Meski Ngeri Ngeri Sedap, Schwartzman Tetap Ingin Bermain di US Open
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Bintang tenis Argentina Diego Schwartzman menyoroti kinerja ATP yang dinilai kurang maksimal. ATP tiba-tiba membatalkan event Citi Open di Washington, dengan alasan pandemi Corona (COVID-19).
(Baca juga: Cemas Covid-19 Meningkat, Simona Halep Batal Goyang Palermo Open)
"Dengan hanya 23 hari tersisa hingga dimulainya turnamen, ada terlalu banyak masalah eksternal yang belum terselesaikan, termasuk berbagai pembatasan perjalanan internasional serta tren kesehatan dan keselamatan yang mengganggu yang telah memaksa kami untuk membuat keputusan ini sekarang dengan adil bagi para pemain dan mitra," bunyi pernyataan Citi Open dilansir Tennis World USA.
"Kami sangat kecewa karena kami tidak bisa memberikan kesempatan kompetitif kepada para pemain, dan para penggemar tenis di seluruh dunia. Olahraga memainkan peran yang sangat penting dalam menyatukan komunitas kami, menginspirasi kaum muda kami, merangsang ekonomi kita dan memberikan kegembiraan bagi penggemar di seluruh dunia, dan kami berharap untuk membawa itu kembali ke dunia tahun depan," tambah Citi Open.
Schwartzman, yang berada di peringkat 13 dunia, menyesalkan pengumuman panitia Citi Open disampaikan lewat Twitter. ( Baca juga: Inggris Uji Coba Datangkan Penonton ke Stadion)
"Bagi saya, ATP tidak mencapai apa pun untuk saat ini, kami praktis tidak pernah tahu dari mereka terlebih dahulu tetapi kami mencari tahu dari jaringan sosial tentang keputusan yang mereka buat, misalnya pembatalan Washington," kata Schwartzman.
Sebagai gantinya, Schwartzman akan tampil di US Open meski kondisinya ngeri ngeri sedap. Kondisi pandemi yang melanda Washington, membuat banyak petenis ragu tampil di sana.
"Cara mereka berkomunikasi dan di mana mereka ingin melakukan, misalnya US OPen, gila. Dalam kasus saya, saya akan bermain karena saya perlu, itu adalah pekerjaan saya, tetapi kondisinya gila," tukasnya.
(Baca juga: Cemas Covid-19 Meningkat, Simona Halep Batal Goyang Palermo Open)
"Dengan hanya 23 hari tersisa hingga dimulainya turnamen, ada terlalu banyak masalah eksternal yang belum terselesaikan, termasuk berbagai pembatasan perjalanan internasional serta tren kesehatan dan keselamatan yang mengganggu yang telah memaksa kami untuk membuat keputusan ini sekarang dengan adil bagi para pemain dan mitra," bunyi pernyataan Citi Open dilansir Tennis World USA.
"Kami sangat kecewa karena kami tidak bisa memberikan kesempatan kompetitif kepada para pemain, dan para penggemar tenis di seluruh dunia. Olahraga memainkan peran yang sangat penting dalam menyatukan komunitas kami, menginspirasi kaum muda kami, merangsang ekonomi kita dan memberikan kegembiraan bagi penggemar di seluruh dunia, dan kami berharap untuk membawa itu kembali ke dunia tahun depan," tambah Citi Open.
Schwartzman, yang berada di peringkat 13 dunia, menyesalkan pengumuman panitia Citi Open disampaikan lewat Twitter. ( Baca juga: Inggris Uji Coba Datangkan Penonton ke Stadion)
"Bagi saya, ATP tidak mencapai apa pun untuk saat ini, kami praktis tidak pernah tahu dari mereka terlebih dahulu tetapi kami mencari tahu dari jaringan sosial tentang keputusan yang mereka buat, misalnya pembatalan Washington," kata Schwartzman.
Sebagai gantinya, Schwartzman akan tampil di US Open meski kondisinya ngeri ngeri sedap. Kondisi pandemi yang melanda Washington, membuat banyak petenis ragu tampil di sana.
"Cara mereka berkomunikasi dan di mana mereka ingin melakukan, misalnya US OPen, gila. Dalam kasus saya, saya akan bermain karena saya perlu, itu adalah pekerjaan saya, tetapi kondisinya gila," tukasnya.
(zil)