Mantan Atlet Nasional Tenis Meja Evi Sumendap Berbagi Kisah Sukses di Depan Belasan Siswa SMP
A
A
A
JAKARTA - Mantan atlet tenis meja nasional Evi Sumendap menularkan keahliannya bermain tenis meja di hadapan belasan siswa SMP saat menjadi narasumber coching clinic yang dilaksanakan di sela-sela turnamen tenis meja antarmedia Piala Siwo PWI Jaya 2019 di Pingpong Center Baywalk Mall, Pluit City Jakarta Utara.
Evi yang menjuarai Kejuaraan Tenis Meja Asia tingkat junior pada 1983 di Korea Selatan menjelaskan dasar-dasar bermain tenis meja. "Cara pegang bet ada bermacam-macam yang umum adalah cara shake karena memang seperti orang bersalaman," katanya.
Evi menjelaskan kepada siswa-siswi SMP yang hadir kendati untuk memulai olahraga tenis meja sudah terlambat karena yang terbaik adalah pada usia emoat tahun, namun Evi menilai untuk menjadikan tenis meja sebagai pilihan olahraga hobi tidak ada salahnya. "Mudah-mudahan walaupun terlambat, pengenalan olahraga tenis meja ini kepada siswa-siswi SMP akan ada manfaatnya," kata atlet yang mewakili Jawa Barat untuk pentas nasional.
Mengenai turnamen tenis meja antar insan media Evi menjelaskan bahwa hal itu sebagai langkah baik agar para jurnalis memiliki kepedulian terhadap tumbuh kembang olahraga tenis meja.
Turnamen tenis meja antar media Piala Siwo PWI Jaya diikuti berbagai media nasional. Tampil sebagai juara tim dari Bisnis Indonesia yang mengalahkan Media Indonesia di final dengan skor 2-0. Peringkat tiga dihuni dua tim yakni tim Siwo PWI Jaya dan media online kastara.co.id.
Turnamen tenis meja antar media ini didukung dunia usaha nasional Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Mandiri Syariah, Bank BCA, MNC Bank, selain itu juga mendapat dukungan dari sektor usaha lain yakni dari BPJS Kesehatan, Topi Koki, Mandiri Inhealt, XL Axiata, Donic, Irfindo, dan Herbalife.
Evi mengharapkan turnamen ini agar dijadikan agenda tahunan oleh insab-insan pers. "Manfaatnya sangat baik bagi kemajuan olahraga tenis. Setidaknya jurnalisnya suka dan cinta dulu olahraga ini, kemudian para jurnalis akan membuat laporan yang bermanfaat bagi perkembangan olahraga tenis meja," katanya.
Evi yang menjuarai Kejuaraan Tenis Meja Asia tingkat junior pada 1983 di Korea Selatan menjelaskan dasar-dasar bermain tenis meja. "Cara pegang bet ada bermacam-macam yang umum adalah cara shake karena memang seperti orang bersalaman," katanya.
Evi menjelaskan kepada siswa-siswi SMP yang hadir kendati untuk memulai olahraga tenis meja sudah terlambat karena yang terbaik adalah pada usia emoat tahun, namun Evi menilai untuk menjadikan tenis meja sebagai pilihan olahraga hobi tidak ada salahnya. "Mudah-mudahan walaupun terlambat, pengenalan olahraga tenis meja ini kepada siswa-siswi SMP akan ada manfaatnya," kata atlet yang mewakili Jawa Barat untuk pentas nasional.
Mengenai turnamen tenis meja antar insan media Evi menjelaskan bahwa hal itu sebagai langkah baik agar para jurnalis memiliki kepedulian terhadap tumbuh kembang olahraga tenis meja.
Turnamen tenis meja antar media Piala Siwo PWI Jaya diikuti berbagai media nasional. Tampil sebagai juara tim dari Bisnis Indonesia yang mengalahkan Media Indonesia di final dengan skor 2-0. Peringkat tiga dihuni dua tim yakni tim Siwo PWI Jaya dan media online kastara.co.id.
Turnamen tenis meja antar media ini didukung dunia usaha nasional Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Mandiri Syariah, Bank BCA, MNC Bank, selain itu juga mendapat dukungan dari sektor usaha lain yakni dari BPJS Kesehatan, Topi Koki, Mandiri Inhealt, XL Axiata, Donic, Irfindo, dan Herbalife.
Evi mengharapkan turnamen ini agar dijadikan agenda tahunan oleh insab-insan pers. "Manfaatnya sangat baik bagi kemajuan olahraga tenis. Setidaknya jurnalisnya suka dan cinta dulu olahraga ini, kemudian para jurnalis akan membuat laporan yang bermanfaat bagi perkembangan olahraga tenis meja," katanya.
(sha)