Dominika Cibulkova, si Cantik Juara Final WTA Itu Gantung Raket
A
A
A
Bintang tenis Slovakia, Dominika Cibulkova mengumumkan pengunduran dirinya dari tenis profesional setelah menjalani karir selama 15 tahun yang berkesan. Selama karirnya, Cibulkova mencapai 21 final tunggal, memenangkan delapan gelar di lapangan keras, rumput, dan dalam ruangan.
Dia mencapai peringkat WTA tertingi dalam karirnya No.4 dunia pada 20 Maret 2017. Peringkat tertinggi yang pernah diraih oleh petenis wanita yang mewakili Republik Slovakia.
Pada tahun 2014, Cibulkova menjadi wanita Slovakia pertama yang mencapai final tunggal Grand Slam. Dia menjadi runner-up setelah kalah dari Li Na China di final Australia Terbuka. Dia pernah menjadi semifinalis di Roland Garros pada 2009, tiga kali perempatfinalis di Wimbledon dan mencapai delapan besar di AS Terbuka pada 2010.
Puncak karirnya ditandai kemenangan di Final WTA 2016 di Singapura, ketika dia mengalahkan Angelique Kerber yang menjadi petenis No.1 saat itu untuk mengangkat Trofi Billie Jean King. Kemenangan di final akhir musim itu menandai gelar keempat yang diriahnya pada musim itu setelah Katowice, Eastbourne dan Linz. Dia juga mencapai final di Acapulco, Madrid dan Wuhan. Gelar Cibulkova sebelumnya juga diraih di Moskow pada 2011, Carlsbad (2012), Stanford (2013) dan Acapulco (2014).
Cibulkova pernah tampil di Olimpiade dua kali, di Beijing pada 2008 dan London 2012. Dia mewakili Republik Slovakia di Piala Fed dalam 12 tahun yang berbeda, membangun rekor tunggal 22-11.
Setelah memainkan pertandingan terakhirnya melawan Aryna Sabalenka di Roland Garros awal tahun ini, dia pensiun dengan rekor menang-kalah 450-299 dan uang hadiah karier sebesar USD13.725.520. ’’Penggemar tenis telah diberi hak istimewa untuk menyaksikan kemahiran, kecepatan luar biasa Domi di lapangan selama 15 tahun terakhir,” kata Micky Lawler, Presiden WTA.
Dia mencapai peringkat WTA tertingi dalam karirnya No.4 dunia pada 20 Maret 2017. Peringkat tertinggi yang pernah diraih oleh petenis wanita yang mewakili Republik Slovakia.
Pada tahun 2014, Cibulkova menjadi wanita Slovakia pertama yang mencapai final tunggal Grand Slam. Dia menjadi runner-up setelah kalah dari Li Na China di final Australia Terbuka. Dia pernah menjadi semifinalis di Roland Garros pada 2009, tiga kali perempatfinalis di Wimbledon dan mencapai delapan besar di AS Terbuka pada 2010.
Puncak karirnya ditandai kemenangan di Final WTA 2016 di Singapura, ketika dia mengalahkan Angelique Kerber yang menjadi petenis No.1 saat itu untuk mengangkat Trofi Billie Jean King. Kemenangan di final akhir musim itu menandai gelar keempat yang diriahnya pada musim itu setelah Katowice, Eastbourne dan Linz. Dia juga mencapai final di Acapulco, Madrid dan Wuhan. Gelar Cibulkova sebelumnya juga diraih di Moskow pada 2011, Carlsbad (2012), Stanford (2013) dan Acapulco (2014).
Cibulkova pernah tampil di Olimpiade dua kali, di Beijing pada 2008 dan London 2012. Dia mewakili Republik Slovakia di Piala Fed dalam 12 tahun yang berbeda, membangun rekor tunggal 22-11.
Setelah memainkan pertandingan terakhirnya melawan Aryna Sabalenka di Roland Garros awal tahun ini, dia pensiun dengan rekor menang-kalah 450-299 dan uang hadiah karier sebesar USD13.725.520. ’’Penggemar tenis telah diberi hak istimewa untuk menyaksikan kemahiran, kecepatan luar biasa Domi di lapangan selama 15 tahun terakhir,” kata Micky Lawler, Presiden WTA.
(aww)