Jelang Olimpiade 2020, Tokyo Gelar Simulasi Gempa Bumi dan Kebakaran
A
A
A
TOKYO - Jepang sebagai negara rawan gempa, akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2020 di Tokyo. Berbagai persiapan sudah mulai dilakukan, salah satunya dengan menggelar latihan (simulasi) mengantisipasi gempa bumi.
Dalam latihan yang berlangsung di Ariake Gymnanstics Center, Tokyo, sebanyak 650 orang ambil bagian. Pejabat kota, polisi, pemadam kebakaran, hingga pasukan pengamanan lain, terlibat dalam simulasi.
Latihan skala besar digelar sebagai antisipasi mengingat Jepang merupakan negara rawan gempa. Sementara itu, pembukaan olimpiade sendiri akan berlangsung 26 Juli 2020 dengan melibatkan 20 venue.
"Pertama, saya pikir kami telah mencapai sebagian besar tujuan utama latihan ini," kata direktur keamanan kota, Hiroya Yarimizu.
Jepang secara historis rentan terhadap gempa bumi, topan dan tsunami. Pada bulan Maret 2011, gempa besar dan tsunami menghancurkan pantai timur, menewaskan hampir 18.000 dan memicu krisis di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima.
Dalam latihan yang berlangsung di Ariake Gymnanstics Center, Tokyo, sebanyak 650 orang ambil bagian. Pejabat kota, polisi, pemadam kebakaran, hingga pasukan pengamanan lain, terlibat dalam simulasi.
Latihan skala besar digelar sebagai antisipasi mengingat Jepang merupakan negara rawan gempa. Sementara itu, pembukaan olimpiade sendiri akan berlangsung 26 Juli 2020 dengan melibatkan 20 venue.
"Pertama, saya pikir kami telah mencapai sebagian besar tujuan utama latihan ini," kata direktur keamanan kota, Hiroya Yarimizu.
Jepang secara historis rentan terhadap gempa bumi, topan dan tsunami. Pada bulan Maret 2011, gempa besar dan tsunami menghancurkan pantai timur, menewaskan hampir 18.000 dan memicu krisis di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima.
(mir)