Marcus/Kevin Kecewa Takluk, Yuta/Endo: Mereka Tetap yang Terbaik
A
A
A
GUANGZHOU - Gurat wajah kekecewaan tergambar di wajah Marcus Fernaldi Gideon setelah gagal ke final BWF World Tour Finals 2019. Ya, Marcus merasa kecewa dengan kekalahan yang dialaminya bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo dari ganda putra Jepang, Yuta Watanabe/Hiroyuki Endo di semifinal.
Untuk kedua beruntun dalam Final BWF World Tour 2019 di Tianhe Gymnasium, China, Minions takluk kepada Yuta/Endo dengan skor 11-21, 21-15 dan 10-21. Di penyisihan Grup A, Marcus/Kevin juga kalah tiga game 11-21, 21-14 dan 11-21. dari juara Asia tersebut. Musim ini, Marcus/Kevin sudah lima kali kalah dari Yuta/Endo.
’’Pastinya kecewa dengan hasil ini. Intinya kami harus latihan lebih giat dan lebih keras lagi. Dan apa pun hasilnya harus tetap disyukuri, kami sudah berusaha melakukan yang terbaik yang hari ini,” ungkap Kevin Sanjaya Sukamuljo dikutip dari laman badmintonindonesia.org.
“Harus disyukuri hasil ini dan pastinya kami harus latihan lebih keras lagi. Karena saya pribadi merasa masih banyak kekurangan, jadi harus banyak evaluasi lagi,” sambung Marcus Fernaldi Gideon menambahkan.
Pada semifinal, Kevin/Marcus mengakui bila Endo/Watanabe mampu bermain lebih baik. “Lawan bermain lebih baik dari kami. Mereka tampil lebih konsisten dari awal sampai akhir. Mereka juga selalu bisa mempertahankan ritme permainannya. Sebaliknya, kami malah masih banyak berubah-ubah,” jelas Kevin.
“Kami sudah berusaha menyerang, tapi lawan memang nggak gampang mati hari ini. Saya pribadi jadi nggak begitu percaya diri mainnya. Mau main gimanapun jadi nggak enak, nggak bisa lepas juga tadi karena kepikiran terus,” lanjut Marcus.
Sementara itu, meski berhasil mencuri dua kemenangan beruntun atas The Minions, pasangan Endo/Wanatabe justeru mengatakan bila Kevin/Marcus tetap dan masih menjadi ganda putra terbaik di dunia saat ini.
“Kami rasa mereka masih yang terbaik. Walaupun kami bisa menang dari mereka, tapi tetap saja rasanya sedikit berbeda. Mereka seperti kurang bermain maksimal hari ini. Dan kami juga akan berusaha terus menjadi yang terbaik seperti mereka, terus belajar untuk menemukan sesuatu yang baru,” beber Hiroyuki Endo mengomentari Kevin/Marcus.
Untuk kedua beruntun dalam Final BWF World Tour 2019 di Tianhe Gymnasium, China, Minions takluk kepada Yuta/Endo dengan skor 11-21, 21-15 dan 10-21. Di penyisihan Grup A, Marcus/Kevin juga kalah tiga game 11-21, 21-14 dan 11-21. dari juara Asia tersebut. Musim ini, Marcus/Kevin sudah lima kali kalah dari Yuta/Endo.
’’Pastinya kecewa dengan hasil ini. Intinya kami harus latihan lebih giat dan lebih keras lagi. Dan apa pun hasilnya harus tetap disyukuri, kami sudah berusaha melakukan yang terbaik yang hari ini,” ungkap Kevin Sanjaya Sukamuljo dikutip dari laman badmintonindonesia.org.
“Harus disyukuri hasil ini dan pastinya kami harus latihan lebih keras lagi. Karena saya pribadi merasa masih banyak kekurangan, jadi harus banyak evaluasi lagi,” sambung Marcus Fernaldi Gideon menambahkan.
Pada semifinal, Kevin/Marcus mengakui bila Endo/Watanabe mampu bermain lebih baik. “Lawan bermain lebih baik dari kami. Mereka tampil lebih konsisten dari awal sampai akhir. Mereka juga selalu bisa mempertahankan ritme permainannya. Sebaliknya, kami malah masih banyak berubah-ubah,” jelas Kevin.
“Kami sudah berusaha menyerang, tapi lawan memang nggak gampang mati hari ini. Saya pribadi jadi nggak begitu percaya diri mainnya. Mau main gimanapun jadi nggak enak, nggak bisa lepas juga tadi karena kepikiran terus,” lanjut Marcus.
Sementara itu, meski berhasil mencuri dua kemenangan beruntun atas The Minions, pasangan Endo/Wanatabe justeru mengatakan bila Kevin/Marcus tetap dan masih menjadi ganda putra terbaik di dunia saat ini.
“Kami rasa mereka masih yang terbaik. Walaupun kami bisa menang dari mereka, tapi tetap saja rasanya sedikit berbeda. Mereka seperti kurang bermain maksimal hari ini. Dan kami juga akan berusaha terus menjadi yang terbaik seperti mereka, terus belajar untuk menemukan sesuatu yang baru,” beber Hiroyuki Endo mengomentari Kevin/Marcus.
(aww)