namanya di papan skor.
Leicester City telah mengumpulkan 20 poin dari 10 pertandingan pembuka Liga Inggris 2019/2020. Rapor bagus itu seperti mengingatkan penggemar saat The Foxes merebut gelar juara pada 2015/2016.
Saat itu, Leicester berhasil mengumpulkan 19 poin dari 10 pertandingan pembuka Liga Inggris. Gary Neville dan Jamie Carragher mengomentari hasil positif yang diraih anak asuh Brendan Rodgers.
Mantan pemain Manchester United dan Liverpool itu sepakat bahwa Leicester bakal menjadi penantang gelar Liga Inggris musim ini. Neville menjelaskan Leicester telah membuktikan bahwa mereka mencoba berada di trek untuk perebutan posisi empat besar. Arsenal dan United dalam bahaya serius
"Saya pikir mereka (Leicester) punya peluang nyata. Mereka harus membuat semua pemain fit dan segalanya harus berjalan. Tetapi Manchester United, Tottenham, Chelsea, tidak sebanyak itu, ada kerentanan di sana. Saya pikir mereka menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka bisa kehilangan poin terus-menerus selama musim ini dan itu akan memberi Leicester peluang nyata. Kami tahu mereka punya banyak jadwal pertandingan yang akan datang juga," kata Neville dikutip dari LondonFootball.
Di bagian sama, Carragher memberikan penerawangannya dengan mengatakan Leicester memiliki peluang yang besar untuk mengunci gelar Liga Inggris musim ini, seperti yang pernah dilakukan The Foxes tiga tahun lalu. Pasalnya, pasukan Rodgers tidak disibukkan dengan jadwal padat kompetisi Eropa.
"Ini permainan yang menguntungkan, tetapi Anda berpikir tentang tim Liverpool itu, ada Brendan Rodgers, ada ilmuwan olahraga, Liverpool biasa terbang keluar dari blok. Jika dia bisa membuat Leicester bermain seperti itu di paruh kedua musim ketika banyak tim yang kami sebutkan bermain Kamis dan Minggu, itu akan memberi mereka peluang besar. Saya tidak berpikir Leicester selalu lebih baik daripada tim-tim lain tetapi mereka memiliki keuntungan karena mereka tidak di Eropa dan mereka sudah bermain di banyak pertandingan sulit," timpal Carragher.
"Saya pikir empat besar mungkin adalah pertanyaan besar tapi saya pasti berpikir mereka akan finis enam besar di atas salah satu yang disebut 'enam besar'," pungkas Carragher.
Kemenangan fantastis ini terasa istimewa buat Leicester, sebab ini bertepatan dengan peringatan satu tahun tragedi kecelakaan helikopter yang menewaskan pemilik Vichai Srivaddhanaprabha. Ini ibarat kado terindah buat mendiang Khun Vichai.
Peringatan satu tahun kematian Khun Vichai digelar sederhana jelang pertandingan melawan Southampton di Stadion St. Mary's. Penggemar The Foxes melampai-lambaikan syal dengan tulisan nama Khun Vichai. (Baca juga: Catatan Spesial Leicester Usai Permalukan Southampton )
Ibarat doping, mentalitas pemain Leicester pada matchday kesepuluh Liga Inggris sangat tinggi. Buktinya, baru 10 menit laga berjalan Ben Chilwell sudah membuka keran gol Leicester. Bukannya merespon gol tersebut, Southampton justru terpaksa bermain dengan 10 pemain setelah Angus Gunn.
Unggul dalam jumlah pemain membuat Leicester semakin tak terbendung. Youri Tielemans, James Maddison, Jamie Vardy (hat-trick) dan Ayoze Perez (hat-trick) masing-masing mencatatkan namanya di papan skor.
Leicester City telah mengumpulkan 20 poin dari 10 pertandingan pembuka Liga Inggris 2019/2020. Rapor bagus itu seperti mengingatkan penggemar saat The Foxes merebut gelar juara pada 2015/2016.
Saat itu, Leicester berhasil mengumpulkan 19 poin dari 10 pertandingan pembuka Liga Inggris. Gary Neville dan Jamie Carragher mengomentari hasil positif yang diraih anak asuh Brendan Rodgers.
Mantan pemain Manchester United dan Liverpool itu sepakat bahwa Leicester bakal menjadi penantang gelar Liga Inggris musim ini. Neville menjelaskan Leicester telah membuktikan bahwa mereka mencoba berada di trek untuk perebutan posisi empat besar. Arsenal dan United dalam bahaya serius
"Saya pikir mereka (Leicester) punya peluang nyata. Mereka harus membuat semua pemain fit dan segalanya harus berjalan. Tetapi Manchester United, Tottenham, Chelsea, tidak sebanyak itu, ada kerentanan di sana. Saya pikir mereka menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka bisa kehilangan poin terus-menerus selama musim ini dan itu akan memberi Leicester peluang nyata. Kami tahu mereka punya banyak jadwal pertandingan yang akan datang juga," kata Neville dikutip dari LondonFootball.
Di bagian sama, Carragher memberikan penerawangannya dengan mengatakan Leicester memiliki peluang yang besar untuk mengunci gelar Liga Inggris musim ini, seperti yang pernah dilakukan The Foxes tiga tahun lalu. Pasalnya, pasukan Rodgers tidak disibukkan dengan jadwal padat kompetisi Eropa.
"Ini permainan yang menguntungkan, tetapi Anda berpikir tentang tim Liverpool itu, ada Brendan Rodgers, ada ilmuwan olahraga, Liverpool biasa terbang keluar dari blok. Jika dia bisa membuat Leicester bermain seperti itu di paruh kedua musim ketika banyak tim yang kami sebutkan bermain Kamis dan Minggu, itu akan memberi mereka peluang besar. Saya tidak berpikir Leicester selalu lebih baik daripada tim-tim lain tetapi mereka memiliki keuntungan karena mereka tidak di Eropa dan mereka sudah bermain di banyak pertandingan sulit," timpal Carragher.
"Saya pikir empat besar mungkin adalah pertanyaan besar tapi saya pasti berpikir mereka akan finis enam besar di atas salah satu yang disebut 'enam besar'," pungkas Carragher.
(sha)