Lupakan Persahabatan, Alex De Minaur Ke Final Kalahkan Tiafoe
Lupakan Persahabatan, Alex De Minaur Ke Final Kalahkan Tiafoe
A
A
A
MILAN - Unggulan teratas Alex de Minaur dan unggulan kedua Frances Tiafoe saling memuji satu sama lain sepanjang minggu di Final Next Gen ATP 2019. Tapi, saat bentrok di semifinal, keduanya mengesampingkan terlebih dahulu persahabatan mereka.
Setelah 73 menit tenis berkualitas tinggi, De Minaur mengalahkanTiafoe 4-2, 4-1, 0-4, 4-2 dan mencapai final Milan untuk tahun kedua berturut-turut. De Minaur membuat 25 pukulan winners dengan hanya melakukan 15 kesalahan sendiri. Kemenangan itu membuat De Mianur unggul 2-0 dalam pertandingan FedEx ATP Head2Head dengan Tiafoe.
’’Ini sulit, tetapi dalam beberapa hal lebih mudah (untuk bermain sebagai teman). Mudah karena Anda tahu bahwa apa pun yang terjadi di lapangan, Anda tetap akan menjadi teman terbaik. Dengan cara yang sama, Anda harus ingat bahwa Anda adalah lawan, ”kata De Minaur. ’’Saya harus masuk ke dalam zona, bersemangat dan termotivasi, tetapi berhasil hari ini.’’
De Mianur mengakui jika Tiafoe sebagai lawan yang sulit saat berhadapan di lapangan. Namun, dia sudah menemukan cara untuk mengalahkan sahabatnya tersebut. ’’Tidak pernah mudah memainkan seseorang seperti Frances. Dia memiliki pukulan yang luar biasa dan dia tidak akan pernah menyerah. Saya tidak memiliki set ketiga terbaik saya, tetapi saya bisa bangkit kembali dan bangkit di pertandingan terakhir itu,"lanjutnya.
Kemenangan itu membuat De Minaur mencatat rekor kemenangan 8-1 di Milan. Pemain berusia 20 tahun ini kini menghuni peringkat 18 dunia dalam karir tertinggi di ATP Rankings setelah meraih tiga gelar ATP Tour pertamanya musim ini di Sydney, Atlanta dan Zhuhai. Dia juga mencapai final dua minggu lalu di Basel.
Di final, De Minaur bertemu pemain kejutan tuan rumah, Jannik Sinner. Petenis 18 tahun itu lolos setelah menundukkan Miomir Kecmanovic dari Serbia dengan skor 2-4, 4-1, 4-2, 4-2.
Setelah 73 menit tenis berkualitas tinggi, De Minaur mengalahkanTiafoe 4-2, 4-1, 0-4, 4-2 dan mencapai final Milan untuk tahun kedua berturut-turut. De Minaur membuat 25 pukulan winners dengan hanya melakukan 15 kesalahan sendiri. Kemenangan itu membuat De Mianur unggul 2-0 dalam pertandingan FedEx ATP Head2Head dengan Tiafoe.
’’Ini sulit, tetapi dalam beberapa hal lebih mudah (untuk bermain sebagai teman). Mudah karena Anda tahu bahwa apa pun yang terjadi di lapangan, Anda tetap akan menjadi teman terbaik. Dengan cara yang sama, Anda harus ingat bahwa Anda adalah lawan, ”kata De Minaur. ’’Saya harus masuk ke dalam zona, bersemangat dan termotivasi, tetapi berhasil hari ini.’’
De Mianur mengakui jika Tiafoe sebagai lawan yang sulit saat berhadapan di lapangan. Namun, dia sudah menemukan cara untuk mengalahkan sahabatnya tersebut. ’’Tidak pernah mudah memainkan seseorang seperti Frances. Dia memiliki pukulan yang luar biasa dan dia tidak akan pernah menyerah. Saya tidak memiliki set ketiga terbaik saya, tetapi saya bisa bangkit kembali dan bangkit di pertandingan terakhir itu,"lanjutnya.
Kemenangan itu membuat De Minaur mencatat rekor kemenangan 8-1 di Milan. Pemain berusia 20 tahun ini kini menghuni peringkat 18 dunia dalam karir tertinggi di ATP Rankings setelah meraih tiga gelar ATP Tour pertamanya musim ini di Sydney, Atlanta dan Zhuhai. Dia juga mencapai final dua minggu lalu di Basel.
Di final, De Minaur bertemu pemain kejutan tuan rumah, Jannik Sinner. Petenis 18 tahun itu lolos setelah menundukkan Miomir Kecmanovic dari Serbia dengan skor 2-4, 4-1, 4-2, 4-2.
(aww)
Explore More