Tyson Fury Asah Pukulan Gaya Kronk untuk Lenyapkan Deontay Wilder
A
A
A
NEW YORK - Pelatih baru Tyson Fury, Sugarhill Steward, mengasah kekuatan pukulan The Gypsy King untuk melenyapkan juara dunia Kelas Berat WBC Deontay Wilder. Latihan itu disiapkan Steward menjelang duel ulang Fury vs Wilder yang direncanakan 22 Februari 2020.
Fury sepertinya sudah melupakan pelatihnya Ben Davison, yang berjasa membawanya bermain imbang melawan Wilder dalam pertarungan pertama mereka, 1 Desember 2018. Awal pekan ini dia bergabung dengan keponakan dan anak didik dari pelatih legendaris Amerika, Emanuel Steward.
Kronk Gym di Detroit adalah rumah bagi 41 juara dunia di bawah polesan Emanuel Steward, termasuk Lennox Lewis dan Wladimir Klitschko. Sugarhill, secara eksklusif mengatakan kepada Sky Sports tentang rencana yang dia dan Fury rencanakan untuk memenangkan pertandingan ulang melawan Wilder: Ini gaya Kronk, jadi tidak sulit untuk mencari tahu.Apa yang paling disukai Emanuel? Jika kamu tahu jawaban itu, kamu tahu rencana yang dibicarakan Tyson,’’kata Sugarhill.
Ditanya apakah Fury mampu menjatuhkan Wilder, Sugarhill menambahkan: "Jelas, ini adalah divisi Kelas Berat. Keduanya adalah petinju besar tetapi Wilder lebih besar, ia adalah binatang pemukul. Tapi satu pukulan mengubah perlawanan dan inilah sebabnya Kelas Berat adalah ayah besar mereka semua.’’
Dia menyiapkan pukulan gaya Kronk itu sebagai senjata Fury untuk merobohkan Wilder. ’’[Sebuah KO] selalu merupakan rencananya. Kenapa tidak dipikirkan?,"ujarnya.
Dalam duel pertama, Fury secara dramatis jatuh dua kali dan dibuat frustrasi oleh draw setelah sempat mendominasi pertarungan. Itu adalah salah satu dari lima perkelahian di bawah mantan pelatih Davison - baru-baru ini ia mengalahkan Otto Wallin meskipun mengalami luka buruk.
Sugarhill tidak mau ikut terlibat dalam keputusan Fury yang menyingkirkan Davison setelah bangkit dari masa kelamnya. Dia hanya fokus untuk membenahi teknik bertinju The Gypsy King. "Dia menginginkan seorang pelatih yang paham teknis bertinju," Sugarhill menjelaskan tentang hubungan mereka.
Fury sepertinya sudah melupakan pelatihnya Ben Davison, yang berjasa membawanya bermain imbang melawan Wilder dalam pertarungan pertama mereka, 1 Desember 2018. Awal pekan ini dia bergabung dengan keponakan dan anak didik dari pelatih legendaris Amerika, Emanuel Steward.
Kronk Gym di Detroit adalah rumah bagi 41 juara dunia di bawah polesan Emanuel Steward, termasuk Lennox Lewis dan Wladimir Klitschko. Sugarhill, secara eksklusif mengatakan kepada Sky Sports tentang rencana yang dia dan Fury rencanakan untuk memenangkan pertandingan ulang melawan Wilder: Ini gaya Kronk, jadi tidak sulit untuk mencari tahu.Apa yang paling disukai Emanuel? Jika kamu tahu jawaban itu, kamu tahu rencana yang dibicarakan Tyson,’’kata Sugarhill.
Ditanya apakah Fury mampu menjatuhkan Wilder, Sugarhill menambahkan: "Jelas, ini adalah divisi Kelas Berat. Keduanya adalah petinju besar tetapi Wilder lebih besar, ia adalah binatang pemukul. Tapi satu pukulan mengubah perlawanan dan inilah sebabnya Kelas Berat adalah ayah besar mereka semua.’’
Dia menyiapkan pukulan gaya Kronk itu sebagai senjata Fury untuk merobohkan Wilder. ’’[Sebuah KO] selalu merupakan rencananya. Kenapa tidak dipikirkan?,"ujarnya.
Dalam duel pertama, Fury secara dramatis jatuh dua kali dan dibuat frustrasi oleh draw setelah sempat mendominasi pertarungan. Itu adalah salah satu dari lima perkelahian di bawah mantan pelatih Davison - baru-baru ini ia mengalahkan Otto Wallin meskipun mengalami luka buruk.
Sugarhill tidak mau ikut terlibat dalam keputusan Fury yang menyingkirkan Davison setelah bangkit dari masa kelamnya. Dia hanya fokus untuk membenahi teknik bertinju The Gypsy King. "Dia menginginkan seorang pelatih yang paham teknis bertinju," Sugarhill menjelaskan tentang hubungan mereka.
(aww)